JEJU, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dijadwalkan menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam forum perdamaian internasional Jeju Forum for Peace and Prosperity di Jeju, Korea Selatan pada 1 Juni 2017.

Dalam kesempatan yang bersamaan dengan peringatan hari kelahiran Pancasila itu, Megawati juga akan memperkenalkan Pancasila sebagai gagasan untuk menghadirkan perdamaian dunia.

"Karena kalau tidak ada Pancasila, maka tidak ada waktu itu pada 1955, seperti Konferensi Asia-Afrika, kemudian Konferensi Nonblok, yang gagasannya memang dari Indonesia," kata Megawati saat berada di Jeju, Rabu (31/5/2017).

Dalam wawancara kepada wartawan saat berada di Seoul pada Senin (29/5/2017), Megawati mengatakan, rumusan mengenai Pancasila sebagai konsep untuk perdamaian dunia pernah dicetuskan oleh Presiden pertama RI Soekarno pada waktu berpidato di Forum Persatuan Bangsa-Bangsa.

Saat itu Soekarno, yang merupakan ayah Megawati, membacakan pidato berjudul "To Build The World A New".

"Isinya adalah tawaran seperti apa Pancasila. Sangat memungkinkan untuk kita saling mempercayai sehingga terjadi perdamaian dunia," ujar Megawati.

Dengan kondisi dunia yang saat ini masih dilanda sejumlah konflik, Pancasila dipercaya bisa menjadi jawaban untuk menghadirkan perdamaian yang berkesinambungan.

"Saya akan menawarkan bagaimana Indonesia sudah merumuskan Pancasila. Bukan hanya sebagai dasar negara kita, tapi juga dapat ditawarkan untuk perdamaian dunia untuk semua negara di kawasan dunia," tutur Ketua Umum PDI-P itu.