Tak ada yang tidak mungkin selama ente mau bermimpi dan berusaha!
Seperti perjalanan hidup yang dijalani seorang pria bernama Shannon Satonori Lytle ini Gan. Keadaan ekonomi yang terbilang miskin gak menghentikan langkahnya untuk menyelesaikan pendidikannya. Gak nanggung-nanggung Gan, dia berhasil meraih gelar sarjana dari Universitas Harvard, salah satu universitas paling bergengsi di dunia.



Ketika Shannon masih duduk di bangku SMA, banyak orang yang menganggap Shannon gak bakal masuk ke perguruan tinggi. Saat itu dia harus mengurus ketiga adiknya dan bekerja selama 150 jam hanya untuk bisa membeli laptop. Untuk membuat tugas sekolah pun Shannon terpaksa "mencuri" sinyal WiFi tetangganya.

Meski banyak sandungan dalam hidup itu gak membuat Shannon menyerah. Dia tetap giat melakukan berbagai pekerjaan demi bisa meraih cita-citanya. Mulai dari membersihkan toilet, melipat buku, menjual baju hingga bekerja di restoran cepat saji dia lakukan. Hasil kerja kerasnya gak sia-sia Gan. Berkat kerja keras dan kegigihannya, Shannon bahkan menjadi orang pertama di keluarganya yang berhasil lulus kuliah dan menjadi sarjana.




Kisah suksesnya ini dibagikan dalam laman facebook pribadinya Gan. Kisahnya ini bahkan sudah dishare lebih dari 180 ribu kali.
Banyak yang merasa tersentuh dan terinspirasi dari kisah Shannon ini.




Dalam wawancaranya bersama majalah Teen Vogue, Shannon berkata bahwa dulu dia sering kali merasa rendah diri karena status sosial ekonominya. Tapi itu tidak menghentikan langkahnya Gan. Menurutnya, jangan jadikan persoalan itu sebagai hambatan. Angkat kepalamu, singsingkan lengan bajumu, dan bekerja keraslah karena setiap orang berharga dan pantas mendapat kesempatan untuk menjadi orang yang mereka inginkan.





Tuh Gan. Gak ada yang gak mungkin kalau ente mau berusaha.
Jangan cuma meratapi hidup doang. Ayo bekerja keras dan berusaha menjadi orang yang Agan cita-citakan selama ini.
Semangat Gan!