Halo selamat siang teman-teman kaskuser..

Izinkan saya menceritakan kejadian yang barusan di alami keluarga saya. Oke, langsung saja menuju ke topik pembahasan.. KEJADIAN INI TERJADI PADA 30/05/2017 04:28:51



Ceritanya, Ibu saya mendapatkan telpon dari pelaku penipuan dengan modus kecelakaan. Sebenarnya modus ini sudah lama & sebelumnya pernah saya alami juga. Pelaku menelpon dengan nada suara menangis dan mengaku posisi saat ini sedang ditahan di kantor polisi.. karena telah menabrak orang hingga tewas, namun modus tersebut saya hiraukan (GAGAL).

Namun saya kecolongan !!! Selang beberapa bulan setelah kejadian yang pernah saya alami, Penipuan dengan modus yang samapun sekarang menimpa keluarga saya, dan Korbannya adalah IBU saya sendiri Kejadian ini real tadi pagi pada 30/05/2017 04:28:51

Berikut kronologi kejadiannya :

1. Pelaku penipuan menelpon Ibu saya dengan no telp 081291577215
2. Pelaku penipuan menginformasikan, bahwa anaknya telah menabrak orang hingga tewas
3. Pelaku penipuan minta tebusan sebesar Rp. 5.000.000 (5jt)

Setelah mendapatkan informasi dan tanpa konfirmasi kebenaran informasi terlebih dulu, Ibu saya langsung bergegas ke ATM untuk melakukan proses transaksi transfer ke rekening pelaku sebesar 5-Jt (538601015883535 A/N PRADANTA GINTING). Namun saat itu, saldo yang terdapat di ATM BRI hanya Rp. 2.500.000

Jadi yang di transfer ke ATM Pelaku sebesar Rp. 2.500.000, adapun rincian transaksinya sbb:

1. Pulsa 300.000, ke nomor handphone 081291577215
2. Transfer ke No. Rek 538601015883535 A/N PRADANTA GINTING : Rp. 1.500.000 (transaksi pertama)
3. Transfer ke No. Rek 538601015883535 A/N PRADANTA GINTING : Rp. 700.000 (transaksi kedua)












Dengan adanya kejadian tersebut, diharapkan bisa menjadi pembelajaran bersama. Dan semoga dengan adanya informasi ini, teman-teman semua bisa lebih berhati-hati lagi terhadap semua modus penipuan.

Pesan dari saya, sampaikan informasi modus penipuan ini kepada orang tua kita agar lebih berhati-hati dan tidak mudah panik saat mendapatkan telpon dari orang yang tidak di kenal dan berujung minta transfer. Karena memang pada dasarnya, banyak orang tua yang masih belum mengetahui kejahatan di dunia digital seperti saat ini.

Pelaku penipuan akan senang jika target sasaran nya adalah orang tua, kenapa? karena orang tua biasanya tidak terlalu tau dengan modus-modus kejahatan seperti modus kecelakaandan modus-modus lainnya. Dan biasanya juga, orang tua akan mudah percaya dengan adanya informasi kalau menyangkut keluarga, apalagi jika ada apa-apa sama anaknya.. Bisa kalian bayangkan sendiri, dengan berbagai cara pasti akan langsung dilakukan demi anaknya.

Semoga ada hikmah dibalik semua ini, di balik musibah ada berkah. Amin Ya Rabbal Alamin...

BANTU SHARE YA
Terima kasih.