Kaskus

News

methadone.500mgAvatar border
TS
methadone.500mg
Kuartal I 2017, Perekonomian Amerika Masih Melambat
WASHINGTON, KOMPAS.com - Perekonomian Amerika Serikat masih melambat pada kuartal I 2017, meski tidak selambat yang sebelumnya diperkirakan.

Ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) yang mencapai 1,2 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan proyeksi sebelumnya, yakni 0,7 persen (yoy). Angka tersebut dilaporkan oleh Departemen Perdagangan AS.

Pertumbuhan investasi bisnis dan belanja konsumen secara moderat membuat ekspektasi akselerasi pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II 2017 menjadi samar.

Mengutip Reuters, Minggu (28/5/2017), realisasi pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I 2017 tersebut merupakan yang terburuk dalam setahun terakhir.

Pada kuartal IV 2016, pertumbuhan ekonoki negara adidaya itu dilaporkan mencapai 2,1 persen (yoy).

"Indikator-indikator ekonomi sejauh ini belum sepenuhnya meyakinkan untuk peningkatan aktivitas (perekonomian) pada kuartal II dan menunjukkan ekonomi AS masih berusaha untuk secara mengejutkan menguat," kata Scott Anderson, kepala ekonom Bank of the West di San Francisco, California.

Pelemahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2017 menjadi tamparan bagi Presiden Donald Trump. Seperti diketahui, Trump memiliki ambisi tinggi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara tajam.

Selama kampanye pemilihan presiden pada tahun 2016 lalu, Trump berjanji untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi AS hingga mencapai 4 persen (yoy). Meskipun demikian, kemudian pemerintah AS memandang angka 3 persen (yoy) lebih realistis.

Trump pun sudah mengajukan beberapa pengukuran untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi lebih cepat, termasuk pemangkasan pajak perorangan maupun korporasi.

Namun, para analis merasa skeptis bahwa stimulus fiskal akan mendorong ekonomi lantaran pada saat yang sama produktivitas rendah dan ada kekurangan tenaga kerja.

"Jika ekonomi akan tumbuh 3 persen, maka dunia usaha lebih baik membelanjakan uang mereka untuk barang modal. Ini tidak akan terjadi," tutur Joel Naroff, kepala ekonom Naroff Economic Advisors di Holland, Pennsylvania. ja.

http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...masih.melambat
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.2K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan