- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ramalan Jayabaya Di Masa Kini


TS
c4punk1950...
Ramalan Jayabaya Di Masa Kini
Quote:

Jawa akan terpecah-pecah
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Prof Arysio Santos, Ph.D dalam bukunya Atlantis The Lost Continent Finally Found disebutkan atlantis adalah negeri tropis yang berlimpah mineral dan kekayaan hayati.
Namun segala kemewahan itu lenyap tersapu bencana maha besar yang memisahkan Jawa dari Sumatera, menenggelamkan lebih dari separuh wilayah nusantara. Kejadian itu diperkirakan pada 11.600 tahun yang lalu.
Apa yang diteliti oleh Arysio tersebut menurut ahli sejarah Kediri, Ki Tuwu sebenarnya sudah dijelaskan dalam Kitab Jangka Jayabaya.
"Itu masuk dalam periodesasi zaman besar kedua yang disebut dalam Jangka Jayabaya adalah Zaman Kalijaga artinya zaman tumbuhan. Di Jawa yang saat itu masih menyatu dengan pulau-pulau lain mengalami perubahan, yakni terpecah menjadi pulau-pulau kecil,"
Marak seks bebas
Raja Jayabaya juga banyak memberikan perlambang dan sindiran yang bisa dibuktikan hingga sekarang, contohnya fenomena seks bebas yang hingga kini masih sering terjadi di masyarakat. Menurut paranormal asal Kediri, Jawa Timur, Ki Tuwu, kemahiran Prabu Jayabaya ini dia dapatkan dari Syaikh Syamsuddin Al-Wasil.
Dalam Kitab Jangka Jayabaya pernah diungkapkan bahwa nanti akan banyak kaum laki-laki dan perempuan yang akan kehilangan rasa hormat sampai rasa malu.
"Ada lagi yang menarik ungkapan dalam Jangka Jayabaya yakni wong wadon ilang kawirangane wong lanang ilang prawirane. Artinya banyak perempuan hilang rasa malunya dan banyak laki-laki hilang kehormatannya. Saya tidak mau mendahului kehendak Allah, namun ini sudah terbukti," kata Ki Tuwu.
Yang terakhir Ki Tuwu menukil dari Jangka Jayabaya yakni akeh udan salah mangsa, akeh prawan tua, akeh randa nglairake anak, akeh jabang bayi lahir nggoleki bapake. Artinya banyak hujan turun bukan pada musimnya, banyak perawan tua yang terlambat menikah karena terlalu memilih-milih pasangan dan juga mementingkan karier. Banyak janda melahirkan anak (akibat hubungan bebas) dan banyak yang lahir mencari siapa ayahnya.
"Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar tetap eling lan waspada," ujar Ki Tuwu.
Praktik korupsi di mana-mana
Kitab Jangka Jayabaya memprediksi akan terjadi praktik korupsi di tanah air yang dulu masih bernama Nusantara. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya pejabat yang haus akan kekuasaan dan melanggar sumpah-sumpah jabatannya.
Perlambang itu lain adalah, akeh janji ora ditetepi, akeh wong nglanggar sumpahe dewe (artinya - banyak orang melanggar janji dan sumpah jabatan yang diartikan untuk para pejabat banyak dilanggar, misalnya hakim berkhianat, pejabat yang korupsi dan lain sebagainya).
Akeh menungso mung ngutamakke duwit, lali kemenungsan, lali kebecikan lali sanak lali kadang (Banyak manusia yang hanya mengutamakan uang, lupa perikemanusiaan, lupa kebaikan dan lupa saudara.
"Silakan dinalar sendiri, kejadian-kejadian yang diramalkan Sang Prabu Jayabaya terbukti,"
Hilangnya pasar pagi , Munculnya pesawat terbang dan kereta api
Menurut Ki Tuwu, dalam Kitab Jangka Jayabaya banyak mengeluarkan sindiran untuk kehidupan di masa depan seperti sekarang. Jayabaya bisa memprediksi pasar rakyat yang biasanya ramai di pagi hari kini sudah tak bisa didengar lagi dalam radius 5 km.
Beberapa sindiran tersebut antara lain, Mbesuk yen ana kereta mlaku tanpa jaran, tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing duwur awang-awang, kali ilang kedunge pasar ilang kumandange. Iku tanda yen tekane jaman Joyoboyo wis cedak.
"Kalau diterjemahkan - besok kalau sudah ada kereta berjalan tanpa kuda, tanah Jawa berkalung besi - artinya adanya kereta api, perahu berjalan di atas angkasa - artinya terciptanya pesawat terbang. Sungai hilang kedungnya artinya kehilangan sumber air dan ini sudah terbukti, termasuk pasar hilang kumandangnya, di mana zaman dahulu pasar di pagi hari seperti suara lebah karena suara pedagang dan pembeli bisa terdengar di radius 5 km,"
Tren orang mencari pesugihan
Selain memprediksi munculnya teknologi pesawat terbang dan kereta api, dalam Kitab Jangka Jayabaya juga mengatakan akan maraknya fenomena orang-orang tergila-gila dengan pesugihan karena malas untuk bekerja mencari uang.
Perlambang tersebut mengatakan - Akeh wong nyambut gawe apik-apik pada krasa isin, luwih utama ngapusi. Wegah nyambut gawe kepengen kepenak, ngumbar nafsu angkara murka, nggedekake duraka (Banyak orang yang bekerja baik-baik merasa malu, lebih utama menipu. Banyak yang malas bekerja tapi pengen kaya (mencari pesugihan tumbal). Banyak orang mengumbar nafsu angkara murka dan memperbesar perbuatan durhaka).
Pulau Jawa sering terjadi banjir
Ramalan ini benar-benar terjadi parah di pulau Jawa hingga kini. Raja Jayabaya sudah memprediksi sejak dulu bahwa pulau Jawa akan banyak digenangi banjir. Zaman itu disebut olehnya Zaman Kalatirto.
Zaman Kalatirto atau zaman air, di Jawa sering terjadi banjir karena Sang Hyang Raja Kano yang bertahta di Negara Purwocarito sering menata batu besar untuk membendung kali dan bengawan. Ini dihitung mulai tahun 301-400 tahun surya atau mulai tahun 310-412 tahun candra.
No-To-No-Go-Ro
Salah satu ramalan Jayabaya yang paling tersohor adalah soal para pemimpin negeri ini. Ramalan Jayabaya menyebut bahwa pemimpin Indonesia yang berarti presiden adalah No-To-No-Go-Ro.
Banyak yang percaya dan meyakini dengan ramalan tersebut. Hal ini karena pemimpin di negeri ini sesuai dengan apa yang ditulis Jayabaya, yakni Notonogoro. Namun selain Notonogoro, Raja Kediri ini juga memiliki beberapa ramalan lainnya. Ramalan itu pun diyakini dan benar-benar terjadi.
Asumsi TS dengan ilmu cocotmulagy
SukarNO, SuharTO, YudhoyoNO, adapun Habibie, Gus Dur dan mega pemimpin peralihan yang sementara buktinya mereka tidak sampai 5 tahun. Yang kita tunggu GO, menurut saya yang akan memimpin era ini adalah Goro Goro tidak ada Presiden yang sah kalaupun ada maka Goro Goro lah yang akan menggiring (memimpin) negara ini sampai muncul RO. RO ini sangat banyak namanyang berakhiran RO, RA, RAH dll, yang pasti orang ini sangat tidak disangka, kelihatannya orang biasa, tidak pernah terkespose namanya, TETAPI beliau memiliki kemampuan yang hebat berkat IslahNya, sampai menjadi pemimpin sehingga dunia menjadi geger, saya kira beliau ini berasal dari seberang, bisa jadi Ratu Adil ( Imam Mahdi ).
Akan ada kulit kuning lepaskan Indonesia dari kekejaman kulit putih
Sakari Ono takjub merasakan kesegaran air kelapa yang membasahi tenggorokannya. Inilah pertama kalinya anggota Batalyon 153 Angkatan Darat Kekaisaran Jepang itu merasakan air kelapa muda. Ono muda begitu terkesan dengan keramahan penduduk di Cilacap, Jawa Tengah. Walau tak banyak interaksi dan terbatas kendala bahasa, Ono merasa disambut baik di Pulau Jawa.
Ono kemudian mengerti masyarakat begitu mempercayai ramalan Jayabaya. Akan ada orang-orang kate berkulit kuning yang akan melepaskan pendudukan Indonesia dari kekejaman bangsa kulit putih. Mereka percaya orang kate itulah para Tentara Jepang.
Selama bertugas di Indonesia, Ono lebih banyak kecewa melihat sikap para tentara Jepang lain. Apalagi masa 1943 sampai awal 1945 di mana tidak ada perang di Jawa. Kemudian, Ono melarikan diri dari militer Jepang dan bergabung dengan tentara Indonesia.
Ono pun mengubah namanya menjadi Shigeru. Sehingga para veteran Jepang mengenalnya sebagai Rahmat Shigeru Ono. Dia kemudian berjuang bersama para pemuda. Dia melatih mereka dan memimpin gerilyawan Indonesia berperang melawan Belanda.
Rahmat Ono adalah tentara Jepang terakhir yang memihak Republik Indonesia. Samurai terakhir ini tutup usia di Malang. Di tengah keluarga dan tanah air yang dicintainya.
Banyaknya kerusakan pada masyarakat
Akeh wong lanang ora duwe bojo--- Banyak laki-laki tak mau beristri.
Akeh wong wadon ora setya marang bojone--- Banyak perempuan ingkar pada suami.
Akeh ibu padha ngedol anake--- Banyak ibu menjual anak.
Akeh wong wadon ngedol awake--- Banyak perempuan menjual diri.
Akeh wong ijol bebojo--- Banyak orang gonta-ganti pasangan.
Banyaknya pemuka agama dianggap setara nabi yang menjual ilmunya untuk dunia.
Akeh wong ngedol ngelmu--- Banyak orang berdagang ilmu.
Akeh wong ngaku-aku--- Banyak orang mengaku diri.
Njabane putih njerone dhadhu--- Di luar putih di dalam jingga.
Ngakune suci, nanging sucine palsu--- Mengaku suci, tapi palsu belaka.
Akeh bujuk akeh lojo--- Banyak tipu banyak muslihat.
Fenomena Alam yang susah di Prediksi
Akeh udan salah mangsa--- Banyak hujan salah musim.
Banyak agnostik/atheis dan kemaksiatan oleh pengadilan
Agama akeh sing nantang--- Agama banyak ditentang.
Prikamanungsan saya ilang--- Perikemanusiaan semakin hilang.
Omah suci dibenci--- Rumah suci dijauhi.
Omah ala saya dipuja--- Rumah maksiat makin dipuja.
Besuk yen ana peperangan---Kelak jika terjadi perang.
Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor---Datang dari timur, barat, selatan, dan utara.
Akeh wong becik saya sengsara--- Banyak orang baik makin sengsara.
Wong jahat saya seneng--- Sedang yang jahat makin bahagia.
Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul--- Ketika itu burung gagak dibilang bangau.
Wong salah dianggep bener---Orang salah dipandang benar.
Pengkhianat nikmat---Pengkhianat nikmat.
Durjana saya sempurna--- Durjana semakin sempurna.
Wong jahat munggah pangkat--- Orang jahat naik pangkat.
Wong lugu kebelenggu--- Orang yang lugu dibelenggu.
Coba tebak ini mirip kasus siapa ???
Wong mulya dikunjara--- Orang yang mulia dipenjara.
Sing curang garang--- Yang curang berkuasa.
Sing jujur kojur--- Yang jujur sengsara.
Ukuman Ratu ora adil ---> Hukuman Raja tidak adil.
Akeh pangkat sing jahat lan ganji l---> Banyak pejabat jahat dan ganjil
Akeh kelakuan sing ganjil ---> Banyak ulah-tabiat ganjil
Wong apik-apik padha kapencil ---> Orang yang baik justru tersisih.
Note :
Pesan TS sebenarnya ini adalah puisi2 zaman dulu...
Jangan terlalu percaya pada ramalan ente jadi musrik nanti.
Toh para penulis dari sufi dan wejangan nenek moyang adalah puisi2 masa lampau.
Hehehe ndak usah terlalu serius santai aja breee...
Diubah oleh c4punk1950... 27-05-2017 14:58
0
14.8K
Kutip
77
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan