- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ulah Provokator, Inilah Kornologis Kerusuhan Di Jayapura


TS
loungerkaskus
Ulah Provokator, Inilah Kornologis Kerusuhan Di Jayapura
Quote:
Jayapura, CityPost – Sekitar 700 orang mengamuk setelah mendapatkan kabar bahwa ada Anggota TNI membakar Alkitab di Jayapura, Papua, Kamis (25/5/17). Mereka memblokade jalan raya Abepura-Sentani, Jayapura tepat di depan Markas Korem 172 Prajawirayapti.
Namun,Kapolda Papua, Irjen Boy Rafli Amar menegaskan hal itu hanya isu belaka.
“Tidak benar, itu isu aja. Hasil penyelidikan hari ini yang terbakar bukan alkitab,” kata Boy di Jayapura, Kamis (25/5/17). Dalam foto yang dikirim Boy, buku yang terbakar itu berjudul Asal Usul Agama-agama karangan Tom Hwang.
Sebelum keruicuhan tersebut, anggota Satgas 410/Alugoro atas nama Serda Bangun melakukan pembersiahan dan membakar sampah di bak sampah yang berada di belakang mess Satgas 410/Alugoro serta ikut terbakar Buku Bacaan Agama Kristen yang menyerupai Alkitab yang berjudul Asal Usul Agama-agama. Buku yang terbakar tersebut di foto oleh Mahasiswa yang bertempat tinggal di belakang kediaman Kasrem dan Melaporkan Kepada Jemaat Sion Padang Bulang. Masyarkat menerima laporan tersebut sekitar pukul 11.45 WIT.
Pada Pukul 12.15 WIT warga mulai memalang jalan raya Abepura-padang bulan dan menuntut agar pelaku bisa di adili oleh masyarakat yang berada di seluruh wilayah Papua.
Pukul 12.30 WIT Aparat kepolisian dari Polsek Abepura yang di pimpin olek kapolsek Abepura Bapak AKBP Rudolof Yaban Sabra tiba di tempat kejadian perkara dan berusaha menenangkan masyarakat yang ikut dalam kegiatan aksi tersebut, namun massa tidak bergeming.
Pukul 12.45 Walikota Jayapura Benhur Tomy Mano (Walikota Jayapura) yang di dampingi oleh Letkol Inf Nova ismailyanto (Dandim Jayapura), Kompol Tober Samonangan Sirait (Kapolresta Jayapura ) dan ketua LMA Bapak George Arnold Awi, langsung menenangkan masyarakat yang yang sedang berusaha menerobos pagar wisma 172 serta langsung melihat bak sampah yang di jadikan tempat pembakaran buku tersebut.
“saya mohon kepada masyarakat agar jangan sampai terprofokasi oleh pihak yang bertanggung jawab dan kami berjanji permasalahan ini akan kami selesaikan dengan cepat. Jangan mengotori tanah Papua ini dengan tindakan-tindakan yang tidak terpuji saya mohon kepada masyarakat agar mempercayakan kepada pemerintah untuk menyelesaikannya. Kalian semua adalah masyarakat saya dan telah mempercayakan kepada saya untuk menyampaikan aspirasi kalian melalui saya,” kata Benhur.
Pukul 13.20 WIT Kasdam XVII/Cendrawasih Brigjen TNI Herman Asarirab tiba di tempat kejadian perkara dan langsung menenangkan masyarakat, adapun yang disampaikan yang intinya adalah kami mohon kepada masyarakat agar tetap tenang karena permasalahan ini pasti akan kami selesaikan dengan segera secara tuntas.
Pukul 14.10 WIT masyarakat menyerang pasukan patroli Batalyon 751 dengan melempari pasukan Batalyon 751 dengan batu yang menyebabkan kaca pintu mobil pecah.
Pukul 14.10 WIT masyarakat menyeranng Kompol Tober Samonangan Sirait (Kapolresta Jayapura) hingga mengalami luka di bagian Kepala belakang dan dada terkena benda tumpul dirawat di rumahsakit Bhayangkara. Sedangkan Bripda Nyoman Alit (ajudan Kapolresta) yang dikira pelaku pembakaran mengalami luka sobek di kepala dan di bagian wajah.Keduanya dirawat di Ruang UGD Rumah Sakit Bhayangkra.
Pukul 14.15 WIT, dua pelton Brimob tiba di lokasi mengamankan masyarakat yang sudah mulai anarkis dan di indikasi pelaku anarkis tersebut merupakan kelompok dari KNPB yang datang dari Sentani.
Pukul 15.00 WIT masa berusaha di tenangkan oleh pendeta Dani ketua GKI Sinode Papua
Pukul 15.38 Kapolda papua tiba dilokasi dan berusaha memediasi dengan masyarakat dan dengan menekankan kepada masyarakat agar jangan berbuat anarkis karena Kodam dan Polda sudah membentuk tim khusus dalam menyelesaikan permasalahan ini dalam waktu 1 minggu.
Pukul 15.40 aparat gabungan dari Korem 172 dan Brimob Polda Papua Papua yang di pimpin oleh Danrem 172 Kolonel Inf Boni Christian Pardede membubarkan Paksa massa yang menutup jalan dengan menembak keudara dan menangkap Profokator utama yang berusaha memprofokasi massa dan menangkap atas nama JL dan FT.
Sekitar pukul 16.45 WIT akses jalan Abepura-Sentani sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat setelah dibersihkan sisa bekas bakar ban oleh anggota Brimob dengan watercanon.
Namun,Kapolda Papua, Irjen Boy Rafli Amar menegaskan hal itu hanya isu belaka.
“Tidak benar, itu isu aja. Hasil penyelidikan hari ini yang terbakar bukan alkitab,” kata Boy di Jayapura, Kamis (25/5/17). Dalam foto yang dikirim Boy, buku yang terbakar itu berjudul Asal Usul Agama-agama karangan Tom Hwang.
Sebelum keruicuhan tersebut, anggota Satgas 410/Alugoro atas nama Serda Bangun melakukan pembersiahan dan membakar sampah di bak sampah yang berada di belakang mess Satgas 410/Alugoro serta ikut terbakar Buku Bacaan Agama Kristen yang menyerupai Alkitab yang berjudul Asal Usul Agama-agama. Buku yang terbakar tersebut di foto oleh Mahasiswa yang bertempat tinggal di belakang kediaman Kasrem dan Melaporkan Kepada Jemaat Sion Padang Bulang. Masyarkat menerima laporan tersebut sekitar pukul 11.45 WIT.
Pada Pukul 12.15 WIT warga mulai memalang jalan raya Abepura-padang bulan dan menuntut agar pelaku bisa di adili oleh masyarakat yang berada di seluruh wilayah Papua.
Pukul 12.30 WIT Aparat kepolisian dari Polsek Abepura yang di pimpin olek kapolsek Abepura Bapak AKBP Rudolof Yaban Sabra tiba di tempat kejadian perkara dan berusaha menenangkan masyarakat yang ikut dalam kegiatan aksi tersebut, namun massa tidak bergeming.
Pukul 12.45 Walikota Jayapura Benhur Tomy Mano (Walikota Jayapura) yang di dampingi oleh Letkol Inf Nova ismailyanto (Dandim Jayapura), Kompol Tober Samonangan Sirait (Kapolresta Jayapura ) dan ketua LMA Bapak George Arnold Awi, langsung menenangkan masyarakat yang yang sedang berusaha menerobos pagar wisma 172 serta langsung melihat bak sampah yang di jadikan tempat pembakaran buku tersebut.
“saya mohon kepada masyarakat agar jangan sampai terprofokasi oleh pihak yang bertanggung jawab dan kami berjanji permasalahan ini akan kami selesaikan dengan cepat. Jangan mengotori tanah Papua ini dengan tindakan-tindakan yang tidak terpuji saya mohon kepada masyarakat agar mempercayakan kepada pemerintah untuk menyelesaikannya. Kalian semua adalah masyarakat saya dan telah mempercayakan kepada saya untuk menyampaikan aspirasi kalian melalui saya,” kata Benhur.
Pukul 13.20 WIT Kasdam XVII/Cendrawasih Brigjen TNI Herman Asarirab tiba di tempat kejadian perkara dan langsung menenangkan masyarakat, adapun yang disampaikan yang intinya adalah kami mohon kepada masyarakat agar tetap tenang karena permasalahan ini pasti akan kami selesaikan dengan segera secara tuntas.
Pukul 14.10 WIT masyarakat menyerang pasukan patroli Batalyon 751 dengan melempari pasukan Batalyon 751 dengan batu yang menyebabkan kaca pintu mobil pecah.
Pukul 14.10 WIT masyarakat menyeranng Kompol Tober Samonangan Sirait (Kapolresta Jayapura) hingga mengalami luka di bagian Kepala belakang dan dada terkena benda tumpul dirawat di rumahsakit Bhayangkara. Sedangkan Bripda Nyoman Alit (ajudan Kapolresta) yang dikira pelaku pembakaran mengalami luka sobek di kepala dan di bagian wajah.Keduanya dirawat di Ruang UGD Rumah Sakit Bhayangkra.
Pukul 14.15 WIT, dua pelton Brimob tiba di lokasi mengamankan masyarakat yang sudah mulai anarkis dan di indikasi pelaku anarkis tersebut merupakan kelompok dari KNPB yang datang dari Sentani.
Pukul 15.00 WIT masa berusaha di tenangkan oleh pendeta Dani ketua GKI Sinode Papua
Pukul 15.38 Kapolda papua tiba dilokasi dan berusaha memediasi dengan masyarakat dan dengan menekankan kepada masyarakat agar jangan berbuat anarkis karena Kodam dan Polda sudah membentuk tim khusus dalam menyelesaikan permasalahan ini dalam waktu 1 minggu.
Pukul 15.40 aparat gabungan dari Korem 172 dan Brimob Polda Papua Papua yang di pimpin oleh Danrem 172 Kolonel Inf Boni Christian Pardede membubarkan Paksa massa yang menutup jalan dengan menembak keudara dan menangkap Profokator utama yang berusaha memprofokasi massa dan menangkap atas nama JL dan FT.
Sekitar pukul 16.45 WIT akses jalan Abepura-Sentani sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat setelah dibersihkan sisa bekas bakar ban oleh anggota Brimob dengan watercanon.
http://citypost.id/utama/regional/ul...n-di-jayapura/
Penampakan profokatornya sudah ada di thread lain


Diubah oleh loungerkaskus 26-05-2017 13:32
0
4.9K
Kutip
36
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan