tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Siapa yang Kali Pertama Mengabarkan Ledakan Bom Kampung Melayu di Media Sosial?



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017) terdengar keras hingga 1 kilometer.

Media sosial, seperti Twitter, menjadi salah satu tools untuk memantau alert atau peringatan dari warga pengguna internet (netizen) terkait peristiwa tersebut.

Dari analisis yang dilakukan Kompas.com, bisa diketahui mereka yang pertama kali mengabarkan soal ledakan tersebut.

Twitter dipilih untuk dijadikan medan analisis karena linimasa yang masuk ke netizen berbasis kronologi yang mudah ditelusuri.

Rabu malam yang sibuk. Arah lalu lintas menuju Kampung Melayu dilaporkan padat. Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya yaitu @TMCPoldaMetro melaporkan, "19:50 Imbas antrian keluar masuk kendaraan di Kokas, Underpass Casablanca arah ke Kampung Melayu lalin padat. @my_t0t0."

Malam terus merayap hingga mendekati pukul 21.00. Flyover Kampung Melayu masih macet. Di Google Maps, lalu lintas di daerah itu tampak "merah".

Seorang pengguna akun Twitter, Ikhsan Agustama, malam itu kebetulan melintas di atas flyover Kampung Melayu. Melalui akun Twitter-nya, ia mendengar ledakan keras.

"Di kampung melayu ada yg meledak!! Apaan tuh ye? Gwe pas diatas flyover kampung melayu pulak!#LiveReport#KebetulanLewat," kata Ikhsan Agustama, pengguna akun Twitter @ikhsan_agustama pada Rabu malam pukul 20.58.

Dari twit Ikhsan tersebut, tampak bahwa ledakan terjadi sebelum pukul 21.00. Waktu pasti ledakan ini masih perlu dikonfirmasikan dengan catatan CCTV yang hingga kini belum diungkap.

Kisah Ikhsan tak berhenti sampai di situ. Ternyata, masih ada satu ledakan lagi terdengar keras.

Kita harus berterima kasih juga kepada Ikhsan Agustama‏ karena dia juga melaporkan ledakan kedua. "Anjir!! Kerasa ledakan kedua!! Parah!! Mana macet lg ni flyover kampung melayu!," katanya pada pukul 21.01.
Postingan twitter ()
Twit kedua Ikhsan Agustama terkait ledakan bom di Kampung Melayu, Rabu (24/5/2017) malam pukul 21.01.(TWITTER/Ikhsan_Agustama)
 

Jarak nge-twit dari ledakan pertama ke ledakan kedua hanya berselang 3 menit. Satu menit berselang dari twit Ikhsan, pengguna lain juga mengkonfirmasi soal dua kali ledakan di Kampung Melayu.

"Di kampung melayu terminal ada ledakan berasal dari busway transjakarta 2x," kata Vorexell dengan akun @vorexell pada pukul 21.02.

Soal laporan adanya jiwa, pertama kali dikabarkan oleh Cippy Cip dengan akun @cippy_85. "Ada 2x ledakan d terminal kampung melayu... Ngacir menyelamatkan diri. Kayaknya ada korban jiwaaaaa," katanya pada pukul 21.02.

Akun @yunadiyuna juga mengonfirmasi ledakan itu, namun ia sempat menyangka itu suara ban pecah. Bisa pula, ia merasa curiga karena pecah ban seharusnya tak sekencang itu suaranya.

"Kampung Melayu ada Bom ? Pecah ban dahsyat gini suaranya," katanya.

Teriakan "ada bom....ada bom" akhirnya terdengar di sekitar lokasi kejadian, di sekitar halte transjakarta di Terminal Kampung Melayu. Konfirmasi itu diperoleh dari laporan akun @inaslabibh. "Tibatiba ada yg teriak bom d kampung melayu," katanya.

Dari semua twit itu, baru pada pukul 21.05, seseorang dengan akun @leonardSA mengirim twit yang juga mengabarkan soal ledakan keras.

Twit dari @leonardSA inilah yang merupakan twit pertama yang memilki amplifikasi lebar karena ditwit ulang hingga 408 kali dan disukai sebanyak 58 kali.

Twit @leonardSA menjadi twit pertama yang menyebar lebih luas. Dari data posisi pengguna Twitter, ia hanya berada 200an meter dari peta Google Maps terminal Kampung Melayu.

"Just f***n heard a bang or explosion and saw a man's hand cut off and dropped in the middle of the street," kata @leonardSA yang mengabarkan bahwa ada potongan tubuh jatuh di tengah jalan. Akun @leonardSA adalah orang yang pertama kali mengabarkan bahwa ia melihat potongan tubuh di jalan.

Hingga berita ini dturunkan, dari Rabu (24/5/2017) pukul 20.57 hingga Kamis (25/5/2017) pukul 07.15, tercatat sudah ada 35.891 twit terkait ledakan bom Kampung Melayu.

Selanjutnya, twit-twit soal ledakan bom terus menyebar di internet. Hingga akhirnya, kita menerima bukti otentik beberapa video dari lokasi kejadian. Dari video itulah, media mulai yakin soal adanya ledakan kuat di Kampung Melayu.

Hingga kini, Twitter sebagai platform atau pelantar media sosial, masih didgaya untuk dijadikan peringatan dini atau alert atas peristiwa yang sedang terjadi. Namun, media sosial seperti Twitter juga masih rentan dieksploitasi untuk menyampaikan tuduhan yang terlalu dini.

Di tengah keprihatinan dan doa-doa dari netizen untuk keselamatan warga Jakarta, dengan adanya tagar #PrayforJakarta dan #IndonesiaTidakTakut, muncul pula tagar yang dimulai dengan asumsi yang menjurus pada tuduhan, bahkan sudah bersifat SARA.

Tagar #BomNaga9 pada Rabu malam sempat menggema bahkan melampaui #IndonesiaTidakTakut.

"Apakah benar bom di kampung Melayu #BomNaga9," kata @Anon_Cyber9 yang memulai percakapan menggunakan tagar tersebut pada pukul 22.24. Akun ini mulai bergabung dengan Twitter pada 18 Mei 2017 dengan jumlah pengikut 92.

Kemudian pada pukul 22.25, sahutan tagar yang sama datang dari #LawanPenista dengan akun @bukan_pemimpin9. "Penyandang dana dan sutradara tenang dibelakang layar #BomNaga9," katanya.

Akun @Anon_Cyber9 kembali berkicau. "Apa ini suatu kebetulan dan sudah di skenario akan ada bom dan kerusuhan sesuai prediksi sebelumnya #BomNaga9," katanya pada pukul 22.25.

Selanjutnya, terus menerus bersahutan, tagar tersebut menjadi ajang menyudutkan kelompok tertentu yang mereka tuduh sebagai pembuat skenario atau tuduhan lainnya.

Bahkan, residu konflik pilkada DKI Jakarta terus diungkit-ungkit hingga tagar #BomNaga9 tidak direkomendasikan untuk dibaca maupun ditelusuri.

Dibanding peristiwa bom-bom sebelumnya, komentar dari para petinggi di Indonesia melalui media sosial memang kali ini terasa lambat.

Presiden Joko Widodo yang biasanya rajin memutakhirkan informasi media sosialnya, kali ini tampak belum bersuara. Twit terkait ini pertama kali dilakukan oleh akun Kementerian Perindustrian.
Tweet Kemenperin ()
Twit dari Kemenperin terkait ledakan bom di Kampung Melayu.(Twitter/Kemenperin)
 

"Kami mengutuk aksi teror keji di Terminal Kampung Melayu, Jakarta dan turut berduka utk para korban. #IndonesiaTidakTakut #PrayForJakarta," kata akun Kemenperin‏.

Kemudian disusul Pramono Anung. Pramono Anung pagi itu memang terjaga dan sempat menonton pertandingan sepak bola. "Duka Cita yg mendalam atas kejadian Bom Kampung Melayu Jakarta yg membawa korban jiwa, mengutuk pelaku dan dalang pemboman #prayforjakarta," katanya. 

Berita ini sudah ditayangkan di Kompas.com dengan judul Mereka yang Pertama Mengabarkan Ledakan Bom Kampung Melayu via Twitter

Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolit...i-media-sosial

---

Baca Juga :

- Empat Mikrolet Rusak Ini Saksi Bisu Ledakan Bom Kampung Melayu

- Bripda Taufan Baru Tiga Tahun Jadi Polisi, Pernah Menolak Jadi Anggota TNI AL

- Jokowi Perintahkan Tito Karnavian Usut Tuntas Otak dibalik Bom Kampung Melayu

0
412
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan