Hidup di perantauan dan selalu berada di lapangan mengajarkanku , mana lawan mana teman, mana baik mana buruk, dan mana pura-pura dan mana bersandiwara, mana yang cari muka , serta suka fitnah, mana yang munafik dan mana yang musuh dalam selimut..semua sudah tidak heran dengan sipat hati dan tingkah laku seseorang....

Jika seseorang memiliki sipat hati yang sangat tidak baik maka kita hanya perlu menjauhi orang tersebut atau memberikan contoh yg baik itu tergantung pribadi masing- masing

Semua yang di bahas adalah individualnya dan itu segera mungkin dapat diselesaikan, bukan berarti yg nulis post tread ini orang 100% baik, kita hanya individual alias manusia yg tak luput dari salah dan khilaft.

Ku tidak jelas ingat nya tahun apa, bulan apa bahkan hari serta tanggal pun tidak pernah ingin mempermasalahkan kisah keluh kesah tentang pemerintahanku yg mengalahkan individual / dimana pemerintahanku sudah memilih karakter yg berkwpentingan saja...ada duit lancar tak ada duit hanyut di telan ketertinggalan, kepenjajahan, kesensaraan, dan ketidak adilan...

Semua pembaca tread ini, memiliki spekulasi dan cara berpikir yang sudah tidak heran lagi , dengan banyaknya berita-berita, beribu beribu berita sam
pai susah membedakan mana yang benar benar bersih dan mana yg benar benar tidak adil.

Kita mulai dari lingkunagan sekitar

Ada RT, RW, Lurah, KUA, Sekolah,Polsek, Rumah sakit dan Kecamatan....

Jujur saja ada kah di sana yang benar benar gratis dan cepat bahkan bisa memberikan contoh pasti untuk seluruh wilayah indonesia secara real dan transparan membuktikan . Janji janji pemerintah dan negara yang bisa menjadikan masyarakatnya .. pintar, berkreasi, dapat bersaing, sejahtera, bahagia dan hal hala lainnya dari semua vasilitas yg di sajikan ke kami masyarakat di indonesia ini

Saya mau tanya bagi yang baca tread ini... kita dengar pemerintah dan negara menginginkan negara kita maju...dari ruang lingkup kecil yg sudah di suaun serapi dan terstruktur..

Dan silakan berargumen dari fasilitas yang sebagian kita gunakan..

Saya pribadi, keluar dari rumah saja itu sudah menggunakan minyak mahal, bayar pajak motor mahal, mau urus surat surat lama berbelit belit, ada biaya biaya, dan banyak lagi hal hal bagi pembaca boleh menambahkan


Jangan kan mikirkan pintar, mikirkan kreatif, sekarang rakyat fokus mikirkan bagai mana bisa hidup aja di indonesia ini aja sudah bersykur...

Yg mana kata para para petinggi kita...

" kita semaunya sudah tidak perlu memikirkan, kerusuhan, masalah si AK masalah si RZ, demo dan segala macam...sudah jauh negara lain menampakan manusianya yg sudah maju dari kita, si anu buat fb keluar dari kampusnya, si itu buat produk ini , san sia sapa lagi itu buat produk itu tiga orang itu aja bisa memiliki kekayaan sesuai anggaran bala bala bala yang dapat membiayai seluruh satu propinsi di indonesia sana....


Enak ngomongnya...

Kami tidak pernah meminta jadi bodoh,
Kami tidak pernah minta ketertinggalan
Kami tidak pernah minta kerusuhan
Kami tidak pernah tidak ingin maju

Kami ingin seperti mereka mereka yang berhasil


Tapi bapak petinggi kok membiarkan kami mati dalam struktur aturan yg bapak buat sendiri

Gimana kami pintar..belum masuk sekolah aja udah duit yg kami keluarkan

Belum mau kreatif duit juga yg kami keluarkan

Sekarang kami hanya bisa berpikir bisa bertahan hidup saja kami sudah bersyukur...

Saya tidak tau yanga mana rakyat bapak maksut bisa maju tersebut

Rakyat yg mana orang yg mana berpaa banyak..

Kasih tau ke saya pemuda yg mana berapa banyak...

Habibi..bapak bilang..itu negara lain yg menjadikan dia kreatif

Siapa lagi pemudanya


Jangan kasih cerita ke kami yg hanya bisa bertahn hidup saja kami bersykur...

Ruang lingkup kecil saja bapak tidak bisa atasasi sampai tuntas..

Selesaikan dulu sampai kami benar benar bisa tersenyum bahagia atas ruang lingkup yg kecil...sampai selesai..kalo tidak..jangan harap impian bapak itu akan terwujud..