- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ivo Cerita Detik-detik Saat Putranya Raul Tewas di Pelukan


TS
parenkim
Ivo Cerita Detik-detik Saat Putranya Raul Tewas di Pelukan
Ivo Cerita Detik-detik Saat Putranya Raul Tewas di Pelukan

Quote:
Tangerang Selatan - Nyonya Ivo, korban penusukan di Taman Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, menceritakan detik-detik pembunuhan terhadap anaknya Raul yang tewas di pelukannya. Dari keterangan Ivo, terungkap motif pembunuhan tersebut.
Pada Rabu 17 Mei sekitar pukul 18.30 WIB, pelaku yang diketahui bernama Aming Rojali mendatangi rumah korban dengan menggunakan motor milik temannya bernama Dimas. Setibanya di depan rumah Ivo, Aming bertemu dengan Mimi, seorang ibu yang bekerja sebagai pembantu.
"Kemudian pelaku ini menanyakan keberadaan Ibu Ivo dan dijawab oleh Mimi, bahwa Ivo sedang pergi dengan Nanda," ujar Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto kepada detikcom, Rabu (24/5/2017).
Tak sampai situ saja, Aming kemudian menanyakan Raul, anak Ivo. Mimi kemudian memberitahu bahwa Raul sedang di warnet.
"Kemudian diantar (oleh Mimi) ke warnet dengan dibonceng motor Aming," lanjutnya.
Sesampainya di warnet, Aming tidak menemukan Raul. Aming kemudian kembali ke rumah Ivo dengan maksud untuk mencongkel rumahnya.
"Belum sempat mencongkel pintu rumah, Ivo dan Raul kemudian datang dan menegur Aming," sambungnya.
Ivo, Raul dan Aming kemudian masuk ke rumah dan mengobrol. Aming kemudian menyampaikan maksudnya untuk meminjam uang Rp 500 ribu kepada Ivo.
"Namun Ibu Ivo tidak memberinya, sampai Aming tetap meminta pinjaman uang dengan angka Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu, namun dijawab Ibu Ivo tidak ada," ungkapnya.
Aming lantas pergi ke dapur, di situ dia rupanya mencari pisau. Tiba-tiba, dia menusukkan pisau itu ke Ivo yang sedang duduk di anak tangga pintu kamar sambil memainkan handphone.
"Dari belakang Aming mendekap leher ibu Ivo menggunakan tangan kiri, sedangkan pisau dipindahkan ke tangan kanan dan menusukan pisau ke arah dada serta leher berulang-ulang," paparnya.
Ivo pun berteriak kesakitan. Raul yang sedang berada di kamar kemudian kelur dan berteriak meminta tolong saat mendapati ibunya diserang oleh Aming.
"Lalu pelaku juga menusuk korban Raul di bagian dada," ucapnya.
Setelah kedua korban terkapar beraimbah darah, Aming kemudian berlari dan melarikan diri. Dia lalu membuang pisau di dekat pintu depan.
"Pelakunya masih kita cari," tutupnya.
Pada Rabu 17 Mei sekitar pukul 18.30 WIB, pelaku yang diketahui bernama Aming Rojali mendatangi rumah korban dengan menggunakan motor milik temannya bernama Dimas. Setibanya di depan rumah Ivo, Aming bertemu dengan Mimi, seorang ibu yang bekerja sebagai pembantu.
"Kemudian pelaku ini menanyakan keberadaan Ibu Ivo dan dijawab oleh Mimi, bahwa Ivo sedang pergi dengan Nanda," ujar Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto kepada detikcom, Rabu (24/5/2017).
Tak sampai situ saja, Aming kemudian menanyakan Raul, anak Ivo. Mimi kemudian memberitahu bahwa Raul sedang di warnet.
"Kemudian diantar (oleh Mimi) ke warnet dengan dibonceng motor Aming," lanjutnya.
Sesampainya di warnet, Aming tidak menemukan Raul. Aming kemudian kembali ke rumah Ivo dengan maksud untuk mencongkel rumahnya.
"Belum sempat mencongkel pintu rumah, Ivo dan Raul kemudian datang dan menegur Aming," sambungnya.
Ivo, Raul dan Aming kemudian masuk ke rumah dan mengobrol. Aming kemudian menyampaikan maksudnya untuk meminjam uang Rp 500 ribu kepada Ivo.
"Namun Ibu Ivo tidak memberinya, sampai Aming tetap meminta pinjaman uang dengan angka Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu, namun dijawab Ibu Ivo tidak ada," ungkapnya.
Aming lantas pergi ke dapur, di situ dia rupanya mencari pisau. Tiba-tiba, dia menusukkan pisau itu ke Ivo yang sedang duduk di anak tangga pintu kamar sambil memainkan handphone.
"Dari belakang Aming mendekap leher ibu Ivo menggunakan tangan kiri, sedangkan pisau dipindahkan ke tangan kanan dan menusukan pisau ke arah dada serta leher berulang-ulang," paparnya.
Ivo pun berteriak kesakitan. Raul yang sedang berada di kamar kemudian kelur dan berteriak meminta tolong saat mendapati ibunya diserang oleh Aming.
"Lalu pelaku juga menusuk korban Raul di bagian dada," ucapnya.
Setelah kedua korban terkapar beraimbah darah, Aming kemudian berlari dan melarikan diri. Dia lalu membuang pisau di dekat pintu depan.
"Pelakunya masih kita cari," tutupnya.
BARBAR
Berita Sebelumnya
Remaja di Tangsel Ditemukan Tewas Sambil Memeluk Ibunya
Quote:
Liputan6.com, Tangerang Selatan - Seorang remaja tewas bersimbah darah di garasi rumahnya Kompleks Taman Kedaung, Jalan Mawar 12, Blok D4 Nomor 14, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan pada Rabu malam.
Remaja itu tewas dengan posisi mendekap erat Ivo, sang ibunya yang juga sekarat dengan luka senjata tajam di tubuhnya.
Peristiwa ini menggegerkan warga sekitar. Keduanya pertama kali ditemukan tetangganya, Jasran, saat mendengar teriakan permintaan tolong dari rumah tersebut. Saat melongok ke rumah itu, dia terkejut melihat banyak darah tercecer di garasi.
"Saya pusing lihat darah begitu banyak, akhirnya saya pulang lagi minta tolong kakak saya untuk ngecek lagi," kata remaja 13 tahun itu, Tangerang Selatan, Rabu malam, 17 Mei 2017.
Jasran mengaku sempat melihat posisi remaja 16 tahun yang bernama Raul itu, tengah sujud mendekap sang ibu.
"Dia sujud peluk ibunya, pokoknya banyak darah di mana-mana," kata dia.
Jasran yakin, suara permintaan tolong yang didengarnya adalah teriakan Raul sebelum dia tewas. Sebab dia hafal betul suara teman bermainnya itu, dan di rumah tersebut hanya dihuni Raul dan ibunya.
Warga pun berbondong-bondong mendatangi rumah tersebut, sebagian ada yang melaporkan ke Polsek Pamulang dan sebagian lainnya memberikan pertolongan. Namun, nyawa Raul tak tertolong sementara sang ibu masih masih dalam perawatan.
"Ibunya sekarat dibawa ke rumah sakit," kata Jasran.
Warga menduga mereka merupakan korban percobaan pembunuhan, sebab terdapat tanda tanda penganiayaan di tubuh Raul dan ibunya. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
http://news.liputan6.com/read/295580...memeluk-ibunya
Remaja itu tewas dengan posisi mendekap erat Ivo, sang ibunya yang juga sekarat dengan luka senjata tajam di tubuhnya.
Peristiwa ini menggegerkan warga sekitar. Keduanya pertama kali ditemukan tetangganya, Jasran, saat mendengar teriakan permintaan tolong dari rumah tersebut. Saat melongok ke rumah itu, dia terkejut melihat banyak darah tercecer di garasi.
"Saya pusing lihat darah begitu banyak, akhirnya saya pulang lagi minta tolong kakak saya untuk ngecek lagi," kata remaja 13 tahun itu, Tangerang Selatan, Rabu malam, 17 Mei 2017.
Jasran mengaku sempat melihat posisi remaja 16 tahun yang bernama Raul itu, tengah sujud mendekap sang ibu.
"Dia sujud peluk ibunya, pokoknya banyak darah di mana-mana," kata dia.
Jasran yakin, suara permintaan tolong yang didengarnya adalah teriakan Raul sebelum dia tewas. Sebab dia hafal betul suara teman bermainnya itu, dan di rumah tersebut hanya dihuni Raul dan ibunya.
Warga pun berbondong-bondong mendatangi rumah tersebut, sebagian ada yang melaporkan ke Polsek Pamulang dan sebagian lainnya memberikan pertolongan. Namun, nyawa Raul tak tertolong sementara sang ibu masih masih dalam perawatan.
"Ibunya sekarat dibawa ke rumah sakit," kata Jasran.
Warga menduga mereka merupakan korban percobaan pembunuhan, sebab terdapat tanda tanda penganiayaan di tubuh Raul dan ibunya. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
http://news.liputan6.com/read/295580...memeluk-ibunya
bar bar makin merajalela


Diubah oleh parenkim 24-05-2017 09:45
0
3.4K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan