Kaskus

News

kabar.kaburAvatar border
TS
kabar.kabur
Pabrik ini Siapkan 10 Ribu Ponsel untuk "Like" Palsu di Media Sosial

Pabrik ini Siapkan 10 Ribu Ponsel untuk "Like" Palsu di Media Sosial
Zerohedge.com
Potongan video click farm di China yang mengoperasikan lebih dari 10.000 smartphone untuk menghasilkan like palsu untuk vendor pelanggan.



TRIBUNMAMANADO.CO.ID - Jumlah "like" di media sosial menjadi ukuran para vendor dalam mengiklankan produk mereka.
Belakangan mulai muncul cara tak jujur mengumpulkan jempol melalui penyedia jasa like palsu untuk memanfaatkan fenomena pengejaran like tersebut.


Vendor membayar sejumlah uang ke penyedia like palsu untuk memperoleh sejumlah like sesuai kesepakatan.
Sebuah video yang beredar di internet belakangan ini memperlihatkan cara kerja para pemberi like palsu tersebut.


Video tersebut direkam oleh seseorang dari Rusia yang mengunjungi tempat berjuluk "click farm" di China. Di sinilah "pabrik" tempat dibuatnya berbagai like, rating, atau ranking palsu untuk aneka aplikasi mobile dan posting di media sosial.

Pabrik ini Siapkan 10 Ribu Ponsel untuk "Like" Palsu di Media Sosial
Russian man visited Chinese click farm.Th make fake ratings for mobile apps and thi like this.He said they have 10,000 more phones
2:29 PM - 11 May 2017
20,443 18,402 English Russia
@EnglishRussia1

Rekaman video memperlihatkan sebuah ruangan yang penuh berisi ponsel. Perangkat-perangkat tersebut disusun di rak-rak khusus dan tersambung ke kabel, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Daily Mail, Senin (22/5/2017).

Ada beberapa orang yang duduk di depan komputer dan tampaknya tidak menjalankan ponsel-ponsel secara manual. Kemungkinan perangkat-perangkat itu berjalan otomatis untuk memberikan like.

Sang pembuat video mengklaim bahwa click farm di China itu mengoperasikan lebih dari 10.000 smartphone. Para penyedia jasa like palsu semacam ini banyak terdapat di wilayah Rusia dan China dengan pelanggan internasional.


Di sisi lain, para pengelola media sosial belakangan mengambil sikap lebih keras terhadap para pemberi like artifisial. Instagram, misalnya, beberapa waktu lalu memaksa penutupan Instagress yang menawarkan komentar dan like otomatis dengan bot.

Artikel ini sudah ditayang di Kompas.com, Senin 22 Mei 2017 dengan judul : Mengintip Pabrik Pemberi "Like" Palsu di Media Sosial



http://manado.tribunnews.com/2017/05...i-media-sosial



0
833
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan