Kaskus

News

loungerkaskusAvatar border
TS
loungerkaskus
Ini Puisi Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Rapimnas Golkar


Home » Nasional » Umum
Ini Puisi Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Rapimnas Golkar
Senin, 22 Mei 2017 13:38 WIB


Puspen TNI
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri Rapimnas Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (22/5/2017).
Dalam kesempatan itu, Gatot memaparkan materi dengan tema 'Menjaga Keutuhan Bangsa'.
Dirinya juga membacakan puisi berjudul 'Tapi Bukan Kami' karya Denny JA.
Lewat potongan video yang diupload Denny JA di akun twitter dan facebooknya, dia menuliskan soal isu ketidakadilan sosial yang relevan dengan kondisi saat ini.
Antara lain bunyinya: Desa semakin kaya tapi bukan kami punya. Kota semakin kaya tapi bukan kami punya.
Denny mengaku mendapatkan video itu dari Nurul Arifin, Ketua DPP Golkar bidang komunikasi dan media.
"Saya senang jika semakin banyak pemimpin membaca puisi," kata Denny.
Dirinya lalu mengutip ucapan John F Kennedy yang terkenal, 'Jika saja semakin banyak politisi membaca puisi, dan semakin banyak penyair tahu politik, dunia akan lebih baik'.
Lebih lanjut Denny juga mengapresiasi Jenderal Gatot yang memang peka dengan batin masyarakat.
"Tentu Jenderal Gatot juga merasa isu ketidak adilan sosial adalah penyakit masyarakat," katanya.

Berikut puisi lengkap 'Tapi Bukan Kami Punya' yang dibacakan Gatot:
Sungguh Jaka tak mengerti
Mengapa ia dipanggil polisi
Ia datang sejak pagi
Katanya akan diinterogasi
Dilihatnya Garuda Pancasila
Tertempel di dinding dengan gagah
Terpana dan terdiam si Jaka
Dari mata burung garuda
Ia melihat dirinya
Dari dada burung garuda
Ia melihat desa
Dari kaki burung garuda
Ia melihat kota
Dari kepala burung garuda
Ia melihat Indonesia
Lihatlah hidup di desa
Sangat subur tanahnya
Sangat luas sawahnya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Lihat padi menguning
Menghiasi bumi sekeliling
Desa yang kaya raya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Lihatlah hidup di kota
Pasar swalayan tertata
Ramai pasarnya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Lihatlah aneka barang
Dijual belikan orang
Oh makmurnya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Jaka terus terpana
Entah mengapa
Menetes air mata
Air mata itu IA YANG PUNYA
-000-
Masuklah petinggi polisi
Siapkan lakukan interogasi
Kok Jaka menangis?
Padahal ia tidak bengis?

http://m.tribunnews.com/nasional/201...-golkar?page=2

Bersambung soalnya panjang emoticon-Request
0
1.7K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan