Vincenzo Montella sukses menjaga reputasinya sebagai pelatih jenius setelah mengantarkan AC Milan kembali tampil di Eropa musim depan. Hal ini tak lepas dari kemenangan telak yang mereka dapatkan dengan mengadaskan tamunya, Bologna tiga gol tanpa balas di San Siro, Minggu (21/05/2017).

Kemenangan ini membuat klub berjuluk Rossoneri ini sukses mempertahankan posisi ke-6 di klasemen sementara Serie A sekaligus memastikan satu jatah tiket terakhir untuk tampil di Liga Europa.



Pasalnya, raihan 63 poin yang dikumpulkan oleh Milan saat ini sudah tak mungkin lagi bisa dikejar oleh Fiorentina—yang berada di peringkat ke-7—lantaran harus menerima kekalahan cukup telak dari Napoli 1-4 di giornatta ke-37. Meski masih menyisahkan satu pertandingan lagi, La Viola hanya akan mampu menghasilkan poin maksimal sebesar 62 poin.

Lolosnya Milan tentu menjadi sebuah titik balik bagi klub yang bermarkas di San Siro tersebut. Pasalnya sudah tiga musim lamanya mereka absen di kompetisi antar klub se-Eropa, baik Liga Champions maupun Liga Europa.

Sepanjang waktu tersebut, sudah banyak pelatih yang datang silih berganti menangani Milan, namun tak ada satu pun yang bisa memenuhi ekspektasi manajemen klub sebelum pada akhirnya tangan dingin Montella dalam meracik strategi dengan memanfaatkan para Young Guns Milan ini mampu memenuhi target yang diinginkan oleh manajemen.

Keberhasilan pelatih berusia 42 tahun ini membawa Milan kembali bermain di kompetisi Eropa tentu membuat langkah mereka ke depannya bisa sedikit lebih mudah. Paling tidak, saat ini tim yang identik dengan kostum hitam-merah itu memiliki nilai tawar lebih tinggi untuk mempertahankan pemain bintang mereka yang sudah kadung diincar oleh klub-klub lain, seperti Gianluigi Donnarumma misalnya.

Selain itu, lolosnya mereka ke ajang Liga europa tentu akan memudahkan pemilik baru AC Milan, Yonghong Li untuk melakukan perubahan radikal. Bahkan dengan kekuatan finansial miliknya bisa digunakan untuk membeli pemain yang dibutuhkan oleh Montella. Apalagi kabarnya nilai investasi dalam kebijakan transfer musim depan ditaksir mencaipai angka 123 juta euro atau senilai Rp1,8 triliun.

Kebangkitan Milan tentunya banyak ditunggu para stakeholder Serie A di manapun. Hal ini tentu akan membuat persaingan di kompetisi tertinggi di Italia akan semakin semarak dan memiliki daya saing yang kompetitid. Pasalnya untuk mengimbangi kedigdayaan Juventus dalam 6 musim belakangan ini, tim-tim lain sudah melakukan banyak perubahan.

Misalnya, AS Roma telah mendatangkan Director of Football kenamaan asal Spanyol, Monchi untuk mengurusi transfer pemain mereka. Lalu Napoli yang selalu konsistensi belakangan ini. Bahkan, tim kuda hitam seperti Atalanta saja mampu menghancurkan dominasi tim-tim tradisional juara di musim ini.

Prestasi yang sejauh ini diberikan oleh Montella tentu memiliki batas atau masa tenggang. Dan untuk memperpanjang kinerja sang allenatore tersebut, tentunya harus ada perubahan signifikan dari manajemen. Pasalnya, mantan pelatih Fiorentina tersebut tak mungkin akan kembali dibebankan dengan skuad yang belum matang—baik usia maupun kemampuan—seperti yang dimiliki oleh Milan saat ini. Perlu ada alat bantu untuk mendorong Rossonerri berada lebih tinggi ketimbang musim ini.