7 Traveler yang Keliling Dunia dengan Berjalan Kaki
TS
andrianusho
7 Traveler yang Keliling Dunia dengan Berjalan Kaki
Caters News Agency
Beberapa dari kita pasti berpikir bahwa keliling dunia dengan berjalan kaki adalah hal yang ekstrem, melelahkan, juga berbahaya. Mungkin itu benar, namun beberapa orang di bawah ini malah bisa dibilang 'nekat' melakukannya, meski tahu resikonya.
Berikut 7 traveler yang keliling dunia dengan berjalan kaki; ada yang melakukannya dengan misi mulia dan ada juga yang mengalami kejadian tragis saat melakukannya.
Ffyona Campbell
Spoiler for 1:
Ffyona Campbell – via theascent.biz
Pada 1994, ia menjadi wanita pertama yang berjalan keliling dunia dengan menempuh 20.000 mil. Ia telah melintasi Amerika Serikat, Australia, Afrika, dan Eropa dalam waktu 11 tahun. Wanita asal Inggris ini juga meraih rekor tercepat dalam 3200 mil perjalanannya di Australia dengan waktu 95 hari.
Via johnevansphotography.net
Dave Kunst
Spoiler for 2:
Dave Kunst – via newportbeachindy.com
Dave memulai perjalanannya pada 1970 bersama dua saudaranya. Ia berjalan dari Eropa kemudian melewati Amerika Utara, Asia, Timur Tengah, dan kembali ke Eropa. Total ia menempuh jarak 14.450 mil dalam waktu 4 tahun. Namun ia harus kehilangan salah satu saudaranya, John Kunst, karena tertembak oleh pemberontak di Afghanistan.
Dave Kunst dan kedua saudaranya – via hometownargus.com
Rosie Swale-Pope
Spoiler for 3:
Via alastairhumphreys.com
Wanita 57 tahun ini tergolong berani. Pasalnya, pada 2003 ia berkeliling dunia dengan berlari dan mengambil rute yang sulit. Dimulai dari Rusia, ia berlanjut ke Alaska, Kanada, daratan Amerika Serikat, Greenland, Islandia, dan Inggris. Ia membawa misi untuk menyadarkan dunia akan bahaya kanker dan mengumpulkan dana 250.000 Euro untuk badan amal.
Via buxtonadventurefestival.co.uk
Masahito Yoshida
Spoiler for 4:
Masahito Yoshida saat di Alexandria, Mesir – Kyodo via bbc.com
Pria asal Jepang ini 4,5 tahun berkeliling dunia dengan membawa kereta berisi barang-barangnya seberat 50 kg. Kota pertama yang menjadi tujuan pada 2009 adalah Shanghai. Berikutnya ia menuju ke Asia tengah, Eropa, hingga Portugal. Ia melanjutkan perjalanan ke Amerika dengan pesawat dan meneruskan jalan kakinya sepanjang 6000 km dari Atlantic City ke Vancouver, Kanada. Ia juga melanjutkan perjalanannya ke Shanghai sampai 2013.
Masahito Yoshida saat di Peru – via mainichi.jp
Paul Salopek
Spoiler for 5:
Via acculturated.com
Perjalanan pria ini dimulai dari Afrika dan berkeliling ke seluruh dunia menapak migrasi kuno nenek moyang. Ethiopia menjadi lokasi awal perjalanan 21.000 mil yang dimulai pada Januari 2013 yang didukung oleh National Geographic. Perjalanannya hingga kini sudah mencapai Kyrgyzstan dan masih akan berlanjut hingga berakhir di Amerika Selatan.
Via voices.nationalgeographic.com
Jean Beliveau
Spoiler for 6:
Jean Beliveau pernah bertemu Nelson Mandela – via bbc.com
Pria 45 tahun ini memulai perjalanan bersama kereta roda tiganya dari Montreal, Kanada, pada 18 Agustus 2000. Rute pertamanya melewati pesisir Amerika Serikat dan Amerika Selatan. Jalur darat berikutnya, ia melewati kawasan Afrika, Eropa, Asia Tengah, Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, dan kembali ke Kanada. Ia juga sempat mampir ke Semarang, Indonesia pada Agustus 2009. Ia mengakhiri perjalanan 11 tahunnya pada 16 Oktober 2011, melewati 64 negara dengan 75.554 kilometer.
Via hinzie.com
Karl Bushby
Spoiler for 7:
Caters News Agency
Karl Bushby adalah pria berumur 45 tahun yang merupakan mantan penerjun Inggris. Ia sudah melintasi jarak sejauh 56.000 Km, dari bagian paling selatan Chili hingga Inggris. Sekarang tujuannya adalah melintasi Asia, Timur Tengah, Rusia dan Eropa, untuk menuju ke rumahnya di Inggris.
Karl Bushby via mensjournal.com
Mulai dari kecolongan dompet sampai ditahan militer, semua sudah dialami Bushby. Mengharukannya, Bushby baru sempat bertemu dengan anaknya, Adam, setelah bertahun-tahun tidak bertemu di perjalanan. Adapun Bushby tidak sendirian, ia ditemani oleh Dimitri Kieffer.