Music Photography atau yang jamak disebut Stage Photography memang diciptakan khusus untuk merekam segala aktifitas (musik) yang ada di panggung pertunjukan. Tidak ada buku atau jurnal yang menjelaskan kapan pertama kali fotografer menggunakan sebutan stage photography, yang jelas aliran fotografi ini mulai berkembang seiring berkembangnya dunia musik. Stage Photography merupakan bagian dari lowlight photography karena rata - rata fotografi panggung ini dilakukan ditempat yang minim cahaya, ya you know lah konser musik itu gimana kan? oleh karena itu, stage photography termasuk aliran fotografi yang susah, tangan dan mata kalian harus menjadi satu bagian. Mata kalian harus terus melihat viewfinder dan jari - jari kalian harus sigap untuk menekan shutter atau mengganti settingan kamera kalian. Bagi kalian yang senang datang ke acara gigs, konser, atau sebagainya, dan kalian memiliki ketertarikan dalam dunia fotografi, kalian bisa menjajal ganre foto yang satu ini. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan sebelum melakukan fotografi panggung ini, karena banyak sekali hal - hal teknis dan non teknis yang bisa terjadi dalam mengabadikan momen dalam aliran fotografi ini.
Dalam fotografi panggung banyak sekali elemen - element yang dapat kita jadikan pemanis dalam foto kita, seperti lighting panggung, asap, semburan api yang biasanya keluar diakhir acara, dan lain sebagainya. Biasanya elemen - elemen ini muncul pada waktu yang sering kali tidak terduga, oleh karena itu kita harus sigap dan selalu awas dengan keadaan dipanggung. Selain itu kita juga harus mengerti settingan kamera kita, mulai dari ISO, shutter speed, sampai diafragma dalam kamera. Ya, pokoknya kita harus tau kamera kita lah, itu wajib.

Gunakan Mode Manual
Hal ini dikarenakan cahaya dalam panggung sering kali berubah - ubah, selain cahayanya biasanya artis yang sedang tampil dipanggung sering sekali melakukan hal - hal yang tidak terduga. Maka dari itu, mode manual adalah mode yang paling bisa kalian andalkan dalam memotret fotografi panggung.

ISO
Fotografi panggung biasanya dilakukan dalam keadaan cahaya yang minim, oleh karena itu kita harus mengorbankan ISO yang tinggi dalam motret. Disini keahlian kamera kalian diuji, kamera standar biasanya akan menghasilkan noise berlebih ketika dipaksa untuk menggunakan ISO tinggi. Sedangkan kamera dengan label kamera profesional, tidak akan masalah dengan hal ini.Tidak ada patokan spesifik dalam menggunakan ISO, sesuaikan saja dengan keadaan dipanggung dan kemampuan kamera kalian dalam menggunakan ISO yang tinggi. So, kenali kamera kalian dengan baik.

Shutter Speed
Sama halnya dengan ISO, tidak ada patokan khusus dalam menggunakan shutter speed. Hal ini dikarenakan, biasanya dalam satu konser musik ada beberapa band yang akan tampil, dan setiap band memiliki karakter bermusik yang berbeda. Untuk band yang memiliki beat tempo yang cepat, gunakan shutter speed yang cepat pula berkisar 1/200 sampai 1/250 ini akan menjadikan gambarkalian menjadi freeze atau tidak goyang.

Bawa Lensa Dengan Bukaan Terbesar Kalian
Jika kalian memiliki lensa dengan bukaan kisaran 2.8 sampai 1.8, saya sarankan andan untuk wajib membawanya. Mengingat stage photography adalah salah satu jenis fotografi yang dilakukan ditempat yang minim cahaya, lensa dengan bukaan besar akan sangat membatu kalian dalam menangkap momen dengan tidak menjadikan hasil gambar kalian under eksposure.




Atur White Balance Kemode Auto
Karena lampu dipanggung biasanya lebih dari satu warna, dan kadang lampunya seringkali berubah – ubah dengan cepat, tentunya kalian bakal kerepotan jika harus terus – terusan mengganti settingan white balance (WB). Maka dari itu, biarkan kamera kamu bekerja untuk mengganti white balance secara otomatis. Jadi kalian gabakal kesusahan untuk mencocokkan kondisi cahaya dengan pengaturan WB kalian.

Jangan Lupakan Penonton dan Sekitar
Dalam stage photography jangan terlalu berpatokan pada aksi panggung yang disajikan, terkadang penonton dapat memberikan pilihan lain agar foto kita dapat sedikit beragam. Tidak jarang para penonton konser musik memberikan ekspresi yang ketika difoto, akan menjadikan foto kita lebih keren.



Jangan Gunakan Flash
Biasanya diacara musik, kita tidak diizinkan untuk menggunakan flash. Penggunaan lampu kilat ini dapat mengganggu si artis. Selain dapat mengganggu artis yang sedang tampil, flash kita bisa merusak ambience dalam panggung. Set lighting dengan lampu spot dalam panggung, sudah dikonsep sedemikian rupa agar menjadi pemanis dalam sebuah acara musik, Jika kita menggunakan flash kita dapat merusak ambience panggung yang sudah rencanakan. Jadi, manfaatkanlah lampu spot pada panggung agar foto kalian makin epic.

Jangan Mencari Perhatian Artis, Itu Norak!
Bisanya fotografer pemula sering mencari perhatian sang artis dengan cara memanggil namanya atau menyuruhnya untuk melihat kearah kamera. Hal itu tentunya sangat menganggu sang artis ketika beraksi. Jadi mulai sekarang, kalian yang pernah seperti itu bertaubatlah.

So, mungkin itu yang bisa kita share bersama kalian. Untuk kalian yang pengen mencobanya, cobalah pada konser yang dekat dengan rumah kalian. Berikan saran kalian pada kolom komentar yang lain untuk bisa kita bagi bersama. Terimakasih.

All Photo By : @anantahilmi