- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tebakan Jokowi ke Siswa Soal Pemuda Tampan dan Lutung Kasarung


TS
sukhoivsf22
Tebakan Jokowi ke Siswa Soal Pemuda Tampan dan Lutung Kasarung
Rabu 17 Mei 2017, 19:18 WIB
Tebakan Jokowi ke Siswa Soal Pemuda Tampan dan Lutung Kasarung
Ray Jordan - detikNews

Foto: Presiden Jokowi mendongeng di depan para siswa. (Ray Jordan/detikcom)
Jakarta - Presiden Jokowi mengundang ratusan siswa SD dan SMP ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Jokowi hendak mendongeng ke anak-anak tersebut.
Undangan itu dalam rangka Hari Buku Nasional 2017. Sekitar 500 anak duduk lesehan di atas karpet yang dibentang di halaman antara Istana Merdeka dan Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Jokowi yang mengenakan setelan jas warna hitam itu menghampiri anak-anak yang sebelumnya dihibur dengan aksi sulap dan pembacaan dongeng. Jokowi meminta anak-anak untuk maju dan duduk di sebelahnya. Tapi ada syaratanya.
"Siapa yang bisa silat?" tanya Jokowi.
Beberapa anak mengangkat tangan. Jokowi kemudian menunjuk salah satu anak laki-laki yang kemudian menampilkan jurus silat di hadapan Presiden.
"Wih, bagus. Duduk di sini, sebelah saya," kata Jokowi.
Jokowi lalu meminta anak yang bisa menari untuk unjuk kebolehan. Salah seorang anak SD perempuan lantas maju ke hadapan Jokowi.
"Mau tari apa?" tanya Jokowi.
"Tari Betawi Pak," kata anak tersebut dilanjutkan dengan aksi menari.
Selama anak tersebut menari, Jokowi mengiringi dengan suara 'musik' dari mulutnya. Anak-anak lantas tertawa.
"Bagus. Ya sudah, duduk sebelah saya," kata Jokowi.
Jokowi kemudian meminta anak-anak menjawab persoalan matematika dari dirinya. Seorang anak lantas maju.
"Coba, 10 dikali 10, dikali 4?" tanya Jokowi.
Dengan cepat anak itu menjawab. "Empat ratus," katanya.
'Ya, duduk di sebelah saya," kata Jokowi ke anak itu.
Jokowi meminta anak lainnya menyebutkan nama provinsi dan nama suku yang ada di Indonesia. Dua anak yang ditunjuk maju oleh Jokowi menjawab dengan benar dan duduk di dekat Jokowi.
Namun, anak-anak yang lain secara spontan kemudian duduk mendekat ke Jokowi. Posisi Jokowi hampir berada di tengah kerumunan anak-anak.
"Sini, Bu Menteri dan Pak Menteri juga duduk di sini," pinta Jokowi ke Menko PMK Puan Maharani, Menteri Pendidikan Muhadjir Effeny dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki.
Jokowi tak lupa mengenalkan ketiga orang itu ke para siswa. Jokowi lalu memulai dongengnya. Dia membawakan cerita tentang Lutung Kasarung.
"Ini cerita dari Jawa Barat. Lutung Kasarung itu artinya monyet yang tersesat," kata Jokowi. Anak-anak antusias mendengar.
"Dulu, ada seorang raja namanya Prabu Tapa Agung. Memiliki dua orang anak, yang kakak namanya Purbararang dan adikya bernama Purbasari. Purbarang ini orangnya iri, malas, sedangkan adiknya Purbasari, jujur, suka menolong dan rajin bekerja," kata Jokowi mengawali ceritanya.
Jokowi menceritakan, Purbararang ingin sekali menggantikan ayahnya menjadi ratu. Tapi Purbarang khawatir ayahnya lebih memilih Purbasari.
"Purbarang takut. Maka itu Purbararang menemui nenek sihir. Nenek sihir ini jahat. Dan nenek sihir membuat Purbasari yang cantik dibuat jelek wajahnya. Kulitnya jadi jelek. totol-totol hitam. Purbasari jadi jelek. Karena dianggap mempunyai penyakit, takut semua ketularan, maka Purbasari diusir dan dibuang ke hutan," cerita Jokowi.
Saat di hutan, lanjut Jokowi, Purbasari berteman dengan banyak hewan. Tapi ada satu hewan kesayangan Purbasari, yakni seekor monyet.
"Dan dia (monyet) diberi nama Lutung Kasarung, yang artinya monyet yang tersesat. Karena monyet ini sering menghilang dan masuk ke tengah hutan," kata Jokowi.
Hingga pada suatu hari, lanjut Jokowi, Lutung Kasarung mengajak Purbasari mandi ke sebuah telaga yang ada di tengah hutan. Keajaiban terjadi. Setelah mandi di air tersebut, Purbasari kembali menjadi cantik.
"Mendengar kabar itu, Purbarang kaget. Sehingga Purbarang khawatir Purbasari kembali ke istana dan menjadi ratu. Maka Purbarang ke hutan dan menghalangi Purbasari kembali ke kerajaan," kata Jokowi.
Purbarang kemudian menyampaikan ke Purbasari bawah dia boleh kembali ke istana asal mendapatkan calon suami yang tampan, yang lebih tampan dari calon suami Purbarang.
"Kaya Pak Jokowi," kata Jokowi yang disambut tawa anak-anak.
"Yang terakhir itu (tampan seperti Jokowi-red), guyon," tambah Jokowi.
Mendengar permintaan itu, Purbasari bingung karena bagaimana mungkin dia bisa menemukan pemuda tampan di tengah hutan.
"Lantas, Lutung Kasarung meloncat-loncat di hadapan Purbasari. Lalu berdoa, bersemedi. Di sekelilingnya kemudian keluar asap, dan ketika asap itu hilang, dia berubah menjadi pemuda yang tampan," kata Jokowi.
"Tampan seperti siapa?" tanya Jokowi.
"Pak Jokowi," jawab anak-anak serentak.
Jokowi melanjutkan cerita. Akhirnya, Purbarang mengaku kalah dan meminta maaf kepada Purbasari. Akhirnya kedua putri raja tersebut kembali hidup rukun, damai dan bahagia.
"Jadi, kalau mengejar cita-cita itu harus bekerja keras, harus rajin belajar. Jangan senang curang, tidak boleh. Jangan suka menghina orang lain. Tidak boleh menjelekkan teman. Harus suka menolong teman," kata Jokowi menyimpulkan pesan moral cerita Lutung Kasarung.
Setelah mendongeng, Jokowi meminta anak-anak untuk maju dan menjawab pertanyaan darinya. Pertanyaan tersebut berhadiah sepeda. Ada enam sepeda yang dibagikan.
Salah seorang anak kemudian maju. Jokowi meminta anak tersebut menyebut kembali siapa nama pemuda tampan yang sebelumnya berbentuk monyet.
"Lutung Kasarung," jawab anak perempuan yang ditunjuk Jokowi.
"Tampangnya seperti siapa?" tanya Jokowi lagi.
"Seperti Pak Jokowi," jawab anak tersebut disambut tawa Jokowi dan semua anak-anak.
'Ya sudah, sana ambil sepedanya," kata Jokowi. (jor/idh)
https://m.detik.com/news/berita/d-35...utung-kasarung

Tebakan Jokowi ke Siswa Soal Pemuda Tampan dan Lutung Kasarung
Ray Jordan - detikNews

Foto: Presiden Jokowi mendongeng di depan para siswa. (Ray Jordan/detikcom)
Jakarta - Presiden Jokowi mengundang ratusan siswa SD dan SMP ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Jokowi hendak mendongeng ke anak-anak tersebut.
Undangan itu dalam rangka Hari Buku Nasional 2017. Sekitar 500 anak duduk lesehan di atas karpet yang dibentang di halaman antara Istana Merdeka dan Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Jokowi yang mengenakan setelan jas warna hitam itu menghampiri anak-anak yang sebelumnya dihibur dengan aksi sulap dan pembacaan dongeng. Jokowi meminta anak-anak untuk maju dan duduk di sebelahnya. Tapi ada syaratanya.
"Siapa yang bisa silat?" tanya Jokowi.
Beberapa anak mengangkat tangan. Jokowi kemudian menunjuk salah satu anak laki-laki yang kemudian menampilkan jurus silat di hadapan Presiden.
"Wih, bagus. Duduk di sini, sebelah saya," kata Jokowi.
Jokowi lalu meminta anak yang bisa menari untuk unjuk kebolehan. Salah seorang anak SD perempuan lantas maju ke hadapan Jokowi.
"Mau tari apa?" tanya Jokowi.
"Tari Betawi Pak," kata anak tersebut dilanjutkan dengan aksi menari.
Selama anak tersebut menari, Jokowi mengiringi dengan suara 'musik' dari mulutnya. Anak-anak lantas tertawa.
"Bagus. Ya sudah, duduk sebelah saya," kata Jokowi.
Jokowi kemudian meminta anak-anak menjawab persoalan matematika dari dirinya. Seorang anak lantas maju.
"Coba, 10 dikali 10, dikali 4?" tanya Jokowi.
Dengan cepat anak itu menjawab. "Empat ratus," katanya.
'Ya, duduk di sebelah saya," kata Jokowi ke anak itu.
Jokowi meminta anak lainnya menyebutkan nama provinsi dan nama suku yang ada di Indonesia. Dua anak yang ditunjuk maju oleh Jokowi menjawab dengan benar dan duduk di dekat Jokowi.
Namun, anak-anak yang lain secara spontan kemudian duduk mendekat ke Jokowi. Posisi Jokowi hampir berada di tengah kerumunan anak-anak.
"Sini, Bu Menteri dan Pak Menteri juga duduk di sini," pinta Jokowi ke Menko PMK Puan Maharani, Menteri Pendidikan Muhadjir Effeny dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki.
Jokowi tak lupa mengenalkan ketiga orang itu ke para siswa. Jokowi lalu memulai dongengnya. Dia membawakan cerita tentang Lutung Kasarung.
"Ini cerita dari Jawa Barat. Lutung Kasarung itu artinya monyet yang tersesat," kata Jokowi. Anak-anak antusias mendengar.
"Dulu, ada seorang raja namanya Prabu Tapa Agung. Memiliki dua orang anak, yang kakak namanya Purbararang dan adikya bernama Purbasari. Purbarang ini orangnya iri, malas, sedangkan adiknya Purbasari, jujur, suka menolong dan rajin bekerja," kata Jokowi mengawali ceritanya.
Jokowi menceritakan, Purbararang ingin sekali menggantikan ayahnya menjadi ratu. Tapi Purbarang khawatir ayahnya lebih memilih Purbasari.
"Purbarang takut. Maka itu Purbararang menemui nenek sihir. Nenek sihir ini jahat. Dan nenek sihir membuat Purbasari yang cantik dibuat jelek wajahnya. Kulitnya jadi jelek. totol-totol hitam. Purbasari jadi jelek. Karena dianggap mempunyai penyakit, takut semua ketularan, maka Purbasari diusir dan dibuang ke hutan," cerita Jokowi.
Saat di hutan, lanjut Jokowi, Purbasari berteman dengan banyak hewan. Tapi ada satu hewan kesayangan Purbasari, yakni seekor monyet.
"Dan dia (monyet) diberi nama Lutung Kasarung, yang artinya monyet yang tersesat. Karena monyet ini sering menghilang dan masuk ke tengah hutan," kata Jokowi.
Hingga pada suatu hari, lanjut Jokowi, Lutung Kasarung mengajak Purbasari mandi ke sebuah telaga yang ada di tengah hutan. Keajaiban terjadi. Setelah mandi di air tersebut, Purbasari kembali menjadi cantik.
"Mendengar kabar itu, Purbarang kaget. Sehingga Purbarang khawatir Purbasari kembali ke istana dan menjadi ratu. Maka Purbarang ke hutan dan menghalangi Purbasari kembali ke kerajaan," kata Jokowi.
Purbarang kemudian menyampaikan ke Purbasari bawah dia boleh kembali ke istana asal mendapatkan calon suami yang tampan, yang lebih tampan dari calon suami Purbarang.
"Kaya Pak Jokowi," kata Jokowi yang disambut tawa anak-anak.
"Yang terakhir itu (tampan seperti Jokowi-red), guyon," tambah Jokowi.
Mendengar permintaan itu, Purbasari bingung karena bagaimana mungkin dia bisa menemukan pemuda tampan di tengah hutan.
"Lantas, Lutung Kasarung meloncat-loncat di hadapan Purbasari. Lalu berdoa, bersemedi. Di sekelilingnya kemudian keluar asap, dan ketika asap itu hilang, dia berubah menjadi pemuda yang tampan," kata Jokowi.
"Tampan seperti siapa?" tanya Jokowi.
"Pak Jokowi," jawab anak-anak serentak.
Jokowi melanjutkan cerita. Akhirnya, Purbarang mengaku kalah dan meminta maaf kepada Purbasari. Akhirnya kedua putri raja tersebut kembali hidup rukun, damai dan bahagia.
"Jadi, kalau mengejar cita-cita itu harus bekerja keras, harus rajin belajar. Jangan senang curang, tidak boleh. Jangan suka menghina orang lain. Tidak boleh menjelekkan teman. Harus suka menolong teman," kata Jokowi menyimpulkan pesan moral cerita Lutung Kasarung.
Setelah mendongeng, Jokowi meminta anak-anak untuk maju dan menjawab pertanyaan darinya. Pertanyaan tersebut berhadiah sepeda. Ada enam sepeda yang dibagikan.
Salah seorang anak kemudian maju. Jokowi meminta anak tersebut menyebut kembali siapa nama pemuda tampan yang sebelumnya berbentuk monyet.
"Lutung Kasarung," jawab anak perempuan yang ditunjuk Jokowi.
"Tampangnya seperti siapa?" tanya Jokowi lagi.
"Seperti Pak Jokowi," jawab anak tersebut disambut tawa Jokowi dan semua anak-anak.
'Ya sudah, sana ambil sepedanya," kata Jokowi. (jor/idh)
https://m.detik.com/news/berita/d-35...utung-kasarung

0
1.2K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan