Sebenarnya setahu saya jembatan timbang ini dibuat dan diletakan di pos-pos jembatan timbang dengan niatan mulia yaitu menjaga agar jalan yang sudah ada dan bagus tidak rusak. Kok bisa jembatan timbang buat jalan tidak rusak? Ya bisa, karena fungsi timbangan truk ini sendiri untuk mengontrol bobot bawaan kendaraan seperti truk sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Sudah menjadi rahasia umum di pos jembatan timbang yang seharusnya menjadi garda depan pengawasan bawaan kendaraan agar sesuai berat muatannya malah menjadi sarang pungli yang membiarkan truk yang membawa muatan berlebih dibiarkan jalan asal sudah memberikan uang.

Secara teori jalan rusak karena beban berlebih memang tidak sewaktu itu langsung rusak, artinya beban kendaraan berat sekali yang lewat tidak langsung merusak jalan namun jika terus menerus jalan akan mengalami kerusakan. Kalo orang teknik sipil bilang jalannya mengalami “kelelahan” akibat beban yang tidak semestinya secara berulang. Sebagai contoh jalan yang didesain untuk menahan bobot kendaraan 10 ton namun dilewati truk dan kontainer hingga 40 ton. Beban berlebih ini mengakibatkan usia jalan jadi pendek. Usia yang mestinya mencapai lima tahun, bisa terpangkas menjadi setengahnya.

Pengawasan lemah itu terutama disebabkan karena banyak oknum aparat yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap para pengemudi kendaraan besar itu untuk membiarkan mereka melewati jalan pintas namun seharusnya dilarang. Menurut saya penegakan aturan timbangan truk sesuai batasan tonase itu harga mati untuk dapat mengurangi dampak jalan rusak akibat kendaraan dengan beban yang berlebih. Sekarang sudah ada yang namanya timbangan portable yang bisa dipasang dimanapun, jadi karena seperti yang sudah saya utarakan diatas sudah menjadi rahasia umum kalo pungutan liar ada di pos jembatan timbangan.

Menurut saya bentuk team yang diisi memang benar-benar orang jujur yang mereka mobile menggunakan timbangan portable pergi ke beberapa jalan yang sudah dianalisa sebelumnya sering terjadi pungutan liar dan kerusakan jalan yang tiada henti. Lalu terakhir berikan sanksi tegas kepada sopir yang membawa beban berlebih di kendaraannya. Tapi jangan lupa oknum pegawai yang malah meminta pungutan liar itu juga harus di sikat. Jadi artinya jalan rusak bukan karena jembatan timbangnya, tapi karena oknum yang bertugas tidak menjalani tugasnya dengan amanah.