jpnn.com, JAKARTA - Upaya tim penyidik dari Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya mengungkap kasus chat mesum yang diduga melibatkan Firza Husein dengan Habib Rizieq, tidak akan mulus.

Pasalnya, tim advokasi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) memastikan Habib Rizieq tidak akan datang memenuhi panggilan penyidik dalam kapasitas saksi di kasus itu.

"Perkara itu tidak berkaitan dengan Habib Rizieq. Dan tidak ada sangkut pautnya (dengan kasus) yang direkayasa untuk jadi sebuah perkara," ujar salah seorang kuasa hukum Habib Rizieq, Kapitra Ampera dalam konferensi pers di AQL Center, Tebet Utara, Jakarta Selatan, Selasa (16/5).

Kapitra menyebut kliennya tidak memahami persoalan yang ditangani Polda Metro Jaya, yang menjadikan Rizieq sebagai saksi. Rizieq sebenarnya sempat berencana akan kembali ke tanah air, Sabtu (13/5) kemarin. Namun Kapitra mengungkap, Rizieq akhirnya tidak akan memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya dalam kapasitas sebagai saksi.

"Dengan pertimbangan yang beliau rasakan, bahwa ada ketidakadilan, bahwa ini bukan penegakan hukum, tapi ini adalah pembunuhan karakter, maka beliau memutuskan tidak kembali ke Indonesia," ujar Kapitra. (fat/jpnn)

http://www.jpnn.com/news/maaf-pak-po...ak-akan-datang