TRIBUNWOW.COM - Tragedi penolakan kedatangan wakil ketua Dewan Perwakilan Rakya Republik Indonesia (DPR RI), Fahri Hamzah tiba-tiba ramai diperbincangkan.

Massa menyerukan ingin mengusir Fahri Hamzah karena ia dianggap mengeluarkan pernyataan yang dinilai dapat memecah belah persatuan.

"Fahri Hamzah bukanlah orang yang toleran, untuk itu kami menolak dia untuk datang ke tanah yang penuh toleransi ini," kata Ketua Ormas Laskar Merah Putih Sulawesi Utara, Brian Mailoor kepada Tribun Manado, Sabtu (13/5/2017).


Namun, berdasarkan penelusuran TribunWow.com di akun Twitternya, sehari sebelum kejadian penolakan tersebut, Fahri justru memberikan pernyataan yang sebaliknya.

Ia mengicaukan 6 pernyataan yang kebanyakan diambil dari terjemahan Alquran surat Al Hujurat ayat 13.

Diambil dari sumber lain, surat ini menjelasakan kondisi bagaimana menyikapi keragaman manusia di dunia, karena manusia diciptakan memang berbeda-beda.

Surat ini yang juga sering digunakan untuk menyatakan sikap bahwa harus bisa hidup saling menghormati dan toleransi.

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki2 dan seorang perempuan....," tulis @Fahrihamzah.



.....dan menjadikan kamu berbangsa2 dan bersuku2 supaya kamu saling mengenal."



"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu..."



"Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Qs. al-Hujurat: 13)."



Dari kicauan sebelumnya, terungkap ia menuliskan surat tersebut setelah menonton situs YouTube seorang qori di depan Presiden Donald Trump.

``Saya menonton di situs youtube seorang qari membaca sebuah surat dari Alquran di depan presiden @realDonaldTrump."



Pun Fahri seolah memberikan nasihat untuk menyikapi perbedaan.

"Jangan takut karena kita berbeda..
Jangan takutkan perbedaan..
Jangan takut2kan yg berbeda.."



Sebelumnya kondisi mencekam pun sempat terjadi di Bandara Samratulangi, Manado saat massa mulai menggeruduk hingga masuk ke landasan bandara.

Berikade polisi yang berjaga di depan pintu gedung VIP Bandara Sam Ratulangi pun akhirnya berhasil dijebol massa diikuti oleh penari Kabasaran

"Usir Fahri Hamzah, Usir, Usir..." teriak massa sambil mengacungkan tangan ke atas.

Seorang orator bernama Wilson Frederik memberikan alasannya menolak Fahri Hamzah.

"Kami ada di sini bukan karena dibayar. Kedatangan kami disini menolak kelompok atau pribadi yang berusaha memecah belah bangsa. Musuh kami bukan agama," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Sempat terjadi ketegangan, berdasarkan informasi yang didapat oleh TribunWow.com, Fahri Hamzah pun akhirnya dapat berhasil lolos dari kejaran massa.

Ia disambut oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey di pintu belakang bandara, tempat yang luput dari perhatian massa.







Ia pun berhasil meninggalkan Bandara Samratulangi.

Diketahui dari pamflet yang tersebar, kedatangan Fahri Hamzah ke Kota Manado untuk menghadiri diskusi publik bertema "Kepemimpinan Muda yang Bersih dan Anti Korupsi".

Rencananya, diskusi tersebut akan dilaksanakan hari ini, Sabtu (13/5/2017) di The Club and Cafe di Kawasan Megamas. 

http://wow.tribunnews.com/2017/05/13...-manado?page=3

Salah nya apa kok diusir