- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Begini Penampakan Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok di Surabaya


TS
aghilfath
Begini Penampakan Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok di Surabaya
Spoiler for Begini Penampakan Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok di Surabaya:

Quote:
Surabaya - Aksi 1.000 lilin sebagai dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga digelar di Kota Surabaya. Massa yang sebagian besar berpakaian warna merah, sambil membawa lilin menyala, memenuhi ruas jalan di sekitar kompleks Tugu Pahlawan.
Sejak pukul 18.00 WIB, Jumat (12/5/2017) malam, massa berdatangan ke Tugu Pahlawan. Mereka berangsur memenuhi ruas jalan di sekitar lokasi.
Arus lalu lintas di Jalan Pahlawan depan kantor Gubernur Jawa Timur awalnya masih dapat bergerak. Namun, massa semakin lama semakin membeludak membuat arus lalu lintas ditutup.

Arus lalu lintas pun ditutup karena dipenuhi massa. Foto: Rois Jajeli/detikcom
Ketika sudah tidak ada kendaraan yang melintas di Jalan Pahlawan menuju ke Jalan Kramat Gantung, massa akhirnya meluber hingga badan jalan. Dari gambar di atas udara, tampak Jalan Pahlawan seperti menyala. Barisan massa juga sampai ke Jalan Pasar Besar.
Sambil membawa lilin, massa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu wajib nasional seperti Bagimu Negeri dan lainnya. Selain itu, massa juga meneriakkan yel-yel 'Bebaskan Ahok sekarang juga'.
Aksi menyalakan lilin ini berlangsung sekitar 1,5 jam. Meski aksi menyalakan lilin bersama dan bernyanyi usai, sebagian massa masih di lokasi.
Sebagian massa yang masih di lokasi ada yang foto selfie dengan latar belakang Tugu Pahlawan. Sementara itu ada juga yang sudah berjalan meninggalkan Jalan Pahlawan.
Sejak pukul 18.00 WIB, Jumat (12/5/2017) malam, massa berdatangan ke Tugu Pahlawan. Mereka berangsur memenuhi ruas jalan di sekitar lokasi.
Arus lalu lintas di Jalan Pahlawan depan kantor Gubernur Jawa Timur awalnya masih dapat bergerak. Namun, massa semakin lama semakin membeludak membuat arus lalu lintas ditutup.
Spoiler for Arus lalu lintas pun ditutup karena dipenuhi massa.:

Arus lalu lintas pun ditutup karena dipenuhi massa. Foto: Rois Jajeli/detikcom
Ketika sudah tidak ada kendaraan yang melintas di Jalan Pahlawan menuju ke Jalan Kramat Gantung, massa akhirnya meluber hingga badan jalan. Dari gambar di atas udara, tampak Jalan Pahlawan seperti menyala. Barisan massa juga sampai ke Jalan Pasar Besar.
Sambil membawa lilin, massa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu wajib nasional seperti Bagimu Negeri dan lainnya. Selain itu, massa juga meneriakkan yel-yel 'Bebaskan Ahok sekarang juga'.
Aksi menyalakan lilin ini berlangsung sekitar 1,5 jam. Meski aksi menyalakan lilin bersama dan bernyanyi usai, sebagian massa masih di lokasi.
Sebagian massa yang masih di lokasi ada yang foto selfie dengan latar belakang Tugu Pahlawan. Sementara itu ada juga yang sudah berjalan meninggalkan Jalan Pahlawan.
Quote:
Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok Digelar di Kota Semarang
Angling Adhitya Purbaya - detikNews

Aksi untuk Ahok digelar di Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya
Semarang - Aksi solidaritas untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) digelar di taman Menteri Supeno Semarang. Aksi ditunjukkan dengan tema "1.000 Lilin Untuk Kesatuan Bangsa".
Sejak sekitar pukul 17.00 WIB, massa sudah mulai berdatangan ke taman yang biasa disebut Taman KB ini. Kemudian sekitar pukul 18.30 WIB lilin mulai dinyalakan. Aksi solidaritas berupa pembagian lilin dilakukan peserta termasuk ada yang memberikan kemeja kotak-kotak gratis.
Dalam aksi tersebut, massa kompak menggunakan baju warna merah. Lagu-lagu kebangsaan dikumandangkan oleh para peserta dengan khidmat.
Orasi dan sambutan disampaikan oleh tokoh lintas agama secara bergantian. Mereka menyuarakan tentang kebhinnekaan yang nyaris terpecah belah di Indonesia.
Salah satu peserta aksi, Dwi Puji Lestari (26) mengatakan ia mendengar kabar akan ada aksi tersebut dan langsung tertarik ikut. Bahkan ia membawa lilin satu pak untuk bisa mengikuti aksi sampai selesai.
"Saya ikut karena termotivasi. NKRI tidak hanya milik satu agama. Harapannya semoga NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika selalu di benak kita," kata Dwi di lokasi, Jumat (12/5/2017).
Aksi tersebut juga diramaikan oleh Heidi Powerslave yang melantunkan puisi yang dilagukan. Dalam teriakan massa yang dilontarkan bahkan terdengar seruan untuk bubarkan FPI.
Inisiator aksi, Haryanto Halim mengatakan dalam orasinya mengatakan 1.000 lilin itu merupakan suara kekecewaan terahadap kasus hukum yang melanda Ahok. Menurutnya kekecewaan itu menyebar sehingga memicu aksi di berbagai kota.

Massa menyalakan lilin untuk Ahok di Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya
Ia menjelaskan, tidak ada undangan khusus untuk aksi tersebut, namun hanya disebar lewat sosial media. Aksi itu juga ramai di media sosial dengan tagar #seribulilinsemarang.
"Beliau mewakili kebenaran dan kemanusiaan sehingga sampai kemana-mana (aksinya), bahkan ke luar negeri," kata Haryanto di tengah aksi.
Angling Adhitya Purbaya - detikNews

Aksi untuk Ahok digelar di Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya
Semarang - Aksi solidaritas untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) digelar di taman Menteri Supeno Semarang. Aksi ditunjukkan dengan tema "1.000 Lilin Untuk Kesatuan Bangsa".
Sejak sekitar pukul 17.00 WIB, massa sudah mulai berdatangan ke taman yang biasa disebut Taman KB ini. Kemudian sekitar pukul 18.30 WIB lilin mulai dinyalakan. Aksi solidaritas berupa pembagian lilin dilakukan peserta termasuk ada yang memberikan kemeja kotak-kotak gratis.
Dalam aksi tersebut, massa kompak menggunakan baju warna merah. Lagu-lagu kebangsaan dikumandangkan oleh para peserta dengan khidmat.
Orasi dan sambutan disampaikan oleh tokoh lintas agama secara bergantian. Mereka menyuarakan tentang kebhinnekaan yang nyaris terpecah belah di Indonesia.
Salah satu peserta aksi, Dwi Puji Lestari (26) mengatakan ia mendengar kabar akan ada aksi tersebut dan langsung tertarik ikut. Bahkan ia membawa lilin satu pak untuk bisa mengikuti aksi sampai selesai.
"Saya ikut karena termotivasi. NKRI tidak hanya milik satu agama. Harapannya semoga NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika selalu di benak kita," kata Dwi di lokasi, Jumat (12/5/2017).
Aksi tersebut juga diramaikan oleh Heidi Powerslave yang melantunkan puisi yang dilagukan. Dalam teriakan massa yang dilontarkan bahkan terdengar seruan untuk bubarkan FPI.
Inisiator aksi, Haryanto Halim mengatakan dalam orasinya mengatakan 1.000 lilin itu merupakan suara kekecewaan terahadap kasus hukum yang melanda Ahok. Menurutnya kekecewaan itu menyebar sehingga memicu aksi di berbagai kota.
Spoiler for Massa menyalakan lilin untuk Ahok di Semarang.:

Massa menyalakan lilin untuk Ahok di Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya
Ia menjelaskan, tidak ada undangan khusus untuk aksi tersebut, namun hanya disebar lewat sosial media. Aksi itu juga ramai di media sosial dengan tagar #seribulilinsemarang.
"Beliau mewakili kebenaran dan kemanusiaan sehingga sampai kemana-mana (aksinya), bahkan ke luar negeri," kata Haryanto di tengah aksi.
Quote:
Warga Prapat Gelar Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok di Danau Toba
Mei Amelia R - detikNews

Aksi 1.000 lilin untuk Ahok. Foto: dok. Polres Simalungun
Jakarta - Aksi dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak hanya di Jakarta, tetapi juga menular ke beberapa daerah di Indonesia. Seperti halnya di beberapa kota lain, masyarakat Prapat Ajibata juga menggelar aksi simpatik di Danau Toba.
Aksi tersebut digelar sejak pukul 19.25 WIB, Jumat (12/5/2017). Seribuan warga berkumpul di Danau Toba yang terletak di Pantai Bebas, Kelurahan Prapat, Kecamatan Girsang Sipangam Balon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Masyarakat menyalakan lilin sebagai bentuk dukungan untuk Ahok yang kini ditahan atas kasus penistaan agama. Aksi dimulai dengan menyanyikan lagu 'Satu Nusa Satu Bangsa'.
Massa juga membawa sejumlah poster yang di antaranya bertuliskan "Ahok, Ucok dan Butet Mendoakan dari Danau Toba", "Save Ahok. Tuhan tidak tidur. Kami butuh pemimpin seperti Pak Ahok, jujur, transparan, antikorupsi. Dari TIC Group", "Kami Bersama Ahok. Kami ada dalam barisan Jokowi. Lawan koruptor radikalisme intoleransi. Save NKRI."

Spanduk pendukung Ahok di Danau Toba. Foto: dok. Polres Simalungun
Massa lalu menggelar doa yang dipimpin oleh Dr Mangapul Sagala. Aksi sempat diwarnai orasi yang juga disampaikan oleh Mangapul yang menuntut keadilan untuk Ahok.
Massa sempat mengibarkan bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Aksi yang berakhir pukul 21.00 WIB itu ditutup dengan meletakkan lilin yang dibentuk menjadi tulisan 'FOR AHOK' di pinggir Pantai Bebas Danau Toba, Prapat.
"Aksi berlangsung kondusif dan massa sudah bubar sejak pukul 21.00 WIB," ujar Kapolres Simalungun AKBP Liberty Marudut Panjaitan kepada detikcom.
Mei Amelia R - detikNews

Aksi 1.000 lilin untuk Ahok. Foto: dok. Polres Simalungun
Jakarta - Aksi dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak hanya di Jakarta, tetapi juga menular ke beberapa daerah di Indonesia. Seperti halnya di beberapa kota lain, masyarakat Prapat Ajibata juga menggelar aksi simpatik di Danau Toba.
Aksi tersebut digelar sejak pukul 19.25 WIB, Jumat (12/5/2017). Seribuan warga berkumpul di Danau Toba yang terletak di Pantai Bebas, Kelurahan Prapat, Kecamatan Girsang Sipangam Balon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Masyarakat menyalakan lilin sebagai bentuk dukungan untuk Ahok yang kini ditahan atas kasus penistaan agama. Aksi dimulai dengan menyanyikan lagu 'Satu Nusa Satu Bangsa'.
Massa juga membawa sejumlah poster yang di antaranya bertuliskan "Ahok, Ucok dan Butet Mendoakan dari Danau Toba", "Save Ahok. Tuhan tidak tidur. Kami butuh pemimpin seperti Pak Ahok, jujur, transparan, antikorupsi. Dari TIC Group", "Kami Bersama Ahok. Kami ada dalam barisan Jokowi. Lawan koruptor radikalisme intoleransi. Save NKRI."
Spoiler for Spanduk pendukung Ahok di Danau Toba.:

Spanduk pendukung Ahok di Danau Toba. Foto: dok. Polres Simalungun
Massa lalu menggelar doa yang dipimpin oleh Dr Mangapul Sagala. Aksi sempat diwarnai orasi yang juga disampaikan oleh Mangapul yang menuntut keadilan untuk Ahok.
Massa sempat mengibarkan bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Aksi yang berakhir pukul 21.00 WIB itu ditutup dengan meletakkan lilin yang dibentuk menjadi tulisan 'FOR AHOK' di pinggir Pantai Bebas Danau Toba, Prapat.
"Aksi berlangsung kondusif dan massa sudah bubar sejak pukul 21.00 WIB," ujar Kapolres Simalungun AKBP Liberty Marudut Panjaitan kepada detikcom.
Quote:
Dukung Ahok, Warga Balikpapan Bakar Lilin di Kaki Tiang Bendera

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Dukungan bagi Basuki Tjahja Purnama alias Ahok juga berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Ratusan warga dengan kostum kotak-kotak dan merah berkumpul di Lapangan Merdeka, Jumat (12/5/2017) dari sore hingga pukul 21.00 WIB.
Di bawah kaki tiang bendera di lapangan itu, warga satu per satu meletakkan dan menyalakan lilin.
“Ahok simbol pelayanan untuk rakyat. Dia orang yang tidak memprioritaskan dirinya,” kata Ina Ucok, salah seorang peserta aksi.
Ina Ucok mengaku sedih dan kecewa karena Ahok yang seorang pekerja untuk rakyat harus dipersalahkan oleh kasus tersebut.
Menurut Ina, kasus yang mendera Ahok dipaksakan, sehingga memunculkan dugaan ada pihak yang hendak merusak keutuhan RI.
“NKRI harga mati. Ini prinsip yang tidak bisa diubah. Beda pendapat harusnya boleh selama berada di bawah Pancasila,” kata Ina Ucok.
Ina Ucok tiba di sana bersama belasan teman sekomunitasnya dari etnis Batak di Balikpapan. Mereka datang mengenakan kaos merah dan beberapa mengikat kepala dengan kain merah putih, sementara di tangan masing-masing membawa sebuah lilin.
Ina Ucok dan komunitasnya satu dari ratusan massa yang menyemut di lapangan Merdeka, meluber hingga ke jalanan utama.
Mayoritas mengenakan baju merah atau kotak-kotak. Kehadiran mereka seolah tanpa koordinator lapangan.
Meski begitu, mereka sabar menunggu hingga jumlahnya banyak dan memenuhi jalanan dan pinggir lapangan.
Mereka berkumpul sejak pukul 17.00 WIB. Massa sempat bubar sebentar karena hujan mendadak mengguyur Balikpapan. Mereka kembali ke bawah tiang bendera beberapa saat kemudian. Hujan ringan tak menghalangi aksi mereka.
Di bawah tiang itu, mereka spontan menyalakan lilin, menyanyikan lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya, Indonesia Pusaka, hingga Rayuan Pulau Kelapa. Mereka juga mengacungkan poster kecil bertulis "NKRI Harga Mati" hingga poster kecil bergambar Ahok dengan tulisan "Se-Balikpapan Justice for Ahok".
Massa semakin banyak dan menyemut sampai lewat pukul 21.00 WIB. Massa yang semakin banyak itu terus meletakkan lilin di bawah kaki tiang bendera.
Salah seorang peserta aksi, Samuel Watimena, mengatakan, aksi ini adalah spontanitas warga. Menurut Samuel, kehadiran warga merupakan bentuk keprihatinan terhadap situasi yang mengancam persatuan dan kesatuan.
“Kami terpanggil karena kami melihat situasi yang sangat memprihatinkan di negeri ini. Di sini kita tidak bicara soal Ahok saja, tapi kami prihatin terhadap kelompok radikal yang ingin mengganti (ideologi),” kata Samuel.
“Sama dengan gerakan di seluruh provinsi. Suara Balikpapan harus ada,” kata Samuel.
Sementara Toni, peserta aksi lain, mengatakan, kehadirannya bukan hanya memberi dukungan pada Ahok, tetapi juga pada pemerintah Joko Widodo saat ini. Ia merasa, situasi politik sekarang sedang berupaya mengganggu pemerintahan yang sah. “Banyak yang terganggu,” kata Toni.

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Dukungan bagi Basuki Tjahja Purnama alias Ahok juga berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Ratusan warga dengan kostum kotak-kotak dan merah berkumpul di Lapangan Merdeka, Jumat (12/5/2017) dari sore hingga pukul 21.00 WIB.
Di bawah kaki tiang bendera di lapangan itu, warga satu per satu meletakkan dan menyalakan lilin.
“Ahok simbol pelayanan untuk rakyat. Dia orang yang tidak memprioritaskan dirinya,” kata Ina Ucok, salah seorang peserta aksi.
Ina Ucok mengaku sedih dan kecewa karena Ahok yang seorang pekerja untuk rakyat harus dipersalahkan oleh kasus tersebut.
Menurut Ina, kasus yang mendera Ahok dipaksakan, sehingga memunculkan dugaan ada pihak yang hendak merusak keutuhan RI.
“NKRI harga mati. Ini prinsip yang tidak bisa diubah. Beda pendapat harusnya boleh selama berada di bawah Pancasila,” kata Ina Ucok.
Ina Ucok tiba di sana bersama belasan teman sekomunitasnya dari etnis Batak di Balikpapan. Mereka datang mengenakan kaos merah dan beberapa mengikat kepala dengan kain merah putih, sementara di tangan masing-masing membawa sebuah lilin.
Ina Ucok dan komunitasnya satu dari ratusan massa yang menyemut di lapangan Merdeka, meluber hingga ke jalanan utama.
Mayoritas mengenakan baju merah atau kotak-kotak. Kehadiran mereka seolah tanpa koordinator lapangan.
Meski begitu, mereka sabar menunggu hingga jumlahnya banyak dan memenuhi jalanan dan pinggir lapangan.
Mereka berkumpul sejak pukul 17.00 WIB. Massa sempat bubar sebentar karena hujan mendadak mengguyur Balikpapan. Mereka kembali ke bawah tiang bendera beberapa saat kemudian. Hujan ringan tak menghalangi aksi mereka.
Di bawah tiang itu, mereka spontan menyalakan lilin, menyanyikan lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya, Indonesia Pusaka, hingga Rayuan Pulau Kelapa. Mereka juga mengacungkan poster kecil bertulis "NKRI Harga Mati" hingga poster kecil bergambar Ahok dengan tulisan "Se-Balikpapan Justice for Ahok".
Massa semakin banyak dan menyemut sampai lewat pukul 21.00 WIB. Massa yang semakin banyak itu terus meletakkan lilin di bawah kaki tiang bendera.
Salah seorang peserta aksi, Samuel Watimena, mengatakan, aksi ini adalah spontanitas warga. Menurut Samuel, kehadiran warga merupakan bentuk keprihatinan terhadap situasi yang mengancam persatuan dan kesatuan.
“Kami terpanggil karena kami melihat situasi yang sangat memprihatinkan di negeri ini. Di sini kita tidak bicara soal Ahok saja, tapi kami prihatin terhadap kelompok radikal yang ingin mengganti (ideologi),” kata Samuel.
“Sama dengan gerakan di seluruh provinsi. Suara Balikpapan harus ada,” kata Samuel.
Sementara Toni, peserta aksi lain, mengatakan, kehadirannya bukan hanya memberi dukungan pada Ahok, tetapi juga pada pemerintah Joko Widodo saat ini. Ia merasa, situasi politik sekarang sedang berupaya mengganggu pemerintahan yang sah. “Banyak yang terganggu,” kata Toni.
detik& kompas
Seperti bola salju, terus bergulir dan membesar

Diubah oleh aghilfath 12-05-2017 23:31
0
18.1K
Kutip
190
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan