Kaskus

News

kodokteotekdungAvatar border
TS
kodokteotekdung
From Zero to Hero
Oleh zeng wei jian
GEDE Pasek menulis prediksi futuris. Isinya gemilang. Ahok diramalkan jadi icon. Sekelas Nelson Mandela. But, who the hell Gede Pasek is. Never heard of him before.

Pasek ngaku anggota Komisi II DPR RI. Bareng Ahok. Saya belum cek apa namanya masuk daftar penerima dana korupsi e-ktp atau tidak. Ini penyakit politik legislator kita. Mereka tidak dikenal masyarakat. Entah apa prestasi Gede Pasek. Mungkin ada.

Khas politisi karbitan, Gede Pasek angkat metode "Japa Mantra". Slogan bombastik "From Zero to Hero" diulang. Kehabisan bahan, amunisi, pelor, dan mungkin logistik, guna naikan pamor Ahok.

Dari konten tulisannya, Gede Pasek masuk camp yang sering deskreditkan orang sebagai intoleran, radikal, rasis dan anti keberagaman. Selain bareng di Komisi II, Gede Pasek dan Ahok sama-sama minoritas by religious affinity.

Dulu, Jargon "From Zero to Hero" pernah dipake. Sebagai mantra oto-sugesti. Diulang-ulang. Ibarat zikir.

Ahok jadi hero from zero. Anak dusun, double minoritas, non aktifis back ground bisa jadi wagub. Buzzer berbayar dan mainstream media menyolidkan citra anti korupsi. Istilah "penggusuran" diganti relokasi. Ahok dikatakan hebat sekalipun tanpa basis massa bisa jadi politisi.

Gede Pasek pasti tau, Ahok sudah disiapkan taipan sejak dia magang di Sutiyoso Centre. Jadi jembatan antara taipan dan Bang Yos. Itu alasan Ahok bisa jadi politisi karir tanpa basis massa.

Kualitas Ahok pelan-pelan tersingkap. Dia ngga punya skill. Citra hebat cuma mainan rekayasa media. Label anti-korupsi roboh dengan sederet skandal korupsi. Ahok beli lahan milik sendiri di Cengkareng Barat. Tidak ada transparansi tata-kelola CSR.

Jargonnya berbalik, From Hero to Zero. Dari Gubernur menjadi penista agama.

Tua usia, mentalitas balita. Sebagai anggota elit Gen-Y, Gede Pasek sudah ngga tau kiprah Gus Dur di masa lalu. Dia ingin Ahok jadi simbol keberagaman. Gantikan Gus Dur. Entah referensi dari mana, tapi seingat saya, Mother Theresa tidak pernah menista Hindu. Sebagaimana Martin Luther King Jr tidak pernah menghujat kulit putih. Baru Ahok, "icon keberagaman" berprestasi sebagai Penista Al Quran.

Kasian Ahok. Dia mau dijadikan tumbal lagi. Jadi alat dan alasan sekelompok orang yang bernafsu menista muslim.

Ahok dirayu dengan glorifikasi, puja-puji, sanjungan, sloka-sloka kosong. Supaya hati Ahok penuh bunga. Besar kepala dan arwahnya melayang-layang di atas awan. Dan BOOOOM, Ahok jatuh. Tersungkur membentur aspal keras. Belulangnya remuk. Karir politik berantak. Dia harus masuk prodeo. Berpisah dengan anak-istri.

Saya harap Ahok tidak terbuai. Jadi pengusaha. Pensiun berpolitik. Materialisasi cita-cita jadi motivator seperti Mario Keruh. Rencana jadi anchor Ahok Show juga baik. Pasti laku keras. Jin dan alien dari Konstalasi Zetta Reticuli Star System pasti suka.

Tulisan macam "From Zero to Hero" hanya buih-buih glorifikasi. Absurd in character. Konyol dalam ekspresi. Kontennya memperkuat praduga ada rembesan air dalam kepala si penulis. Istilah wise guy-nya: bocor alus.

Sebaiknya, Gede Pasek meleburkan diri dengan aksi Ahoker. Bakar lilinnya. Jaga nyala apinya. Dan biarkan siluman babi bertugas.

http://politik.rmol.co/read/2017/05/12/291182/From-Zero-To-Hero-

Wkwkwk khayalan nastak2 ketinggian nganggap ahok sebagai pahlawan, pantesnya disebut pahlawan cukong2 .
0
1.4K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan