- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Pariwisata Amerika Terancam akibat Trump larang turis asing bawa laptop


TS
methadone.500mg
Pariwisata Amerika Terancam akibat Trump larang turis asing bawa laptop
- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk melarang wisatawan asal Eropa membawa laptop saat masuk ke negaranya. Larangan ini dinilai mengancam industri pariwisata Negeri Paman Sam tersebut.
Dikutip dari CNN Money, Jumat (12/5), per hari ditaksir ada 350 penerbangan dari Eropa ke AS. Pelarangan ini akan mengganggu industri penerbangan dunia dan menjatuhkan pariwisata AS.
Pemerintahan Trump memang sejauh ini belum merinci mengenai rencana pelarangan ini. Namun, industri penerbangan dan pariwisata telah bersiap pada kemungkinan terburuknya.
Global Head of Aviation KPMG, James Stamp, mengatakan pelancong dengan tujuan bisnis dan liburan akan menurun signifikan jika rencana ini terealisasi. Kecuali, maskapai bisa mencarikan solusi alternatifnya.
"Pasar wilayah Atlantik Utara sangat kompetitif dan menguntungkan. Sebab, menghubungkan antar dua pusat bisnis di Eropa dan New York," ujarnya.
Presiden Trump, pada Maret lalu, mengatur bahwa seluruh perangkat elektronik yang lebih besar dari ponsel tidak bisa masuk dalam pesawat tujuan Amerika Serikat. Sebab, dikhawatirkan teroris bisa membawa peledak didalamnya.
Aturan ini berlaku bagi penerbangan yang berasal dari 10 bandara di Timur Tengah dan Afrika. Jika aturan ini diperluas dengan mencakup Eropa maka akan menghancurkan industri penerbangan AS.
Sebagai informasi, berdasarkan data Euromonitor, AS kedatangan setidaknya 14,5 juta pelancong dari Eropa tiap tahunnya. Hal ini berarti 40 persen dari turis asing datang ke Amerika.
Data dari Asosiasi Travel AS, para turis ini juga membelanjakan uangnya tidak sedikit. Turis Eropa membelanjakan setidaknya USD 3.000 sampai USD 4.000 di tiap kunjungannya.
Turis dari Kanada dan Meksiko memang lebih banyak, namun, mereka hanya belanja USD 1.000 di tiap kunjungannya ke AS.a.
https://www.merdeka.com/uang/pariwis...wa-laptop.html
Dikutip dari CNN Money, Jumat (12/5), per hari ditaksir ada 350 penerbangan dari Eropa ke AS. Pelarangan ini akan mengganggu industri penerbangan dunia dan menjatuhkan pariwisata AS.
Pemerintahan Trump memang sejauh ini belum merinci mengenai rencana pelarangan ini. Namun, industri penerbangan dan pariwisata telah bersiap pada kemungkinan terburuknya.
Global Head of Aviation KPMG, James Stamp, mengatakan pelancong dengan tujuan bisnis dan liburan akan menurun signifikan jika rencana ini terealisasi. Kecuali, maskapai bisa mencarikan solusi alternatifnya.
"Pasar wilayah Atlantik Utara sangat kompetitif dan menguntungkan. Sebab, menghubungkan antar dua pusat bisnis di Eropa dan New York," ujarnya.
Presiden Trump, pada Maret lalu, mengatur bahwa seluruh perangkat elektronik yang lebih besar dari ponsel tidak bisa masuk dalam pesawat tujuan Amerika Serikat. Sebab, dikhawatirkan teroris bisa membawa peledak didalamnya.
Aturan ini berlaku bagi penerbangan yang berasal dari 10 bandara di Timur Tengah dan Afrika. Jika aturan ini diperluas dengan mencakup Eropa maka akan menghancurkan industri penerbangan AS.
Sebagai informasi, berdasarkan data Euromonitor, AS kedatangan setidaknya 14,5 juta pelancong dari Eropa tiap tahunnya. Hal ini berarti 40 persen dari turis asing datang ke Amerika.
Data dari Asosiasi Travel AS, para turis ini juga membelanjakan uangnya tidak sedikit. Turis Eropa membelanjakan setidaknya USD 3.000 sampai USD 4.000 di tiap kunjungannya.
Turis dari Kanada dan Meksiko memang lebih banyak, namun, mereka hanya belanja USD 1.000 di tiap kunjungannya ke AS.a.
https://www.merdeka.com/uang/pariwis...wa-laptop.html




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.5K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan