- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bertemu Dubes Uni Eropa, Prabowo Bahas Korupsi hingga Pluralisme


TS
sukhoivsf22
Bertemu Dubes Uni Eropa, Prabowo Bahas Korupsi hingga Pluralisme
Bersama 22 Dubes, Anies-Sandi Bicarakan Korupsi hingga Pilkada Jakarta
Rabu, 10 Mei 2017 | 20:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, membahas beragam pandangan dan persoalan di Indonesia bersama 22 duta besar (dubes), termasuk dubes dari negara-negara Uni Eropa, di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2017).
"Yang sering disampaikan oleh Pak Prabowo bahwa kita harus membereskan masalah korupsi, ketimpangan, dan kemiskinan. Kalau itu semua dibereskan maka salah satu masalah utama di Indonesia bisa selesai," ujar Anies seusai pertemuan, Rabu (10/5/2017).
(Baca juga: Sandiaga: Jakarta Terbuka bagi Investasi Asing)
Selain itu, dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai Pilkada DKI Jakarta 2017. Baik dirinya, Sandiaga, maupun Prabowo, ikut menyampaikan tanggapan masing-masing kepada para dubes.
"Kita tunjukan bahwa kita fokus benar-benar pada tema utama, masalah lapangan pekerjaan, pendidikan, dan biaya hidup di Jakarta," ujar Anies.
Menurut dia, pertemuan selama kurang lebih 2,5 jam tersebut berlangsung layaknya diskusi dan saling bertukar gagasan.
Para dubes pun ikut memberikan pandangan dan pertanyaan terkait hal tersebut dan mengenai perkembangan di Indonesia secara keseluruhan.
(Baca juga: Anies-Sandi Bertemu 20 Duta Besar Uni Eropa di Rumah Prabowo)
Adapun Anies tidak menjelaskan secara rinci mengenai pandangan atau pernyataan masing-masing dubes tersebut.
"Intinya kita ingin Indonesia menjadi bagian yang dipahami dengan benar oleh dunia" ujar Anies.
Pertemuan ini sudah direncakan Prabowo saat bertemu dengan dubes Uni Eropa sekitar enam minggu yang lalu. Tidak ada pembuatan nota kesepahaman (MoU) terkait hasil pertemuan tersebut.
Penulis: Dea Andriani
Editor: Icha Rastika
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ilkada.jakarta
Rabu 10 May 2017, 16:48 WIB
Bertemu Dubes Uni Eropa, Prabowo Bahas Korupsi hingga Pluralisme
Noval Dhwinuari Antony - detikNews

Prabowo Subianto (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hari ini bertemu dengan 22 duta besar negara dari Uni Eropa, termasuk Duta Besar Uni Eropa. Dalam pertemuan itu, para duta besar menyampaikan pandangannya tentang Indonesia.
Gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno turut mendampingi Prabowo dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut. Anies menyebut pertemuan itu membicarakan berbagai permasalahan yang ada Indonesia.
"Mendiskusikan banyak hal, tadi Pak Prabowo memaparkan pandangan terhadap Indonesia, tantangannya, kemudian tema-tema apa yang penting untuk dibereskan di Indonesia. Seperti korupsi, permasalahan kesejahteraan, ketimpangan, dan lain-lain. Kemudian juga dari para duta besar itu menyampaikan pandangannya dan pertanyaan tentang perkembangan di Indonesia," ujar Anies di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2017).
Masalah pluralisme yang ada di Indonesia juga sempat menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut. "Bahkan ditunjukkan bahwa kita semua adalah orang-orang yang serius menjaga kebinekaan dan terus memperjuangkan persatuan," ujar Anies.
Anies kemudian menyampaikan pihaknya akan terus membangun suasana kondusif di Jakarta. Salah satu caranya dengan membereskan lapangan pekerjaan. "Supaya suasananya kondusif untuk gagasan persatuan bisa hidup di Jakarta, pertimbangan ekonomi maksudnya," tambahnya.
Pertemuan Prabowo dengan negara-negara Uni Eropa ini telah direncanakan sebelum Pilkada DKI putaran kedua, yaitu saat Prabowo bertemu dengan Dubes Uni Eropa di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat.
"Jadi ini bukan pertemuan yang dibuat minggu lalu, berarti sudah direncanakan kurang-lebih enam minggu lebih waktunya, karena itu semuanya bisa hadir," tuturnya.
Kepada para duta besar, Prabowo menyampaikan Indonesia harus membereskan masalah korupsi dan kemiskinan.
"Dan kalau itu semua dibereskan, salah satu masalah utama di Indonesia bisa selesai. Tapi kita mendiskusikan banyak hal, termasuk membicarakan pilkada di Jakarta dan kita tunjukkan bahwa kita fokus benar-benar pada tema utama masalah lapangan pekerjaan, pendidikan, dan biaya hidup di Jakarta," pungkasnya. (nvl/idh)
https://m.detik.com/news/berita/d-34...gga-pluralisme
Wah ada diskusi dan tukar pikiran dengan para dubes,semoga hasilnya yang baik-baik bisa terlihat dan diterapkan dan bisa dipublish.

Rabu, 10 Mei 2017 | 20:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, membahas beragam pandangan dan persoalan di Indonesia bersama 22 duta besar (dubes), termasuk dubes dari negara-negara Uni Eropa, di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2017).
"Yang sering disampaikan oleh Pak Prabowo bahwa kita harus membereskan masalah korupsi, ketimpangan, dan kemiskinan. Kalau itu semua dibereskan maka salah satu masalah utama di Indonesia bisa selesai," ujar Anies seusai pertemuan, Rabu (10/5/2017).
(Baca juga: Sandiaga: Jakarta Terbuka bagi Investasi Asing)
Selain itu, dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai Pilkada DKI Jakarta 2017. Baik dirinya, Sandiaga, maupun Prabowo, ikut menyampaikan tanggapan masing-masing kepada para dubes.
"Kita tunjukan bahwa kita fokus benar-benar pada tema utama, masalah lapangan pekerjaan, pendidikan, dan biaya hidup di Jakarta," ujar Anies.
Menurut dia, pertemuan selama kurang lebih 2,5 jam tersebut berlangsung layaknya diskusi dan saling bertukar gagasan.
Para dubes pun ikut memberikan pandangan dan pertanyaan terkait hal tersebut dan mengenai perkembangan di Indonesia secara keseluruhan.
(Baca juga: Anies-Sandi Bertemu 20 Duta Besar Uni Eropa di Rumah Prabowo)
Adapun Anies tidak menjelaskan secara rinci mengenai pandangan atau pernyataan masing-masing dubes tersebut.
"Intinya kita ingin Indonesia menjadi bagian yang dipahami dengan benar oleh dunia" ujar Anies.
Pertemuan ini sudah direncakan Prabowo saat bertemu dengan dubes Uni Eropa sekitar enam minggu yang lalu. Tidak ada pembuatan nota kesepahaman (MoU) terkait hasil pertemuan tersebut.
Penulis: Dea Andriani
Editor: Icha Rastika
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ilkada.jakarta
Rabu 10 May 2017, 16:48 WIB
Bertemu Dubes Uni Eropa, Prabowo Bahas Korupsi hingga Pluralisme
Noval Dhwinuari Antony - detikNews

Prabowo Subianto (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hari ini bertemu dengan 22 duta besar negara dari Uni Eropa, termasuk Duta Besar Uni Eropa. Dalam pertemuan itu, para duta besar menyampaikan pandangannya tentang Indonesia.
Gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno turut mendampingi Prabowo dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut. Anies menyebut pertemuan itu membicarakan berbagai permasalahan yang ada Indonesia.
"Mendiskusikan banyak hal, tadi Pak Prabowo memaparkan pandangan terhadap Indonesia, tantangannya, kemudian tema-tema apa yang penting untuk dibereskan di Indonesia. Seperti korupsi, permasalahan kesejahteraan, ketimpangan, dan lain-lain. Kemudian juga dari para duta besar itu menyampaikan pandangannya dan pertanyaan tentang perkembangan di Indonesia," ujar Anies di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2017).
Masalah pluralisme yang ada di Indonesia juga sempat menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut. "Bahkan ditunjukkan bahwa kita semua adalah orang-orang yang serius menjaga kebinekaan dan terus memperjuangkan persatuan," ujar Anies.
Anies kemudian menyampaikan pihaknya akan terus membangun suasana kondusif di Jakarta. Salah satu caranya dengan membereskan lapangan pekerjaan. "Supaya suasananya kondusif untuk gagasan persatuan bisa hidup di Jakarta, pertimbangan ekonomi maksudnya," tambahnya.
Pertemuan Prabowo dengan negara-negara Uni Eropa ini telah direncanakan sebelum Pilkada DKI putaran kedua, yaitu saat Prabowo bertemu dengan Dubes Uni Eropa di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat.
"Jadi ini bukan pertemuan yang dibuat minggu lalu, berarti sudah direncanakan kurang-lebih enam minggu lebih waktunya, karena itu semuanya bisa hadir," tuturnya.
Kepada para duta besar, Prabowo menyampaikan Indonesia harus membereskan masalah korupsi dan kemiskinan.
"Dan kalau itu semua dibereskan, salah satu masalah utama di Indonesia bisa selesai. Tapi kita mendiskusikan banyak hal, termasuk membicarakan pilkada di Jakarta dan kita tunjukkan bahwa kita fokus benar-benar pada tema utama masalah lapangan pekerjaan, pendidikan, dan biaya hidup di Jakarta," pungkasnya. (nvl/idh)
https://m.detik.com/news/berita/d-34...gga-pluralisme
Wah ada diskusi dan tukar pikiran dengan para dubes,semoga hasilnya yang baik-baik bisa terlihat dan diterapkan dan bisa dipublish.

Diubah oleh sukhoivsf22 12-05-2017 10:43
0
2.7K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan