Kembali Ramai PKL, Penjagaan di Trotoar Tanah Abang akan Diperketat
TS
aghilfath
Kembali Ramai PKL, Penjagaan di Trotoar Tanah Abang akan Diperketat
Spoiler for Kembali Ramai PKL, Penjagaan di Trotoar Tanah Abang akan Diperketat:
Quote:
Jakarta - Sosial media diramaikan dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kembali berdagang di sepanjang trotoar Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat. Kepala Satpol PP DKI Jakarta Jupan Royter mengatakan pihaknya akan memperketat penjagaan di Pasar Tanah Abang.
"Kemarin baru saya bilang kepada Kasatpol PP (kota dan kecamatan) semua dijaga. Kemarin hari Rabu (10/5) rapim dengan Pak Plt Gubernur (Djarot Saiful Hidayat), tetap ditertibkan," ujar Jupan saat dihubungi detikcom, Kamis (11/5/2017) malam.
Jupen mengatakan, dirinya telah melakukan koordinasi dengan Satpol PP Kota Jakarta Pusat, dan Kecamatan Tanah Abang untuk berjaga. PKL yang berjualan di trotoar jalan, seperti di depan Stasiun Tanah Abang, harus ditertibkan.
"Pada pukul 06.30 WIB sampai 18.00 WIB ada 50 personil. Sudah briefing dengan Kasatpol PP Kota dan Kecamatan," ucap Jupen.
Tak hanya berjaga sampai 18.00 WIB, Satpol PP diminta melakukan patroli pada malam hari. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengamanan sampai larut malam.
"Malam saya minta juga, itu berganti piket patroli di lingkungan kerjanya. Memang tidak bisa 24 jam. Kalau Kalijodo saya minta 24 jam," ujar Jupan.
PKL berjualan di trotoar Pasar Tanah Abang.PKL berjualan di trotoar Pasar Tanah Abang. Foto: Ari Saputra
Jupen mengingatkan kepada PKL untuk mentaati Peraturan Daerah (Perda). Meski Basuki T Purnama tidak lagi menjadi gubernur, peraturan larangan berjualan di trotoar tidak berubah.
"Masyarakat tetap taat aturan siapapun gubernurnya. Itu harapan kita. Itu menunjukkan kedewasaan kita tentang ketaatan hukum," kata Jupan.
Satpol PP meminta kepada setiap lapisan masyarakat untuk membantu menjaga ketertiban. Diperlukan sinergi antar lapisan masyarakat untuk menciptakan Jakarta yang tertib.
"Kita bisa sinergi karena aparat (Satpol PP) tidak bisa sendiri. Teman-teman di kecamatan bahkan RT/RW bisa berperan aktif, bagaimana Jakarta tertib terutama icon Ibu Kota. Tanah Abang juga sudah menjadi icon. Sudah dikenal minimal Asean. Aparat, Babinsa, Babinkantibmas, Dinas Perhubungan, (Dinas) UMKM, kita selalu tekankan," ucap Jupan.
Efek psikologis kemenangan sudah mulai terasa, janji tidak akan menggusur dan keberpihakan menjadi euforia pelanggar aturan untuk rame2 menduduki kembali tempat2 yg seharusnya terlarang buat mereka