CALIFORNIA – Pesta kolam renang di sebuah kondominium di San Diego, California, Amerika Serikat (AS), seketika berubah menjadi horor. Seorang pria bernama Peter Selis melepaskan tembakan ke arah tujuh orang sambil memegang bir di tangannya.

Pria berusia 49 tahun itu diduga sengaja menjadikan warga keturunan Afrika dan Amerika Latin sebagai target penembakan. Sebab, seorang perempuan berkulit hitam tewas ditembak pelaku. Pria berkulit putih itu sendiri juga meregang nyawa akibat timah panas polisi.

Polisi masih berupaya mencari tahu apakah penembakan tersebut berkaitan dengan kejahatan kebencian (hate crime) atau tidak. Satu saksi mata menuturkan, pelaku diundang oleh seorang penghuni apartemen yang sedang mengadakan pesta ulang tahun.

Pelaku kemudian mengangkat kausnya, mengambil pistol, dan menembak pria itu di bagian perut. Saksi mata lain mengatakan, Peter Selis terlihat meminum bir sambil melepaskan tembakan di kompleks apartemen tersebut.

“Dia memegang bir di satu rangan dan pistol di tangan lainnya. Ada dua orang korban tergeletak di tanah, satu berupaya merangkak untuk menolong korban lainnya,” tutur saksi mata yang tidak disebut namanya itu, mengutip dari BBC, Selasa (2/5/2017).

Kemungkinan kasus kebencian terhadap etnis tertentu terungkap dari latar belakang para korban. Empat orang perempuan kulit hitam, dua orang laki-laki kulit hitam, dan seorang pria keturunan Hispanik menjadi korban penembakan yang dilakukan Peter Selis.

Polisi belum mengetahui apakah Selis mengenal para peserta pesta yang berjumlah 30 orang atau tidak. Yang pasti, pelaku ditembak oleh tiga orang polisi karena mengarahkan pistolnya. Ia dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Peter Selis diduga merupakan salah satu penghuni apartemen tersebut yang biaya sewanya mencapai 4.000 dolar AS atau setara Rp53 juta per bulan itu. Selis sendiri dinyatakan bangkrut oleh pengadilan pada 2015. Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus mengerikan tersebut. n.

http://news.okezone.com/read/2017/05...ak-tujuh-orang