Megahnya Pos Perbatasan RI-PNG yang Akan Diresmikan Jokowi Besok

Skow - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pengecekan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura di Papua. Infrastruktur ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) besok.

Basuki tiba di Jayapura pada pukul 07.30 WIT di Bandara Internasional Sentani, Papua. Setelah turun dari pesawat, orang nomor satu si PUPR ini pun langsung melakukan koordinasi dengan pejabat terkait untuk persiapan peresmian PLBN Skouw.


Usai berkoordinasi, sekitar pukul 10 30 WIT, Basuki beserta rombongan langsung berangkat menuju PLBN Skouw. Perjalanan dari pusat kota Jayapura ke perbatasan ini sekitar 1 jam 30 menit.

Medan jalan menuju pos perbatasan Indonesia dengan Papua New Guinea ini lumayan berkelok. Setibanya di lokasi, Basuki langsung mengecek beberapa bangunan, mulai dari halaman gedung hingga isi gedung PLBN yang sudah terpasang fasilitas x-ray, counter pengecekan passport.


Bahkan, Basuki juga melakukan pengecekan hingga pintu gerbang antara Indonesia dengan Papua New Guinea (PNG) atau Papua Nugini.

"Besok jadi akan saya laporkan ke presiden, inikan satu dari 7 PLBN, 3 di kalimantan, 3 di NTT dan 1 Papua, yaitu Skouw, dan ini yang kelima diresmikan oleh Presiden," kata Basuki saat meninjau PLBN Skouw, Jayapura, Papua, Senin (8/5/2017).


Usai melakukan peninjauan kurang lebih selama 1 jam, Basuki mengaku, akan melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa PLBN Skouw akan dimanfaatkan sebagai kawasan ekonomi baru di perbatasan.

" Ini kegiatan yang perlu kita kembangkan," jelasnya.

PLBN Skouw pembangunannya dimulai pada 18 Desember 2015, PLBN Skouw yang berlokasi di Distrik Muara Tami Kota Jayapura ini akan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi pada Selasa (9/5/2017).


Dengan nilai Kontrak mencapai Rp 165,94 miliar, kontraktor yang mengerjakan tahap I ini adalah PT Nindya Karya (Persero).

PLBN Skouw berdiri di atas lahan dengan luas total mencapai 10,7 hektar, luas bangunan secara keseluruhan mencapai 7.619 meter persegi yang terbagi dalam beberapa zona.


Pembangunan pada tahap I ini meliputi bngunan utama PLBN, seperti Bangunan Pemeriksa Terpadu Keberangkatan dan Kedatangan, Klinik, Car Wash, Gudang Sita, Jembatan Timbang, Koridor Pejalan Kaki dan bangunan pendukung lainnya. Kawasan ini diharapkan dapat melayani hingga 480 pelintas per hari sampai dengan tahun 2025.

Desain Gedung PLBN Skouw ini mengusung budaya lokal Papua dengan mengadaptasi bentuk bangunan khas Rumah Tangfa, penggunaan ornamen lokal, serta penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building).