- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tak Minder dengan Kantor Kecil, Baznas Sukses Kembangkan Ekonomi Warga
TS
sukhoivsf22
Tak Minder dengan Kantor Kecil, Baznas Sukses Kembangkan Ekonomi Warga
Tak Minder dengan Kantor Kecil, Baznas Sukses Kembangkan Ekonomi Warga
04-05-2017 - 12:06 | Views: 4.09k

Di kantor Baznas ini awal mula kesuksesan program pengembangan ekonomi warga Kota Malang. (Foto: AJP TIMES Indonesia)
TIMESINDONESIA, MALANG – Kinerja Baznas Kota Malang selama ini telah dirasakan oleh warga. Bantuan berupa program pengembangan ekonomi mampu mengubah warga miskin menjadi produktif berpenghasilan layak.
Namun dibalik kesuksesan kiprah Baznas Kota Malang, tak banyak yang tahu.
Kantor Baznas Kota Malang tergolong amat sederhana. Kantor yang letaknya di dalam kompleks Balai Kota Malang itu amat sempit. Hanya ada 6 meja kerja disana, yang disekat dengan buffet buku dan lemari. Penataan yang manis membuat ruangan terlihat lebih profesional.
Yulius, bagian kerumahtanggan dan umum mengatakan dinkantor ini memang hanya ada 6 orang yang rutin datang. "Memang sepi, hanya ada 6 orang yang ngantor setiap harinya," terangnya dengan ramah.

Manajer Baznas, Sulaiman menjelaskan kegiatan sehari-hari dikantor yang mungil ini. "Kalau pagi kami selalu berkumpul di sini, jadi pagi selalu lengkap," kata Sulaiman.
Ia menuturkan jelang siang atau sore, satu persatu karyawan mulai meninggalkan tempat untuk keperluan monitoring kegiatan yang sudah berjalan maupun survey lapangan pengajuan baru.
Sementara itu Sulton, Sekretaris Baznas mengaku cukup nyaman dengan kantor yang ditempatinya selama ini.
"Kantor bagi kami adalah tempat koordinasi dan diskusi, juga tempat penyimpanan adminsitasi. Kami tidak pernah mengeluh atau mengajukan permohonan Kantor Mandiri pada Wali Kota Malang, apalagi minta Kantor Besar dan Mewah. Kantor kecil sepertinya tidak menjadi ukuran bagi Baznas Kota Malang," kata Sulton.
Dalam pandangan Baznas Kota Malang, tampaknya Kantor tidak menjadi jaminan kenyaman bekerja.
"Kalau kami mau rapat dengan Dewan Pengawas atau mengundang orang banyak, kami meminjam ruangan di Kesra atau di ruang pertemuan Wali Kota," tambahnya.

Melihat berbagai aktifitas yang dilakukan oleh Manager, pekerjaan seperti monitoring dan survey merupakan pekerjaan yang ada di luar kantor.
Di kantor, pekerjaan Manager mengolah data dan menganalisis kelemahan dan kekuatan 2000 binaan dan administrasi Baitul Maal.
Bendahara melakukan analisis perbandingan perencanaan dan pelaksanaan keuangan, lalu menganalisis efek pengeluaran keuangan bagi pengembangan manajemen dan gerakan ekonomi masyarakat miskin binaan Baznas Kota Malang. (*)
Pewarta
: Citizen Reporter
Editor
: AJP-5 Editor Team
Publisher
: Rochmat Shobirin
http://m.timesindonesia.co.id/read/1...mi-warga/#!-_-

04-05-2017 - 12:06 | Views: 4.09k

Di kantor Baznas ini awal mula kesuksesan program pengembangan ekonomi warga Kota Malang. (Foto: AJP TIMES Indonesia)
TIMESINDONESIA, MALANG – Kinerja Baznas Kota Malang selama ini telah dirasakan oleh warga. Bantuan berupa program pengembangan ekonomi mampu mengubah warga miskin menjadi produktif berpenghasilan layak.
Namun dibalik kesuksesan kiprah Baznas Kota Malang, tak banyak yang tahu.
Kantor Baznas Kota Malang tergolong amat sederhana. Kantor yang letaknya di dalam kompleks Balai Kota Malang itu amat sempit. Hanya ada 6 meja kerja disana, yang disekat dengan buffet buku dan lemari. Penataan yang manis membuat ruangan terlihat lebih profesional.
Yulius, bagian kerumahtanggan dan umum mengatakan dinkantor ini memang hanya ada 6 orang yang rutin datang. "Memang sepi, hanya ada 6 orang yang ngantor setiap harinya," terangnya dengan ramah.

Manajer Baznas, Sulaiman menjelaskan kegiatan sehari-hari dikantor yang mungil ini. "Kalau pagi kami selalu berkumpul di sini, jadi pagi selalu lengkap," kata Sulaiman.
Ia menuturkan jelang siang atau sore, satu persatu karyawan mulai meninggalkan tempat untuk keperluan monitoring kegiatan yang sudah berjalan maupun survey lapangan pengajuan baru.
Sementara itu Sulton, Sekretaris Baznas mengaku cukup nyaman dengan kantor yang ditempatinya selama ini.
"Kantor bagi kami adalah tempat koordinasi dan diskusi, juga tempat penyimpanan adminsitasi. Kami tidak pernah mengeluh atau mengajukan permohonan Kantor Mandiri pada Wali Kota Malang, apalagi minta Kantor Besar dan Mewah. Kantor kecil sepertinya tidak menjadi ukuran bagi Baznas Kota Malang," kata Sulton.
Dalam pandangan Baznas Kota Malang, tampaknya Kantor tidak menjadi jaminan kenyaman bekerja.
"Kalau kami mau rapat dengan Dewan Pengawas atau mengundang orang banyak, kami meminjam ruangan di Kesra atau di ruang pertemuan Wali Kota," tambahnya.

Melihat berbagai aktifitas yang dilakukan oleh Manager, pekerjaan seperti monitoring dan survey merupakan pekerjaan yang ada di luar kantor.
Di kantor, pekerjaan Manager mengolah data dan menganalisis kelemahan dan kekuatan 2000 binaan dan administrasi Baitul Maal.
Bendahara melakukan analisis perbandingan perencanaan dan pelaksanaan keuangan, lalu menganalisis efek pengeluaran keuangan bagi pengembangan manajemen dan gerakan ekonomi masyarakat miskin binaan Baznas Kota Malang. (*)
Pewarta
: Citizen Reporter
Editor
: AJP-5 Editor Team
Publisher
: Rochmat Shobirin
http://m.timesindonesia.co.id/read/1...mi-warga/#!-_-

Diubah oleh sukhoivsf22 07-05-2017 16:01
0
959
3
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan