Pontianak- Sejumlah warga persatuan orang Melayu menggelar aksi demo damai di Bundaran Tugu Untan di Jalan Ayani 1 Pontianak Tenggara Kalimantan Barat, Sabtu (6/5) pUkul 16.14, Menyikapi pidato Gubernur Kalbar Cornelis beberapa waktu lalu di Kabupaten Landak.

Ratusan warga yang menggelar demo membawa poster yang bertuliskan, kamek Melayu mengutuk pidato Cornelis sang provokator,kamek Melayu tak ngacau agama kitak,turunkan Cornelis tak pantas jadi Gubernur.

Selanjutnya, sejumlah pemuda yang tergabung dalam organisasi persatuan orang Melayu, akan menggugat isi pidato Gubernur Kalbar Cornelis ke pengadilan.

https://kalbar.deliknews.com/2017/05/06/pemuda-islam-gelar-aksi-damaiminta-gubenur-kalbar-di-turunkan/



Dua Kali Ulama Di Hadang, Hati Umat Islam Terluka

PONTIANAK- Buntut penghadangan dan pengusiran ulama yang ingin melaksanakan tausiah dan memberikan pencerahan kepada umat Islam di Kalbar,Dengan alasan keamanan membuat hati umat Islam Kalbar terluka dan memantik kekecewaan.

Hal tersebut disampaikan ketua Persatuan orang Melayu (POM) Kalimantan Barat, Agus Setiadi ketika menggelar aksi demo damai di Bundaran Taman Tugu Digulis Untan Sabtu, (6/5) Pukul. 15.14 Wib.

“Pengusiran ulama yang kedua kalinya terjadi di Kalbar menurut Agus, karena pidato Gubernur Kalbar,yang isinya diduga provokatif sehingga dampaknya dua kali ulama hendak memberikan tausiah dan pencerahan dihadang oleh aparat dan dikembalikan ke Jakarta, ” ujarnya ketika menggelar aksi demo.

Terpisah wakil ketua pemuda Melayu Kalbar, Syarif Hasan Basri yang ikut dalam aksi demo damai itu menyatakan hal yang sama, terkait penghadangan dan pengusiran dua ulama di bandara Supadio Pontianak Jumat, (5/5) pukul 20.00 Wib.membuat hati umat Islam terluka dan sedih,kenapa ulama yang hendak memberikan tausiah harus dihadang dan diusir,ada apa?, ucapnya.

Selanjutnya Syarif Hasan Basri, meminta, kepada aparat kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia TNI khususnya yang dikalbar agar bersikap netral sesuai amanat Undang-undang sebagai garda terdepan untuk menjaga kemanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) jangan memihak pungkasnya.

https://kalbar.deliknews.com/2017/05/07/dua-kali-ulama-di-hadang-hati-umat-islam-terluka/

Waduh jadi dituntut warganya sendiri