- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Beli Rumah Kayak Jajan di Restoran, Kok Bisa ?
TS
wolfgangwisnu
Beli Rumah Kayak Jajan di Restoran, Kok Bisa ?
WELCOME TO MY THREAD GAN
Halo gan ketemu ane lagi disini
Masih kaya thread sebelumnya yuk kita ngopi-ngopi sambil bahas properti
Seiring bertambah banyaknya manusia di muka bumi ini bisnis kuliner seperti restoran dituntut oleh keadaan untuk menjadi semakin inovatif, entah dalam penjualan maupun produksi yang efektif dan efisien. Sama seperti bisnis properti, bisnis tersebut juga harus terus berinovasi mengikuti selera dan kebutuhan konsumen.
Coba agan-agan di mari bayangin deh ya punya uang Rp 50.000 dan uang itu harus dibuat jajan makanan. Jalan-jalan di kota terus mampirlah ke sebuah restoran, lalu melihat ada makanan yg menarik perhatian ente. Bentuknya lucu, warnanya menarik, baunya enak, dan yang pasti ente baru liat tuh makanan pertama kali. Diujung ruangan restoran terlihat sesosok bidadari menghampiri ente dan berbisik ditelinga,"Baaang ini enak loh, aku suapin yah?".
Tapi tenang gan, ini enggak nyata
Jadi ada pelayan wanita datang menghampiri agan menawarkan sampel makanan (misal : Soft Medium Mendoan with Raclette Cheese Ala Mimi Peri ) , karena menarik perhatian maka ente coba tuh makanan dan pelayan pun mulai menjelaskan bahan, manfaat untuk tubuh, dibuat oleh koki terkenal, harga dll ngoceh ala sales.
*crunch-crunch-crunch* ternyata enak banget dan sesuai omongan si pelayan (harganya cuma Rp 45.000, mayan masi sisa Rp 5.000 ) akhirnya ente pengen beli tuh makanan dan mungkin akan mereferensikan ke teman-teman ente untuk beli makanan ini.
Bagaimana kalau tidak enak? atau sampel makanan yang ditawarkan tidak unik alias biasa aja (makanan umum sering dimakan) ?
ente mungkin hanya tersenyum, dan berkata,"nggak mbak makasih". Atau mau coba sampelnya tapi tetap ga mau beli.
Lanjut ke topik yang lebih serius
Pada kenyataannya banyak restoran yang menjual produknya langsung beserta pajak dan servis, namun ada juga yang terpisah
Sama dengan membeli rumah, banyak developer yang memberikan harga produknya belum sama balik nama, biaya notaris, BPHTB, dll. Namanya trik marketing agar harga terlihat murah ya sah-sah aja gan, namun sebagai buyer cerdas agan harus tanyakan terlebih dahulu harga sebenarnya untuk bisa bawa pulang ni mendoan
Jangan ragu memilih rumah siap bangun bila ingin beli rumah yang standar/umum
Jangan ragu untuk membuat rumah siap huni bila ingin membuat trobosan di bisnis properti
Pihak penjualpun wajib memberitahukan yang sebenarnya ketika ditanya biaya apa yang dibutuhkan untuk membawa pulang mendoan
Recommend HT
Ane akhiri thread yang jauh dari sempurna ini
Share dan rate 5 bila bermanfaat
Jangan lupa jejaknya ye gan
Spoiler for gak repost dong gan hihi:
Halo gan ketemu ane lagi disini
Masih kaya thread sebelumnya yuk kita ngopi-ngopi sambil bahas properti
Seiring bertambah banyaknya manusia di muka bumi ini bisnis kuliner seperti restoran dituntut oleh keadaan untuk menjadi semakin inovatif, entah dalam penjualan maupun produksi yang efektif dan efisien. Sama seperti bisnis properti, bisnis tersebut juga harus terus berinovasi mengikuti selera dan kebutuhan konsumen.
Coba agan-agan di mari bayangin deh ya punya uang Rp 50.000 dan uang itu harus dibuat jajan makanan. Jalan-jalan di kota terus mampirlah ke sebuah restoran, lalu melihat ada makanan yg menarik perhatian ente. Bentuknya lucu, warnanya menarik, baunya enak, dan yang pasti ente baru liat tuh makanan pertama kali. Diujung ruangan restoran terlihat sesosok bidadari menghampiri ente dan berbisik ditelinga,"Baaang ini enak loh, aku suapin yah?".
Tapi tenang gan, ini enggak nyata
Spoiler for NSFW:
Jadi ada pelayan wanita datang menghampiri agan menawarkan sampel makanan (misal : Soft Medium Mendoan with Raclette Cheese Ala Mimi Peri ) , karena menarik perhatian maka ente coba tuh makanan dan pelayan pun mulai menjelaskan bahan, manfaat untuk tubuh, dibuat oleh koki terkenal, harga dll ngoceh ala sales.
*crunch-crunch-crunch* ternyata enak banget dan sesuai omongan si pelayan (harganya cuma Rp 45.000, mayan masi sisa Rp 5.000 ) akhirnya ente pengen beli tuh makanan dan mungkin akan mereferensikan ke teman-teman ente untuk beli makanan ini.
Spoiler for Analogi:
Bagaimana kalau tidak enak? atau sampel makanan yang ditawarkan tidak unik alias biasa aja (makanan umum sering dimakan) ?
ente mungkin hanya tersenyum, dan berkata,"nggak mbak makasih". Atau mau coba sampelnya tapi tetap ga mau beli.
Spoiler for Analogi 2:
Lanjut ke topik yang lebih serius
Spoiler for Topik Serius:
Pada kenyataannya banyak restoran yang menjual produknya langsung beserta pajak dan servis, namun ada juga yang terpisah
Sama dengan membeli rumah, banyak developer yang memberikan harga produknya belum sama balik nama, biaya notaris, BPHTB, dll. Namanya trik marketing agar harga terlihat murah ya sah-sah aja gan, namun sebagai buyer cerdas agan harus tanyakan terlebih dahulu harga sebenarnya untuk bisa bawa pulang ni mendoan
Jangan ragu memilih rumah siap bangun bila ingin beli rumah yang standar/umum
Jangan ragu untuk membuat rumah siap huni bila ingin membuat trobosan di bisnis properti
Pihak penjualpun wajib memberitahukan yang sebenarnya ketika ditanya biaya apa yang dibutuhkan untuk membawa pulang mendoan
Recommend HT
Ane akhiri thread yang jauh dari sempurna ini
Share dan rate 5 bila bermanfaat
Jangan lupa jejaknya ye gan
Spoiler for Sumur:
0
3.3K
21
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan