Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) menekankan kepada massa aksi simpatik 55 untuk tetap bisa bijaksana dalam menjalankan aksi.

Aa Gym pun menjelaskan bahwa inti dari aksi massa yang berjumlah banyak ini bukan untuk menekan penegak hukum, tapi lebih kepada membuktikan bahwa umat Islam di Jakarta tengah disakiti.

"Umat Islam di Jakarta haruslah menerapkan 5S, senyum, salam, sapa, sopan santun. di aksi sebelumnya juga yang viral, ada yang menikah di Gereja Katedral kita yang amankan, diberi jalan, indah sekali. Bagaimana kita memberi minum kepada polisi, polisi memberikan air kita untuk wudhu, dan itu indah sekali," jelas Aa Gym, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017).

Aa Gym pun menjelaskan bahwa umat Islam harus bisa menahan diri dari hal yang negatif. Justru, terang dia, Umat Islam harus bisa membuktikan kepada dunia bahwa meskipun tersakiti dengan dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, namun tetap bisa bijaksana.

"Kita harus buktikan kepada Umat Islam di seluruh dunia, walaupun kita tersakiti, kita tetap bisa bijaksana dan senyum sapa ke semuanya," jelas Aa Gym.

http://news.okezone.com/read/2017/05...bisa-bijaksana