Setelah berhasil lolos selama delapan hari, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan TNI Angkatan Laut berhasil menangkap kembali kapal Chuan Hong 68 pada 28 April 2017.

Menteri Susi menjelaskan Kapal Chuan Hong 68 ditangkap oleh patroli Agensi Penguat kuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Panggararang Johor Timur, Malaysia. Menurut Menteri Susi, kapal tersebut beroperasi di Indonesia untuk mengambil besi tua dari kapal tenggelam yang ada di wilayah Tarempa, Kepulauan Riau. Kapal tersebut, terang Susi, telah melanggar ketentuan pelayaran di Indonesia karena telah beroperasi tanpa dilengkapi izin.

"Sekarang berada di Malaysia sesuai dengan edaran kita ke Interpol untuk menahan dan menangkap dibantu dengan notice kemarin, dibantu oleh costguard Malaysia yang membantu menangkap kapal tersebut," ujar Susi Pudjiastuti di kantornya, Mina Bajari IV, Kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017).

Untuk proses selanjutnya, Dinas Pengamanan TNI melakukan koordinasi dengan kepala APMM untuk memberikan data-data mengenai kesalahan kapal tersebut. "Berdasarkan hasil investigasi APMM, MV, Chuan Hong 68 juga melanggar hukum Malaysia karena tidak melaporkan kedatangan dan tidak memiliki kebenaran untuk berlabuh," ujar Susi.

Adapun identitas kapal tersebut sebagai berikut:

Quote:

Nama Kapal: Chuan Hong 68 GT: 8352
Kebangsaan: China
IMO: 9736523 Call Sign: BVQU7 MMSI 2413699480
Tipe: Grab Hopper Dredger (Kapal Keruk)
Pelabuhan Pangkalan: Fuzhou, China
Tempat Pembuatan: China Tahun Pembuatan: 2014
Pemilik Terdaftar: Shanghai Chonghe Marine Co., Ltd
Beneficial Owner: Fujian Yami Marine Co., Ltd.