Apakah Anda pernah melihat nilai tukar rupiah, atau bahkan menukarkan uang asing dengan rupiah? Jika demikian, pasti Anda sudah pernah mendengar kurs jual dan beli. Meskipun belum mengetahui banyak mengenai kedua istilah ini, setidaknya pasti Anda pernah menemui tulisan ini. Barangkali pernah terpikir oleh Anda nilai kurs atau yang lainnya. pengumuman kurs juga sering di dengar di berbagai macam media. Sebenarnya, terdapat kurs yang berlaku yakni jual, beli dan tengah.

Kurs sangat berkaitan erat dengan tukar menukar uang asing yang berada di bank atau pun tempat penukaran uang. Agar semakin mudah di pahami kurs jual dan beli diartikan melalui sudut pandang bank, bukan sudut pandang kita sebagai orang yang akan menukarkan. Istilah kurs tukar berasal dari bahasa asing. Kurs merupakan mata uang dari suatu negara yang diukur dalam mata yang lainnya. mudahnya, Anda dapat mengartikan, jika kurs jual, yakni rupiah ke uang asing adalah kurs yang digunakan jika bank atau penukaran uang ingin menjual uang asing pada kita yang ingin menukarkan rupiah dengan bentuk uang asing. Sedangkan untuk kurs beli, adalah kurs yang digunakan jika bank atau tempat penukaran uang ingin membeli uang asing yang kita miliki jika kita ingin menukar uang asing dalam bentuk rupiah.

Ilustrasi perhitungan dari kurs jual ini contohnya Anda ingin berlibur ke Austria, karena Austria adalah negara yang bergabung pada Uni Eropa, mata uang yang berlaku ialah euro. Jadi Anda harus menggunakan mata uang euro saat di sana. Anda harus pergi ke bank untuk menukarkan rupiah dengan euro sesuai dengan nilai tukar rupiah saat itu. Ketika menukarkan uang nilai jurus jual euro ketika itu 1 EUR = 14.300 IDR. Sementara untuk kurs beli 1 EUR = 14.000. Karena Anda ingin menukarkan rupiah menjadi euro, kurs jual yang akan menjadi acuan perhitungannya.

Bagaimana dengan perhitungan kurs beli? Saat Anda sudah selesai dari Austria, Anda pasti kembali ke Indonesia, ternyata Anda masih membawa 200 EUR yang tidak digunakan. Anda bisa menukarkan euro karena nilainya masih dapat digunakan. Jika menukarkan euro dengan rupiah, Anda akan menggunakan acuan kurs beli.

Bagaimana dengan kurs tengah? Sebenarnya, selain ada kurs jual dan beli, ada juga kurs tengah. Kurs ini merupakan nilai kurs jual dan beli. Pada umumnya, kurs jual akan lebih mahal dibandingkan dengan kurs beli. Pedagang valas akan mengambil margin keuntungan dari selisih penukaran uang asing ini. Saat Anda melihat daftar dari kurs mata uang asing di TV, internet atau yang lain, dan di sana tidak memiliki detail kurs jual dan beli, ini berarti kurs tengah.

Secara umum, transaksi di Indonesia harus menggunakan rupiah, hal ini sudah diatur dalam peraturan. Walaupun demikian, ada beberapa pengecualian dalam aturan sehingga masih dapat menggunakan uang asing. Peraturan tersebut seperti obligasi valas, pasar uang antar bank yang berbentuk valas, kredit valas untuk kegiatan yang berhubungan dengan ekspor, simpanan dengan bentuk valas di bank, konsumsi WNI saat di luar negeri, transaksi online yang mencakup lintas negara, transaksi yang berkaitan dengan impor ekspor. Hal-hal yang berkaitan dengan nilai tukar rupiah harus Anda pahami jika Anda sering pergi ke luar negeri atau melakukan transaksi dengan mata uang asing, karena kekurangan info mengenai kurs tidak sedikit yang keliru memahami kedua istilah ini.