Scotty Allen menghabiskan waktunya di Shenzhen, Cina, untuk merakit iPhone 6S. Ia mengunjungi Pasar Huaqiangbei, tempat dimana semua komponen Apple dijual bebas.

Jika iPhone 6S dipasaran dibanderol Rp 7,2 juta. Allen hanya menghabiskan uang Rp 3,9 juta untuk membuat iPhone 6S versinya.



Ide pembuatan iPhone 6S datang saat ia dan temannya bersantap siang di sebuah rumah makan. Tiba-tiba sang teman menantangnya untuk membuat iPhone. Dengan ragu-ragu, ia mengiyakan tantangan tersebut.

Pria asal Amerika ini lebih memilih membuat iPhone 6S daripada iPhone 7. Sebab, ia adalah pengguna iPhone 6S. Ia sudah familier dengan gajet yang setiap hari dipegangnya itu.

Allen menghindari membuat iPhone 7 karena sulit menemukan komponennya. Jika ada, ia menduga komponen-komponen tersebut adalah palsu dan rekondisi.

Proses pembuatan dimulai dengan membeli 4 komponen utama, yakni: layar, bodi, baterai, dan main board.



Allen membeli layar bekas yang telah diperbaiki. Ia juga membeli board bekas. Sayang board tidak bekerja dengan baik dan menyebabkan layar sentuh tidak berfungsi.

Ia kemudian membeli board utuh dengan harga lebih tinggi. Terakhir ia membeli baterai seharga US$ 5 atau Rp 70 ribu. Hasilnya, iPhone berfungsi layaknya iPhone baru



https://netz.id/news/2017/04/14/0041...an-rp-3-9-juta


Ada yg berani coba