Andi Asrizal, 35 tahun, warga Jalan Sijunjung, Padang, Sumatera Barat mengapresiasi kinerja Reskrim Polsek Patumbak yang langsung berhasil menangkap pelaku pungli yang beraksi di jalan Pertahanan depan pangkalan angkutan umum (angkot) Rajawali, tepatnya di bawah flyover Simpang Amplas Medan, Senin (1/5/2017) sekira 11.00 Wib.

Hal itu diungkapkan Andi kepada awak media ini saat sedang menunggu pemeriksaan penyidik Polsek Patumbak terikat kasus pungli yang dilakukan 2 orang pemuda yang tak dikenalnya tersebut, Senin siang.

"Hebat juga polisi disini bang, langsung dapat menangkap pelaku, itu bapak yang menangkap pelaku pungli itu bang," ungkap korban sambil menunjuk ke arah Panit I Reskrim Patumbak.

Menurut pengakuan korban yang merupakan supir Colt Diesel tersebut, kejadian itu berawal saat dirinya melintas dari arah Tanjungmorawa, Deliserdang hendak bermuat jeruk ke Berastagi, Kabupaten Karo.

Namun, saat truk yang dikendarai Andi melintas di jalan Pertahanan, Patumbak, Kecamatan Medan Amplas truk Colt Diesel no pol BA 8608 VU yang dibawanya dicegat dua orang pemuda dan meminta agar segera berhenti.

"Woi...jangan asal lewat aja, berhenti dulu," teriak pemuda tersebut kepada korban.

Mendengar teriakan pemuda tersebut, Andi pun langsung menghentikan truknya. Di saat itulah salah seorang pemuda yang belum diketahui identitasnya tersebut langsung naik dan meminta uang kepada Andi.

"Kami disuruh berhenti bang, jadi karena kami takut maka kami hentikan truk kami. Kemudian salah seorang dari kami langsung melompat ke pintu samping truk dan meminta uang preman," ungkap Andi yang diamini kernetnya, Safir Cici Sepri (30) warga Sijunjung, Padang, Sumatera Barat.

Lanjut Andi karena ketakutan mereka, akhirnya permintaan pelaku akhirnya dipernuhi mereka daripada menambah permasalahan lagi.

"Ya kita kasih Rp20.000, kalau gak dikasih ujung-ujungnya nanti truk kami dilempar jadi dan pecah kaca, jadi daripada memperpanjang masalah kita kash uang itu," pungkasnya.

Namun, tanpa diketahui pelaku, ternyata petugas Polsek Patumbak yang sedang patroli melihat peristiwa tersebut dan langsung mengejar kedua tersangka.

"Sesudah kita kasih uang itu, kemudian truk kami dihentikan kembali, setelah polisi memperkenalkan diri baru kami tenang, kami kira kawanan tersangka itu datang kembali," jelasnya.

Tak perlu menunggu lama, akhirnya polisi berhasil menangkap kedua tersangka dan membawanya ke Mapolsek Patumbak untuk diperiksa lebih lanjut.

"Hanya sebentar saja kami menunggu, polisi langsung membawa kami untuk melihat dan memastikan pelaku pemerasan tersebut, selanjutnya para pelaku yang ditangkap segera dibawa ke Mapolsek ini," terang Andi.

Sementara, Kapolsek Patumbak Kompol Afdhal Junaidi melalui Kanit Reskrim, AKP Fery Kusnadi, SH saat dikonfirmasi awak media ini membenarkan peristiwa tersebut dan telah mengamankan pelaku.

"Benar kita sudah mengamankan tersangka 368, pelakunya 2 orang yaitu T. Padli April Nizar, 35 tahun, warga Jalan Patumbak Gg Bandrek Dusun Lantasan Lama Kec.Patumbak dan Muhamad Wahyudi, 27 tahun, warga Jalan Pasar IV Kelurahan Patumbak II Kec Patumbak," jelas perwira dengan 3 balok emas di pundaknya tersebut.

Lanjut Fery lagi, para pelaku berhasil diamankan Panit I Reskrim Patumbak yang memang sedang berkeliling di sekitaran Fly Over Simpang Amplas.

"Berhubung hari libur jadi kita menyiagakan anggota untuk patroli karena biasanya hari libur rawan aksi kriminal, beruntung Panit I, Pak Lumbanbatu melihat peristiwa tersebut dan berhasil menangkap kedua tersangka," ungkap Fery.

Surat pernyataan lagi

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sodara sodari, terutama kalian yang berdomisili di propnsi sumut, kalian pasti heran, walaupun tiap hari ada berita penangkapan preman, tapi premanisme bukannya menyusud, malahan bertambah banyak, parkir liar, palak liar, pungli liar, bertambah jumlahnya hari demi hari di propinsi yang bernama sumut ini

Mengapa ? jawaban nya sejelas matahari yang terbit di timur dan tenggelam di barat, bahkan anak putus sekolah pun bisa menyimpulkan jawaban nya

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia