- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok Sebut Tim Transisi Anies Tak akan Pengaruhi KUA-PPAS dan APBD-P


TS
n4z1
Ahok Sebut Tim Transisi Anies Tak akan Pengaruhi KUA-PPAS dan APBD-P
Ahok Sebut Tim Transisi Anies Tak akan Pengaruhi KUA-PPAS dan APBD-P


Jakarta - Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno membentuk tim transisi agar program mereka dapat masuk ke Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) perubahan.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tim transisi tidak akan berpengaruh banyak terhadap KUA-PPAS perubahan dan APBD perubahan.
"Nggak bisa (diubah), kalau APBD-P kan masih punya kita. Yang mau susun kan kita sudah lakukan yang sama. Kalau untuk KUA-PPAS 2018 ya silakan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
Tim transisi Anies-Sandiaga, lanjut Ahok, hanya bisa memberikan masukan kepadanya soal APBD Perubahan 2017. Sedangkan terkait dengan KUA-PPAS, Ahok mengatakan hal tersebut tidak akan mengalami banyak perubahan.
"Ya silakan saja kasih masukan, sama kayak masyarakat kasih masukan, kita terima saja. Kalau APBD-P 2017 silakan saja, kan kita sudah kawal KUA-PPAS 2018, nggak bisa ganti terlalu banyak juga," tutur Ahok.
Ahok menyebut dirinya bersedia memasukkan beberapa program Anies-Sandiaga bila dianggap bisa mempercepat kemajuan di Jakarta. Namun, jika program yang diajukan dinilai bertentangan, Ahok tidak segan-segan menolak.
"Kan kalau kita niatnya sama-sama (bangun Jakarta) kan pasti nggak ada masalah, kita lanjutin kan. Kita fokusnya mau untuk JakPro supaya untuk penyelesaian LRT. (Kalau) kamu masuk, kamu ngotot, kamu mau kasih yang lain, saya nggak kasih dong. Itu kan lanjutan kita," tegas Ahok.
"Jadi bukan berarti kamu ubah semua, kamu belum gubernur kok," tuturnya.
Sebelumnya, tim transisi berupaya agar program Anies-Sandiaga masuk KUA-PPAS.
"Diusahakan program DP 0 Rupiah, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus, One Kecamatan One Center Entrepreneurship (OK OCE) untuk bisa masuk ke anggaran perubahan atau KUA-PPAS 2018," kata Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Syarif, di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Tim transisi yang dibentuk, lanjut Syarif, akan berbicara dengan Sekda DKI Saefullah agar keempat program andalan Anies-Sandiaga bisa masuk KUA-PPAS Perubahan. Dia menyebut tim akan berbicara langsung dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Kita akan bicara langsung ke gubernur dan wagub. Intinya, yang dibicarakan RKPD perubahan dan KUA-PPAS harus mengakomodir pelaksanaan 3 bulan," ucap Syarif.
(bis/fdn)
https://news.detik.com/berita/d-3489...pas-dan-apbd-p
-------------------------
Tim Transisi Ingin Program Anies Masuk KUA-PPAS, Ini Kata Djarot
Jakarta - Tim transisi menginginkan program pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) perubahan.
Djarot menyebut tim transisi ini bukan tim transisi presiden, sehingga dapat mengajukan usulan tersebut lewat fraksi di DPRD.
"Ini kan gubernur ya, gubernur bukan presiden, jadi kalau ada itu masukin aja ke lewat fraksi, fraksi dia, fraksi pendukungnya," kata Djarot tersenyum saat meninggalkan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
Pasangan Anies-Sandiaga sebelumnya membentuk tim transisi sebelum mereka dilantik pada bulan Oktober 2017. Tim transisi berupaya agar program Anies-Sandiaga masuk dalam KUA-PPAS perubahan.
"Diusahakan Program DP 0 Rupiah, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus, One Kecamatan-One Center Enterprenuer (OK-OCE) untuk bisa masuk ke anggaran perubahan atau KUA-PPAS 2018," kata Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Syarif di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).
Menurut Syarif, masuknya empat program milik Anies-Sandiaga sangat penting untuk jalannya pemerintahan pasangan yang diusung oleh Gerindra dan PKS tersebut. Bila hal tersebut tidak terwujud, kinerja Anies-Sandi akan terganggu.
"KUA-PPAS penetapan 2018 itu yang mengajukan memang gubernur lama tapi yang menggunakan gubernur baru. Bulan Oktober sudah tergambar janji gubernur baru. Kalau dia tidak diikutkan bisa repot," ujarnya.
(nth/fdn)
https://news.detik.com/berita/d-3489...ni-kata-djarot
================
Aduh, gw males banget ngebahas soal ini.
Mana yang cerdas mana yang bodoh sebenarnya udah tergambar jelas dari berita-berita diatas.
Gw cuma mau ngucapin terima kasih sama nasbung-nasbung luar Jakarta yang udah ikutan tamasya bodoh kemarin itu. Lu-lu pade, nyodorin pasangan musang buat warga DKI Jakarta.
Dah gitu aja.

Diubah oleh n4z1 02-05-2017 20:47
0
4.8K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan