- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Strategi Besar Jokowi Kembangkan Ekonomi Jabar dan Sulsel


TS
aghilfath
Strategi Besar Jokowi Kembangkan Ekonomi Jabar dan Sulsel
Spoiler for Strategi Besar Jokowi Kembangkan Ekonomi Jabar dan Sulsel:

Quote:
Jakarta - Usai melakukan kunjungan kerja ke Filipina, Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini langsung melaksanakan rapat terbatas (ratas) dengan topik evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Jawa Barat.
Saat membuka ratas, Jokowi menyebutkan Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki posisi geografis strategis dan memiliki keterkaitan antara bahan baku dan tenaga kerja, lalu juga berkaitan dengan penyediaan pelayanan dan fasilitas publik khususnya transportasi dan pemukiman.
Adapun, Jawa Barat juga memiliki ketertarikan dalam menampung investasi di sektor industri pengolahan dan jasa yang tidak mungkin lagi dikembangkan di Jakarta.
"Keterkaitan antar dua provinsi perlu disiapkan dengan baik, butuhkan konektivitas, butuh integrasi, sinergi yang kuat lagi," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Dengan pertumbuhan yang mencapai 5,67% waktu 2016, Jawa Barat harus mampu tumbuh tinggi sehingga mampu membuka lebih banyak lapangan kerja baru bagi angkatan kerja. Berdasarkan data yang didapatnya, Jokowi menyebutkan, adanya peningkatan pengangguran terbuka pada 2016 sebesar 8,89% atau sedikit naik dari 8,27% di tahun di 2015.
Untuk memanfaatkan letak geografis Bandung yang masih berpotensi banyak mengundang investasi, Jokowi meminta kepada pemerintah Bandung untuk pro aktif menyelesaikan masalah-masalah seperti ketersediaan lahan, revisi RTRW serta dampak dari pembangunan di Jabar.
"Karena saya yakin pembangunan infrastruktur akan jadi pondasi bagi pergerakan dan pemerataan ekonomi di Jawa Barat," tutupnya.
Rapat dilanjutkan dengan Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Sulawesi Selatan.
Jokowi mengatakan, perekonomian di Pulau Sulawesi terletak di Sulawesi Selatan, dan provinsi tersebut menjadi simpul utama konektivitas yang menghubungkan antar daerah di Indonesia.
Dengan begitu, Jokowi berkeyakinan bahwa perekonomi Sulawesi Selatan bisa lebih tumbuh lebih cepat dengan fokus pengembangan pada sektor pertanian dan perikanan, serta sektor pengolahan dan perdagangan.
Berdasarkan data yang dimilikinya, sektor pertanian, kehutanan dan pertanian terutama tanaman pangan masih yang mendominasi dalam perekonomian Sulawesi Selatan, dengan kontribusi terhadap ekonomi provinsi sebesar 23,29%.
"Saya minta pengembangan sektor pertanian ini terus betul-betul diperhatikan, karena sektor ini bukan saja menyerap banyak tenaga kerja tetapi juga menjadi pintu masuk untuk mensejahterakan rakyat utamanya petani kita," kata Jokowi di Kantor Presiden.
Menurut Jokowi, pengembangan ekonomi pada sektor pertanian bukan kali pertamanya ditekankan kepada pemerintah daerah. Mantan Wali Kota Solo ini mengaku, ingin membawa perekonomian Indonesia bisa tumbuh secara berkualitas di mana pertumbuhannya bisa berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dan memperkecil ketimpangan pendapatan.
Untuk menopang pertumbuhan dari sektor pertanian, dia meminta adanya pembangunan infrastruktur pendukung seperti bendungan, irigasi. Lalu, akses permodalan seperti KUR, pengembangan industri pengolahan hingga kesiapan tenaga listrik, suplai air bersih, hingga infrastruktur jalan dan pelabuhan yang harus segera disiapkan.
"Terkait dengan hal itu saya juga ingin mendapatkan laporan mengenai pengembangan pelabuhan makassar New Port," tukasnya.
Saat membuka ratas, Jokowi menyebutkan Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki posisi geografis strategis dan memiliki keterkaitan antara bahan baku dan tenaga kerja, lalu juga berkaitan dengan penyediaan pelayanan dan fasilitas publik khususnya transportasi dan pemukiman.
Adapun, Jawa Barat juga memiliki ketertarikan dalam menampung investasi di sektor industri pengolahan dan jasa yang tidak mungkin lagi dikembangkan di Jakarta.
"Keterkaitan antar dua provinsi perlu disiapkan dengan baik, butuhkan konektivitas, butuh integrasi, sinergi yang kuat lagi," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Dengan pertumbuhan yang mencapai 5,67% waktu 2016, Jawa Barat harus mampu tumbuh tinggi sehingga mampu membuka lebih banyak lapangan kerja baru bagi angkatan kerja. Berdasarkan data yang didapatnya, Jokowi menyebutkan, adanya peningkatan pengangguran terbuka pada 2016 sebesar 8,89% atau sedikit naik dari 8,27% di tahun di 2015.
Untuk memanfaatkan letak geografis Bandung yang masih berpotensi banyak mengundang investasi, Jokowi meminta kepada pemerintah Bandung untuk pro aktif menyelesaikan masalah-masalah seperti ketersediaan lahan, revisi RTRW serta dampak dari pembangunan di Jabar.
"Karena saya yakin pembangunan infrastruktur akan jadi pondasi bagi pergerakan dan pemerataan ekonomi di Jawa Barat," tutupnya.
Rapat dilanjutkan dengan Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Sulawesi Selatan.
Jokowi mengatakan, perekonomian di Pulau Sulawesi terletak di Sulawesi Selatan, dan provinsi tersebut menjadi simpul utama konektivitas yang menghubungkan antar daerah di Indonesia.
Dengan begitu, Jokowi berkeyakinan bahwa perekonomi Sulawesi Selatan bisa lebih tumbuh lebih cepat dengan fokus pengembangan pada sektor pertanian dan perikanan, serta sektor pengolahan dan perdagangan.
Berdasarkan data yang dimilikinya, sektor pertanian, kehutanan dan pertanian terutama tanaman pangan masih yang mendominasi dalam perekonomian Sulawesi Selatan, dengan kontribusi terhadap ekonomi provinsi sebesar 23,29%.
"Saya minta pengembangan sektor pertanian ini terus betul-betul diperhatikan, karena sektor ini bukan saja menyerap banyak tenaga kerja tetapi juga menjadi pintu masuk untuk mensejahterakan rakyat utamanya petani kita," kata Jokowi di Kantor Presiden.
Menurut Jokowi, pengembangan ekonomi pada sektor pertanian bukan kali pertamanya ditekankan kepada pemerintah daerah. Mantan Wali Kota Solo ini mengaku, ingin membawa perekonomian Indonesia bisa tumbuh secara berkualitas di mana pertumbuhannya bisa berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dan memperkecil ketimpangan pendapatan.
Untuk menopang pertumbuhan dari sektor pertanian, dia meminta adanya pembangunan infrastruktur pendukung seperti bendungan, irigasi. Lalu, akses permodalan seperti KUR, pengembangan industri pengolahan hingga kesiapan tenaga listrik, suplai air bersih, hingga infrastruktur jalan dan pelabuhan yang harus segera disiapkan.
"Terkait dengan hal itu saya juga ingin mendapatkan laporan mengenai pengembangan pelabuhan makassar New Port," tukasnya.
detik
Nunggu Aher ganti, entar dikasih program besar malah cuma didoain aja

0
2.1K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan