Halo guys, perkenalkan nama gue Ava, gue duduk di bangku SMP kelas 9, gue tergolong murid yang pas-pasan tidak pintar dan tidak bodoh kata orang-orang, tapi gue punya prinsip, seseorang pasti memiliki hal yang lebih daripada yang lainnya. Pada saat liburan tiba, gue mengunjungi kakak saudara jauh gue yang sudah 3 tahun lamanya gue tidak berjumpa dengannya.

Gue langsung mengunjungi dia, karena kabarnya dia pulang ke rumah. Setelah gue sampai rumah nya, gue kaget, "buseeet, makin keren aja lu!" ternyata​ kakak gue sekolah di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. badannya besar dan tinggi, seragamnya keren.


Setelah beberapa saat kita berbincang-bincang, gue termotivasi dengan kakak gue. Dia dulu sekolah di SMK Penerbangan di Jogja, sekolah ini terkenal dengan sekolah yang pendidikannya semi militer. Akhirnya pada awal tahun tepatnya bulan Januari, gue mendaftar disana. Setelah beberapa bulan, hasilnya pun keluar, gua seneng banget karena gue diterima disana, soalnya ga semua orang bisa diterima disana.


Kelulusan pun tiba, akhirnya gue libur panjang. Dan gue dapet informasi bahwa akan ada pencukuran rambut dan persiapan Orientasi Siswa. Akhirnya gue berangkat ke sana, gue dan temen-temen baru gue dicukur habis kayak tuyul hahahaha, tapi katanya itu potongan komando.


Akhirnya gue mengalami Masa Orientasi Siswa, gue naik truck TNI AU, hal pertama bagi gue guys, kita dibawa ke hanggar pesawat TNI AU, tentu saja tidak semua orang bisa kesana. Kita dibawa keliling Lanud, beryel-yel dsb. Gua seneng banget sekolah disana. Masa-masa itu telah gue lakuin, gue pun tau gimana pendidikan semi militer disana, setiap pagi dan sore kita di bina, itung-itung olahraga hahahaha. Kita mendapatkan kegiatan-kegiatan lapangan yang merubah kita.

Akhirnya gue sampai di masa-masa Diksar, kita dilatih selama 3 hari berturut-turut dengan pendidikan yang tidak manusiawi. Tetapi semua itu ada tujuannya, yakni mengubah kita menjadi berjiwa kepemimpinan, korsa, dan bersikap seperti prajurit. Hari demi hari gue lakuin disana. Suka dan duka gue lakuin walaupun terkadang gue juga mengeluh karena pendidikan-pendidikan itu. Salah satu semuanya kena, kita telat kita di bina, dan itu semua mengubah sikap-sikap kita menjadi seorang prajurit yang berjiwa pemimpin.

Sampai akhirnya gue purna dari sana. Pada saat itu ada penerimaan calon taruna STPI, gue langsung mencobanya. Akhirnya gue diterima dengan jalur besiswa disana. Pendidikan disana buat gue ringan karena sudah menjadi makanan sehari-hari gue waktu di tempa di SMK dulu.


Walaupun gue dulu terkadang mengeluh, tapi gue tahan rasa sakit saat di didik dulu, gue tetap semangat dan pantang menyerah karena motivasi-motivasi yang gue dapat dan perjuangan-perjuangan yang gue lakuin, akhirnya membuahkan hasil yang maksimal.

Tamat.

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
➖➖#Taruna_Penerbangan➖➖
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Thanks gan buat yang sudah baca cerita gue, jangan lupa rate ya gan.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖