BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Kabar dari Pasar Ikan: rumah dibongkar, bedeng dibangun

Ilustrasi: bangunan dan masjid terendam air laut di daerah Penjaringan, Jakarta Utara.
Masuk ke telinga kanan, keluar lewat telinga kiri. Demikian bahasa Indonesia merekam kearifan tua tentang advis diabaikan. Kalau mau dipiuh buat lapangan politik: masuk gubernur baru, kebijakan lama out.

Perkara disebut terakhir itu mungkin diyakini warga tertentu di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Barang sedikit ketika acuannya warta dari sejumlah media, seperti di antaranya Tempo.co hari ini (28/4).

Pada April 2016, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggusur ratusan rumah yang dihuni nyaris 400 keluarga di daerah tersebut. Bekas kediaman mereka rencananya bakal dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari.

Ketika itu, mereka melawan. Sebagai langkah lanjutan, mereka enggan menempati rumah susun dari pemerintah daerah dan memilih tinggal di perahu atau tenda darurat.

Setelah hasil putaran final Pemilihan Kepala Daerah DKI menunjukkan kemenangan bagi pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno--versi hitung cepat beberapa lembaga survei--ada warga yang kembali mendirikan bangunan.

Salah satunya Roman, 27 tahun, seorang kuli serabutan. Tempo.co menulis pria itu membangun bedeng berukuran 3x3 meter. "Sekarang enggak takut lagi dirobohin, kan Gubernurnya Pak Anies, mau menata," ujarnya.

Kelugasan Roman menggema pada pernyataan warga lain, Teddy Kusnendi, 58 tahun, yang mengatakan"Pak Anies bilang akan usahakan untuk membangun kembali kampung (-nya)".

Kompas.com (27/4) pun menawarkan informasi. Media yang bermarkas di Jakarta Barat itu menulis bahwa bedeng tumbuh kian banyak di lokasi tergusur, lebih banyak dari jumlahnya pada November 2016.

Banyaknya bedeng malah menyulitkan warga yang akan melintas karena jalan menyempit. Menurut Kompas.com, material bedeng beragam: kayu, tripleks, batu bata. Ukurannya pun tidak seragam.

Namun, berita mengenai kehadiran bedeng-bedeng baru disanggah Camat Penjaringan, Mohammad Adri.

Dia mengaku, "jumlah (bedeng) masih 90. Jumlahnya segitu saja, tidak boleh nambah karena kami larang". Para warga pun masih hidup dengan bersandar pada bantuan sosial sejumlah aktivis lingkungan dan instansi tertentu.

"Kalau kebutuhan bahan pokok, masih ada pasar di dekat Muara Baru, dekat dari sana. Warga bertahannya ya seperti itu," ujar Andri dinukil Kompas.com.

Menanggapi situasi paling kiwari di kawasan Pasar Ikan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, mengatakan bahwa dia menjamin bangunan-bangunan dimaksud akan dibongkar.

Dalam hematnya, meski masa jabatan sebagai pemimpin Jakarta berakhir pada Oktober, dia masih berwenang mengeluarkan instruksi.

"Kita akan bongkar. Kita akan tetap bongkar sampai kita selesai," ujarnya, Kamis (27/4), dikutip VIVA.co.id.

Kali ini, Ahok mengatakan bahwa pembongkaran dimaksudkan untuk memungkinkan pembangunan tanggul agar air laut tak masuk ke wilayah permukiman.

Wilayah Pasar Ikan sendiri mewujud berkat sedimentasi muara Sungai Ciliwung. Pemanfaatannya bermula pada pertengahan abad ke-19.

Pada pascakemerdekaan, permukiman tumbuh di sekitar Pasar Ikan. Kondisi padat dan tidak teratur mengambil alih lanskap daerah itu.

Kanal air di muka dinding bersisian dengan Museum Bahari yang membelah atau membatasi Pasar Ikan pun ditutup menyusul pertumbuhan perluasan kawasan perniagaan.

Di hari kemudian, perpindahan pelelangan ikan ke kawasan Muara Baru menyebabkan wilayah ini tidak seramai sebelumnya. Kepadatan ruang pun kian menjadi.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...edeng-dibangun

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Ulama perempuan, usaha tafsir baru Islam Indonesia

- Wacana Fraksi MUI di DPR tak sesuai Undang-Undang

- Tewasnya 3 WNI di Filipina belum terkonfirmasi

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan