- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hary Tanoe Laporkan Hasil Investigasi Allan Nairn ke Polisi


TS
aghilfath
Hary Tanoe Laporkan Hasil Investigasi Allan Nairn ke Polisi
Spoiler for Hary Tanoe Laporkan Hasil Investigasi Allan Nairn ke Polisi:

Quote:
Jakarta - Pengusaha Hary Tanoesoedibjo melaporkan hasil investigasi jurnalis Allan Nairn berjudul 'Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar' ke polisi. Hary Tanoe merasa tercemarkan nama baiknya karena dalam tulisan tersebut disebut-sebut sebagai pendukung utama gerakan makar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Hary Tanoe melaporkan kasus tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisin Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada siang tadi.
"Yang melaporkan kuasa hukum Pak Hary atas nama Christophorus Taufik S, tadi sudah laporannya," ujar Argo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (25/4/2017).
Dalam laporan bernomor Tanda Bukti Laporan (TBL) bernomor LP/2000/IV/2017/PMJ/Ditreskrimsus, Hary memperkarakan Pasal 310 dan atau 311 KUHP dan atau Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 45A ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dalam laporan tersebut, Hary mempersoalkan namanya yang disebut-sebut dalam pemberitaan tirto.id. Tulisan Allan Nairn dengan judul "Trump's Indonesian Allies in Bed with ISIS-Backed Militia Seeking to Oust Elected President" itu pertama kali diluncurkan di situs The Intercept. Tulisan itu kemudian diterjemahkan dan ditampilkan di situs berbahasa Indonesia, Tirto, dengan seizin Nairn.
"Terlapornya masih dalam penyelidikan, belum tahu siapa terlapornya," imbuh Argo.
Argo menyampaikan, pelapor tidak melaporkan media tirto.id--yang telah menyadur tulisan Allan Nairn tersebut--akan tetapi melaporkan konten tulisannya yang menyinggung nama Ketua Umum Partai Perindo tersebut.
"Karena melihat ada sesuatu di web, di tirto.id ya di situ. Dia merasa bahwa tulisannya ada isinya suatu fitnah di situ, makanya dia melaporkan. Sampai sekarang terlapornya sekarang belum ada, masih dalam lidik," jelas Argo.
Dikonfirmasi secara terpisah, pemimpin redaksi Tirto, Sapto Anggoro, mengaku sudah menghubungi Mabes TNI mengenai artikel Allan Nairn yang dimuat ke media Tirto. Namun, redaksi Tirto baru mendapat respons dari Mabes TNI tadi siang.
"Kita coba hubungi tapi baru bisa nyambung tadi siang. Semalam kita hubungi, nyambung ke Humas Mabes TNI tapi tidak mau memberikan tanggapan langsung karena Pak Wuryanto yang berhak memberikan pernyataan. Beliau di-SMS dan WA tidak menjawab, baru siang dapat konfirmasi," ujar Sapto kepada detikcom, Jumat (21/4/2017).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Hary Tanoe melaporkan kasus tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisin Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada siang tadi.
"Yang melaporkan kuasa hukum Pak Hary atas nama Christophorus Taufik S, tadi sudah laporannya," ujar Argo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (25/4/2017).
Dalam laporan bernomor Tanda Bukti Laporan (TBL) bernomor LP/2000/IV/2017/PMJ/Ditreskrimsus, Hary memperkarakan Pasal 310 dan atau 311 KUHP dan atau Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 45A ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dalam laporan tersebut, Hary mempersoalkan namanya yang disebut-sebut dalam pemberitaan tirto.id. Tulisan Allan Nairn dengan judul "Trump's Indonesian Allies in Bed with ISIS-Backed Militia Seeking to Oust Elected President" itu pertama kali diluncurkan di situs The Intercept. Tulisan itu kemudian diterjemahkan dan ditampilkan di situs berbahasa Indonesia, Tirto, dengan seizin Nairn.
"Terlapornya masih dalam penyelidikan, belum tahu siapa terlapornya," imbuh Argo.
Argo menyampaikan, pelapor tidak melaporkan media tirto.id--yang telah menyadur tulisan Allan Nairn tersebut--akan tetapi melaporkan konten tulisannya yang menyinggung nama Ketua Umum Partai Perindo tersebut.
"Karena melihat ada sesuatu di web, di tirto.id ya di situ. Dia merasa bahwa tulisannya ada isinya suatu fitnah di situ, makanya dia melaporkan. Sampai sekarang terlapornya sekarang belum ada, masih dalam lidik," jelas Argo.
Dikonfirmasi secara terpisah, pemimpin redaksi Tirto, Sapto Anggoro, mengaku sudah menghubungi Mabes TNI mengenai artikel Allan Nairn yang dimuat ke media Tirto. Namun, redaksi Tirto baru mendapat respons dari Mabes TNI tadi siang.
"Kita coba hubungi tapi baru bisa nyambung tadi siang. Semalam kita hubungi, nyambung ke Humas Mabes TNI tapi tidak mau memberikan tanggapan langsung karena Pak Wuryanto yang berhak memberikan pernyataan. Beliau di-SMS dan WA tidak menjawab, baru siang dapat konfirmasi," ujar Sapto kepada detikcom, Jumat (21/4/2017).
Quote:
Fadli Zon: Allan Nairn Tak Mengerti Indonesia, Omongannya Ngawur

Jakarta - Nama jurnalis asal Amerika Serikat (AS), Allan Nairn kembali muncul ke permukaan karena tulisan berjudul 'Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar' yang juga dipublikasikan di web berita tirto.id. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai Allan tidak begitu paham mengenai Indonesia.
"Allan Nairn ini orang yang menurut saya tidak mengerti tentang indonesia dan tidak punya track record juga sebetulnya sebagai orang yang mengerti tentang Indonesia. Banyak omongannya ngawur," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).
Fadli juga menyinggung Allan karena sempat muncul saat Pilpres 2014. Saat itu timses Prabowo-Hatta membantah ketum Gerindra Prabowo Subianto pernah melecehkan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Di tahun 2014 juga dia tiba-tiba muncul di sela-sela Pilpres dan melakukan attacking kepada Prabowo dan beberapa jenderal lain juga, Pak Hendro, Pak Luhut. Bahkan dia pernah laporkan dia ini ke polisi, saya laporkan ke interpol juga," ujar Fadli.
"Saya juga nggak tahu polisi kenapa sampai sekarang tidak pernah mem-follow up masalah ini. Jadi Allan Nairn ini bukan ahli Indonesia, tidak mengerti Indonesia, dan ngomongnya ngawur saja," sambungnya.
Fadli mengatakan akan mengecek kembali laporan kepada Allan di kepolisian. Fadli tidak menutup kemungkinan akan kembali melapor Allan.
"Nanti saya cek dulu laporan saya yang dulu itu bagaimana sebenarnya. Kalau yang sekarang itu juga menurut saya ngawur. Bisa saja saya laporkan," ujar Fadli.
Mengenai tulisan Allan soal rencana makar yang melibatkan militer, pihak TNI membantah mentah-mentah tulisan jurnalis asal Amerika Serikat itu. Sementara itu, Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Dewan Pers.
"Nanti kan (Dewan Pers) sebagai ahli juga bisa kita hadirkan, kita koordinasi dengan Dewan Pers juga," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Pemimpin Redaksi Tirto, Sapto Anggoro, mengaku sudah menghubungi Mabes TNI mengenai artikel Allan Nairn yang dimuat ke media Tirto.
Mengenai tulisan Allan Nairn, redaksi Tirto mengatakan sudah mengantongi izin dari penulis yang bersangkutan sekaligus media The Intercept, media yang pertama kali memuat laporan orisinal Allan Nairn.
"Kita sebenarnya membaca tulisan itu menarik, kita terjemahkan dan minta izin The Intercept. Setelah kita tayangkan, semuanya dilakukan oleh Allan Nairn jadi dia yang lebih tahu, dia pertanggungjawabkan liputan tersebut," jelas Sapto, Jumat (21/4).

Jakarta - Nama jurnalis asal Amerika Serikat (AS), Allan Nairn kembali muncul ke permukaan karena tulisan berjudul 'Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar' yang juga dipublikasikan di web berita tirto.id. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai Allan tidak begitu paham mengenai Indonesia.
"Allan Nairn ini orang yang menurut saya tidak mengerti tentang indonesia dan tidak punya track record juga sebetulnya sebagai orang yang mengerti tentang Indonesia. Banyak omongannya ngawur," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).
Fadli juga menyinggung Allan karena sempat muncul saat Pilpres 2014. Saat itu timses Prabowo-Hatta membantah ketum Gerindra Prabowo Subianto pernah melecehkan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Di tahun 2014 juga dia tiba-tiba muncul di sela-sela Pilpres dan melakukan attacking kepada Prabowo dan beberapa jenderal lain juga, Pak Hendro, Pak Luhut. Bahkan dia pernah laporkan dia ini ke polisi, saya laporkan ke interpol juga," ujar Fadli.
"Saya juga nggak tahu polisi kenapa sampai sekarang tidak pernah mem-follow up masalah ini. Jadi Allan Nairn ini bukan ahli Indonesia, tidak mengerti Indonesia, dan ngomongnya ngawur saja," sambungnya.
Fadli mengatakan akan mengecek kembali laporan kepada Allan di kepolisian. Fadli tidak menutup kemungkinan akan kembali melapor Allan.
"Nanti saya cek dulu laporan saya yang dulu itu bagaimana sebenarnya. Kalau yang sekarang itu juga menurut saya ngawur. Bisa saja saya laporkan," ujar Fadli.
Mengenai tulisan Allan soal rencana makar yang melibatkan militer, pihak TNI membantah mentah-mentah tulisan jurnalis asal Amerika Serikat itu. Sementara itu, Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Dewan Pers.
"Nanti kan (Dewan Pers) sebagai ahli juga bisa kita hadirkan, kita koordinasi dengan Dewan Pers juga," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Pemimpin Redaksi Tirto, Sapto Anggoro, mengaku sudah menghubungi Mabes TNI mengenai artikel Allan Nairn yang dimuat ke media Tirto.
Mengenai tulisan Allan Nairn, redaksi Tirto mengatakan sudah mengantongi izin dari penulis yang bersangkutan sekaligus media The Intercept, media yang pertama kali memuat laporan orisinal Allan Nairn.
"Kita sebenarnya membaca tulisan itu menarik, kita terjemahkan dan minta izin The Intercept. Setelah kita tayangkan, semuanya dilakukan oleh Allan Nairn jadi dia yang lebih tahu, dia pertanggungjawabkan liputan tersebut," jelas Sapto, Jumat (21/4).
HT laporkan allan nairn& kata zonky allan nairn tak mengerti Indonesia
Akhirnya ada yg lapor juga, kira2 bijimane nih polkis usut kasus enih

Diubah oleh aghilfath 25-04-2017 21:18
0
8.2K
Kutip
51
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan