Kalah telak menurut hasil hitung cepat atau quick count di Pilkada DKI Jakarta, tak membuat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kehilangan pamor. Gubernur DKI Jakarta yang akan berakhir masa jabatannya pada Oktober 2017 nanti itu, kini disorong untuk maju di Pilkada Bali.

Untuk diketahui, Bali akan menggelar pemilihan gubernur pada Juni 2018 dalam Pilkada serentak bersama sejumlah daerah lain. Sosok Ahok yang dalam Pilkada DKI Jakarta, digadang-gadang sebagai simbol kebhinnekaan dan pluralisme, dianggap cocok untuk memimpin Pulau Dewata.

Sokongan bagi Ahok untuk maju sebagai Cagub Bali, muncul melalui petisi di situs change.org. Petisi yang digagas oleh Whika Ganesha ini, mulai diluncurkan pada Rabu (19/4) lalu bersamaan dengan hari pemungutan suara Pilkada DKI.

"Dalam rangka 'memanfaatkan' potensi Ahok untuk hal yang 'lebih besar' sekaligus menjawab kebutuhan Bali yang urgent, petisi ini dibuat untuk menggalang dukungan bukan hanya dari segenap warga Bali, melainkan juga warga Indonesia bahwa Ahok merupakan individu yang tepat untuk Bali 1 aka Gubernur Bali," kata penggagas petisi itu.

Ikut dukung petisi? KLIK DI SINI

Hingga Senin (24/4) atau lima hari sejak petisi itu mulai digagas, sudah 6 ribuan orang mendukung petisi untuk menyorongkan Ahok sebagai calon gubernur Bali.

Dari para penanda tangan petisi, ada yang berpendapat peluang Ahok untuk menjadi Gubernur Bali sangat besar apalagi jika diusung oleh PDI Perjuangan. Hal ini menginta partai berlambang kepala banteng itu memiliki basis dukungan yang sangat kuat di Pulau Dewata.

arahmah

Ini Cagubnya