di kutip dari Liputan6.com Kecelakaan maut terjadi di Tanjakan Selarong Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 22 April 2017, sekitar pukul 17.30 WIB.
Kejadian nahas tersebut melibatkan bus pariwisata PO HS Transport yang menabrak 12 kendaraan, yaitu 1 bus, 6 mobil, dan 5 sepeda motor. Semua kendaraan mengalami ringsek bervariasi.
Atas kejadian tersebut, sejumlah orang tewas dan lainnya luka-luka. Polisi langsung menyelidiki peristiwa di Puncak Bogor tersebut.
Dari hasil pemeriksaan terhadap sang sopir, polisi mengungkapkan fakta-fakta mengerikan di balik tragedi itu. Jika saja temuan itu dapat ditekan, akan meminimalkan terjadi kecelakaan di Puncak Bogor.
Apa saja fakta-fakta tersebut? Berikut uraiannya yang dihimpun Liputan6.com, Senin (24/4/2017).
Spoiler for Beberapa Fakta:
1. MOBILSEMPET MOGOK loh gan
Kasatlantas Polres Bogor AKP Hasbi Ristama mengungkapkan, bus nahas yang dikemudikan Bambang Hernowo itu sempat mogok di Tol Ciawi KM 47 arah Puncak pada pukul 11.00 WIB karena kerusakan mesin.
2.TANPA SIM DAN STNK
Selain sempat mogok, sopir bus tersebut juga mengaku tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Sang sopir mengaku SIM tersebut dibawa kernetnya.
"Saat ditanya SIM juga ngakunya dipegang oleh kernet yang kabur setelah kejadian itu," ujar Hasbi.
Tak hanya itu, polisi juga menyebutkan sang sopir tidak dapat menunjukkan STNK bus. Ini diketahui setelah petugas memeriksa bus saat mogok di Tol Ciawi.
"Saat diperiksa, STNK-nya hilang. Dan sopir sempat menunjukkan surat kehilangan itu," ujar Hasbi.
3. FAKTANYA REM BLONG
Kecelakaan maut yang melibatkan 12 kendaraan roda empat dan dua di tanjakan Selarong, Jalan Raya Puncak, Bogor, pada Sabtu sore kemarin diduga akibat rem bus blong.
Kasatlantas Polres Bogor AKP Hasbi Ristama mengatakan, hasil pemeriksaan sopir bus pariwisata Po HS Transport, kecelakaan diduga akibat rem blong.
"Dugaan sementara rem blong," kata Hasbi di Pos Gadog, Bogor, Sabtu 22 April 2017.