Coach rider Yamaha, Wilco Zeelenberg, mencoba membeberkan alasan mengapa para rider kuat di MotoGP tak mampu mengejar kecepatan Maverick Vinales saat balapan.

Menurut Zeelenberg, gaya balap Vinales menjadi salah satu alasan mengapa banyak rider kuat tak mampu menyaingi kecepatannya.
Zeelenberg menjelaskan bahwa Viñales adalah sosok pembalap yang menggunakan teknik balapan yang sangat berbeda dari tiga pembalap besar di MotoGP lainnya. Dia menggunakan gaya balap yang merupakan kombinasi dari gaya balap yang miliki oleh Lorenzo, Rossi dan Marquez.

“Misalnya Lorenzo, mantan pembalap Yamaha itu menghentikan hampir seluruh motor Yamaha M1-nya saat berada di garis lurus, tanpa gerakan nyata dari mesin, lalu dia membiarkan motornya melaju ke sudut, menempuh garis yang sangat lebar untuk mencapai kecepatan sudut yang mematikan,” ungkap Zeelenberg dilansir dari Motorsport magazine, Kamis (20/4).

“Valentino Rossi memiliki teknik yang lebih konvensional, ia lebih agresif pada rem dan penguncian kaki ke pojok,” imbuhnya.

“Viñales juga melakukan sebagian pengeremannya dalam garis lurus, lalu menyapu ke sudut, agak seperti gaya Lorenzo, tapi dengan beban lebih banyak di bagian depan motor. Selama pengereman di garis lurus Vinales juga menggunakan rem belakang lebih banyak dari Rossi dan juga lebih banyak dari Lorenzo, dengan beberapa gerakan pada motor, teknik pengeremannya agak seperti Marc Márquez.

“Dengan kata lain, gaya balap Vinales adalah kombinasi dari beberapa teknik yang berbeda, yang ia pelajari saat berkuda dengan beberapa pembalap papan atas selama masa magangnya, dan itu adalah kombinasi yang sangat sulit untuk dikalahkan,” tegasnya.