BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Delapan prinsip agar jalanan kota jadi manusiawi

BERKELINDAN | Delapan prinsip ini saling bertaut. Harus menjadi bagian terpadu dari perencanaan wilayah.
Ingin memindahkan ibu kota negara? Silakan. Mau memperkaya kota yang sudah ada, misalnya Palangkaraya di Kalimantan Tengah, maupun membuat kota baru di Jonggol, Kabupaten Bogor, persoalannya sama: bukan cuma bikin gedung perkantoran dan membangun perumahan.

Merancang dan menata kota adalah pekerjaan besar. Banyak hal harus diperhitungkan. Demikian pula dalam menangani kota yang sudah jadi dan terus berkembang seperti Jakarta -- siapa pun gubernurnya.

Ketika menyebut Jakarta Raya, persoalannya bukan cuma lima kota dan satu kabupaten dari Daerah Khusus Ibukota melainkan juga wilayah tetangga. Itulah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek, plus Tangerang Selatan) yang merupakan wilayah provinsi lain.

Kenyataannya sebagian orang Bodetabek bekerja di Jakarta. Bahkan uang untuk membeli rumah, dan kendaraan, pun didapat dari bekerja di DKI.

Warga pinggiran -- tepatnya: luar kota -- itu harus melakukan ulang alik untuk bekerja. Kadang untuk rekreasi akhir pekan pun mereka melakukan mobilitas lintas kota lintas provinsi. Dengan mobil pribadi maupun taksi berarti siap merambati kemacetan.

Bayangkan jika keluarga dari Jatiwarna, Bekasi, dengan melintasi Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR; Jakarta Outer Ring Road) sejauh 22km, untuk berbelanja dan mengudap lebih memilih ke Pondok Indah di Jakarta Selatan, dengan melewati Pasar Rebo di Jakarta Timur.

Sesekali, juga via jalan tol, sejauh 42km, mereka bertandang hingga Bumi Serpong Damai nun di Tangerang Selatan, Banten. Dalam situasi normal keluarga tersebut akan berkonvoi bersama truk, truk, dan truk. Membuang waktu dan bensin -- sekalian menambah polutan.

Sudah sejak tahun 1970-an muncul wacana agar Jabodetabek diurus oleh pejabat setingkat menteri. Mungkin tepat mungkin belum tentu. Namun pembentukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada 2015 adalah bukti pengakuan terhadap masalah bersama sejumlah wilayah.

Sajian infografis penyerta artikel ini merupakan adaptasi dari Eight Principles dan Transit-oriented Development: Are You on the Map?.

Keduanya merupakan artikel di laman Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), yang bermarkas di New York, Amerika Serikat, dan sejak 2013 dilibatkan oleh Pemprov DKI dalam menata perparkiran dan pembangunan yang berorientasi kepada angkutan umum massal.

Senyampang membahas transportasi kota, kami mengingatkan topik Obsat, pekan depan (Rabu, 26 April 2017): "Laju Transportasi Baru".



Sumber : https://beritagar.id/artikel/infogra...jadi-manusiawi

---

Baca juga dari kategori INFOGRAFIK :

- Berbahaya tapi masih disuka: berponselria sambil berkendara

- Polri akan hadapi massa yang ganggu TPS

- Pilkada DKI: pemilih di Jakpus paling sedikit

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
9.5K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan