Rabu, 19 April 2017 17:07


Kepala Dispendukcapil Kabupaten Semarang, Budi Kristiono menunjukan paket blangko E-KTP yang telah dikirim Kemendagri

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN -- Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Semarang, Budi Kristiono mengatakan 10.000 keping blangko kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) telah dikirim Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ke kantornya.

"Sudah sejak Rabu (12/4/2017) pekan lalu, blangko E-KTP sudah datang ke Kabupaten Semarang selanjutnya kami akan serahkan ke setiap kecamatan untuk dicetak," ujar Budi, Rabu (19/4/2017).

Budi menjelaskan pembagian blangko tersebut ke 19 kecamatan di kabupaten Bumi Serasi ini berdasarkan jumlah warga terbanyak yang telah melakukan perekaman data E-KTP.

"Yang paling banyak kami berikan ke Kecamatan Ungaran Timur yakni 827, lalu Ungaran Barat 768, dan yang paling sedikit yakni Kaliwungu 131 keping," sambungnya.

Jumlah blangko yang telah dikirimkan oleh Kemendagri ini dikatakan Budi memang belum mencukupi jumlah warga yang telah melakukan perekaman data tetapi belum mendapatkan E-KTP.

Budi menyebut sebelumnya Dispendukcapil Kabupaten Semarang mengajukan 92.675 blangko untuk mencetak E-KTPbagi warga yang telah melakukan perekaman.

"Untuk sementara baru 10.000 keping E-KTP yang bisa dicetak. Bagi yang belum mendapatkan atau belum kebagian E-KTP masih bisa menggunakan surat keterangan (Suket) pengganti E-KTP," ungkapnya.
Budi belum bisa memastikan datangnya blangko E-KTP lagi lantaran ini terkait anggaran dari Kemendagri untuk mengirim blangko tersebut lagi ke seluruh daerah di Indonesia.

Terkait proses cetak E-KTP ini, Budi menjelaskan silakan warga datang ke kantor kecamatan untuk melakukan pencetakan.

"Warga hanya tinggal menunjukan Suket dan kemudian Suket tersebut akan diganti dengan E-KTP. Kami akan mengutamakan warga yang tanggal terbit Suket-nya lebih awal," paparnya.

Prosesnya cetak E-KTP ini dikatakan Budi hanya satu hari. Namun, dia akan membatasi setiap hari maksimal mencetak 75 keping E-KTP karena jumlah tersebut merupakan batas maksimal mesin printer untuk mencetak kartu identitas warga.

"Silakan mengurus sendiri tanpa perantara maupun calo. Bagi yang belum bisa mencetak E-KTP saat ini untuk menunggu sesi selanjutnya karena kami serta Kemendagri juga terus mengusahakan ketersediaan blangko," tandasnya. (*)

Sumber Berita


====================================================

Komen TS

Lambat... Lambat... LAMBAT!!!... Ini gimana sih, NIAT KERJA GA?? Makan Gaji Buta ya... bodoh bener... LAMBAT!!!

Ini pada ngapain aja kerjanya, duduk2 doang ya di kantor... Kerja kayak keong!!! LAMBAT!!