Quote:
Liputan6.com, Jakarta - Sidang pembacaan tuntutan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selesai dibacakan. Massa demonstrasi di depan kantor Kementerian Pertanian (Kementan) juga mulai membubarkan diri.
Namun, dalam perjalanan pulang, kericuhan terjadi. Saat itu, jalanan di depan Kementan, yaitu Jalan RM Harsono hanya terlihat kemacetan saja karena massa yang mulai membubarkan diri.
Namun tiba-tiba, segerombolan dari massa kontra Ahok yang masih di lokasi langsung berteriak sembari melempar batu ke arah polisi yang sedang berjaga.
Tidak hanya melempar batu, ada pula yang melempar botol berisi air. Sebagian dari mereka juga membawa bambu. Seketika itu, pihak Polisi yang berjaga langsung membuat barisan pertahanan.
"Mundur, mundur, polisi itu muslim, sesama muslim saling melukai," ucap salah satu koordinator acara dari pihak laskar FPI di Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2017).
Massa ini mengganggap polisi yang berjaga menghalangi arus lalu lintas mereka untuk membubarkan diri. Kondisi saat itu penutup jalan di dekat massa pro Ahok tersebut belum dibuka.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan menyayangkan adanya insiden tersebut, saat mendatangi perwakilan dari pihak massa kontra Ahok.
"Selama 19 kali sidang itu enggak pernah terjadi seperti ini. Baru kali ini saja. Pokoknya ini masalah udah clear ya," ujar Iwan.
Dia beralasan bahwa perintah mundur dari pihak kepolisian kepada pengendara merupakan tindakan yang tepat.
"Soalnya dari pihak sana (massa pro Ahok) belum clear. Kalau kamu yang ke sana nanti situasinya beda lagi, malah bikin ricuh, makanya di suruh mundur putar balik," jelas Iwan kepada massa yang marah.
SUMBER
ginian ga cukup BARBAR?
lempar batu ke polisi? klo polisi balas pasti PLAY VICTIM ga?
masih ada otak?
bakalan byk orang yg terlahir BODOH dan MISKIN bilang mereka ga salah
kenapa? karena pelemparnya seiman
mo dia lempar batu atau BOMB bakalan tetap di bela
pantes saja sampai KIAMAT pun ga akan maju2
wong otaknya hanya sedikit diatas BINATANG
tapi jelas jauh dibawah MANUSIA waras lainnya