- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menanti Realisasi Janji Anies Setop Reklamasi dan Tutup Alexis


TS
aghilfath
Menanti Realisasi Janji Anies Setop Reklamasi dan Tutup Alexis
Spoiler for Menanti Realisasi Janji Anies Setop Reklamasi dan Tutup Alexis:

Quote:
Hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei menunjukkan pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno unggul atas pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Kemenangan ini membawa konsekuensi yang tidak ringan, Anies-Sandi harus mampu melunasi janji-janji kampanye yang selama ini selalu diumbar kepada masyarakat Jakarta.
detikcom mencoba merangkum beberapa janji Anies-Sandi yang dipaparkannya selama kampanye dalam Pilgub DKI Jakarta. Janji kampanye itu meliputi dari soal penghentian reklamasi hingga penumbuhan wirausaha di setiap kecamatan melalui program OK-OCE.
Tak hanya di bidang ekonomi, Anies-Sandi juga mengungkapkan janjinya di bidang lain. Tak hanya soal program, ada pula janji soal Hotel Alexis yang lalu jadi perbincangan.
Berikut sederet janji-janji Anies-Sandi
1.1. Menghentikan Reklamasi

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno memiliki 23 janji kerja untuk warga Jakarta. Salah satu janji pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra itu adalah menghentikan reklamasi di Teluk Jakarta.
"Menghentikan Reklamasi Teluk Jakarta untuk kepentingan pemeliharaan lingkungan hidup serta perlindungan terhadap nelayan, masyarakat pesisir dan segenap warga Jakarta," begitu salah satu dari 23 janji Anies-Sandiaga.
Anies-Sandi juga menolak reklamasi jikalau prosesnya tidak didasarkan pada keterbukaan dan keadilan. Seharusnya setiap kebijakan harus berorientasi dan berpihak kepada rakyat kecil.
"Karena saya mengusung kebenaran, selama reklamasi itu diusung dengan keterbukaan berdasarkan keadilan dan ternyata tidak berpihak pada rakyat kecil ya saya berani," kata Sandiaga saat ditemui di Posko Pemenangan Anies-Sandi di jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).
Pulau-pulau reklamasi yang sudah telanjur dibangun akan dikembalikan fungsinya untuk kepentingan masyarakat, dan memastikan pemberian jalan keluar terbaik bagi pengembang yang sudah berinvestasi di pulau reklamasi. Hal tersebut disampaikan pada 7 prinsip penghentian reklamasi.
Anies juga berjanji akan menaati putusan PTUN soal pencabutan izin reklamasi Pulau F, I, dan K. Dia bersama Sandiaga akan mengikuti peraturan perundang-undangan yang ada dalam mengambil setiap kebijakan, termasuk soal reklamasi.
"Kami taati keputusan pengadilan, kami akan ikuti perundang-undangan, tidak bekerja seperti kemauan pribadi. Ini bukan proyek pribadi, kami ikuti peraturan perundang-undangan. Saya akan ikuti peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah," ujar Anies di Hotel Bidakara, Jalan Jend Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (17/3).
Sementara itu, Sandiaga mengaku tidak didukung pengusaha karena menolak reklamasi. Untuk mencari solusi, dia akan membangun forum dialog antara pengusaha dan nelayan.
"Rembuk, formatnya nanti kita sepakati bersama. Tapi harus terwakili semua dari sisi birokrasinya, dari sisi pengusahanya bagi yang sudah beli. Saya sedih juga waktu itu ada pengusaha sudah investasi banyak sekali dan sekarang utang ke bank, dia sangat sedih sekali. Merasa mata pencariannya akan terganggu," ujar Sandiaga di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (24/3).
2.2. Alexis

Alexis menjadi isu yang begitu hangat diperbicarakan saat debat kadnidat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh KPU Jakarta. Dalam kesempatan itu, Anies sempat menyindir Ahok dan menyinggung Alexis, tempat hiburan malam yang pernah menjadi kontroversi semasa Ahok masih aktif menjadi Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Mantan Menteri Pendidikan itu mempertanyakan janji ketegasan Ahok soal pemberantasan prostitusi, termasuk di Alexis.
"Untuk urusan penggusuran tegas, tapi untuk urusan prostitusi, Alexis, lemah!" ujar Anies di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1/2017)
Ahok menanggapi pernyataan Anies terkait Alexis ini. Dia 'membalas' dengan memamerkan kinerja menutup tempat hiburan Stadium dan Mille's.
"Ketika Anies bilang Alexis, kami sudah (tutup) Stadium dan Mille's," tegas Ahok.
3.3. Janjikan Stadion Sekelas Old Trafford

Pada November lalu, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sempat menjanjikan stadion bertaraf internasional, seperti di Manchester United, untuk tim sepakbola Persija Jakarta.
Pernyataan itu disampaikan oleh Sandi di Perintis Futsal, Cakung, Jakarta Timur (17/11/2016). Nantinya, stadion itu juga bukan sekadar untuk lapangan sepakbola, di sana juga akan ada fasilitas untuk jalur atletik, jogging, dan sebagainya.
"Stadionnya nanti bertaraf internasional ya. Rumputnya nanti seperti di Manchester United. Tempat duduknya bakal seperti di Jerman, Bayern Munchen ya," ujar Sandiaga kala itu.
Kini janji tersebut makin dinanti oleh masyarakat pasca Anies-Sandi unggul telak di hasil hitung cepat yang dirilis oleh berbagai lembaga survei. Janjinya membangun stadion sekelas Old Trafford sangat ditunggu oleh warga DKI Jakarta.
4.4. OK-OCE, OK O-CARE, OK O-Trip

Program OK Oce atau One Kecamatan One Centre for Entrepreneurship merupakan program andala Anies-Sandi. Hampir di setiap kampanye, forum debat dan kegiatan-kegiatan Pilkada lainnya, pasangan no 3 ini tak luput untuk memperkenalkan program tersebut.
Program ini merupakan gerakan untuk melahirkan 200 ribu pengusaha baru. Untuk membentuk OK OCE, nantinya akan ada 44 pos pengembangan kewirausahaan warga di setiap kecamatan. Seluruh warga Jakarta dapat mengikuti program tersebut, termasuk pekerja harian lepas (PHL) provinsi.
Wujud dari OK OCE yang baru-baru ini disampaikan Sandiaga yakni OK OCE Mart. "Ada tiga masalah utama. Pertama, lahan usaha. Kami punya program OK OCE yang kami garansi, inovasi, dan lahan usahanya. Kedua, pemasaran dengan jaringan OK OCE. Kami sudah menghadirkan OK OCE Mart dan ini adalah bukti yang pemasaran berjejaring bisa berpihak kepada para pedagang kecil," kata Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga meyakinkan warga DKI Jakarta bahwa program OK OCE lebih baik dibandingkan dengan Jakarta Creative Hub yang dijalankan Pemprov DKI.
"OK OCE lebih (lengkap) karena OK OCE adalah sebuah gerakan yang ada 5 pilarnya, satu peningkatan skill. Dua, garansi inovasi untuk perizinan. Ketiga, kredit khusus untuk perempuan. Empat, akses pasar jejaring seperti sepatu 'Jakarta Berlari' menggunakan jaringan kita. Kelima, memastikan garansi inovasi bisa dijalankan dan memberikan sebuah kemudahan dari segi perizinan dan insentif, juga permits untuk yang baru memulai usaha," terang Sandiaga, Jumat (3/3/2017).
Setelah OK OCE, Anies-Sandi kemudia memperkenalkan programnya di bidang kesehatan yaitu OK O-Care. Lewat program ini Sandiaga yang berpasangan dengan Anies Baswedan ingin memastikan kesehatan warga.
"Nama programnya OK O-Care. Kita identifikasi baksos, kita ubah dua kali lipat promotif, preemtif. OK O-Care memastikan pola hidup sehat," ujar Sandiaga dalam debat final bertemakan "Dari Masyarakat untuk Jakarta", di Hotel Bidakara Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).
Di bidang transportasi, pasangan no 3 ini juga turut mensosialisasikan program andalannya yaitu OK O-Trip. Program ini merupakan transportasi layanan terintegrasi.
Dikutip dari jakartamajubersama.com, Selasa (11/4), Anies-Sandi menawarkan terobosan transportasi umum gratis untuk warga miskin, lansia, guru, PNS, anak sekolah, dan warga tidak mampu pemegang KJP dan KJS. Mereka juga menawarkan transportasi murah, aman, nyaman untuk seluruh warga DKI dengan biaya Rp 5 ribu untuk sekali jalan dan bisa kemana saja.
Selain membuat program tersebut, Anies juga berjanji akan menyamakan manajemen transportasi. Dia mencontohkan sistem manajemen itu sama seperti sistem perbankan.
"Jadi bukan hanya single payment (sekali bayar) tapi manajemennya harus disamakan. Jadi bagi rakyat yang penting mereka tahunya bayar Rp. 5 ribu, tapi di balik itu ada pengelolaan yang lebih rumit," ujar Anies di kediamannya di Jalan Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (4/3).
Di kesempatan terpisah. Anies-Sandi menyebut akan mengintegrasikan semua angkutan publik massal dari kecil hingga besar. Nantinya MRT, BRT, dan LRT akan menjadi tulang punggung dari integrasi ini. Namun pihaknya masih enggan menjelaskan secara rinci tentang program ini.
"Core-nya itu adalah MRT, BRT dan LRT. Core dalam artian tulang punggung, tapi untuk masuk ke sana sampai kampung-kampung, bahkan kita juga memikirkan," jelas Anies di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/3).
5.5. Urban Renewal, dan Tolak Penggusuran Warga

Dalam debat kandidat gubernur dan wakil gubernur yang diselenggarakan oleh KPU, Anies menanggapi pertanyaan dari moderator mengenai kebijakan penggusuran. Anies mengaku akan memprioritaskan pada peremajaan tempat.
"Dengan tegas kami tidak akan melakukan hal yang bertentangan. Pemindahan dengan memperhatikan haknya, prioritas kita pada peremajaan. Berbagai tempat di dunia mengalami hal yang sama," tegas Anies di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017).
"Yang kita lakukan menghilangkan kemiskinan, kami akan melakukan urban renewal. Penataan ulang bukan dikosongkan, dan memperhatikan mereka sesama warga," sambung Anies.
Sebelumnya, saat kampanye di Sawah Besar pun, Anies mengatakan akan menjadikan lingkungan tempat tinggal warga lebih baik dan akan ditata menjadi indah. Dia tidak akan melakukan penggusuran seperti yang dilakukan Ahok.
"Kalau gubernur yang sekarang sering gusur menggusur. Kalau kita ditata menjadi kampung yang bersih dan indah," kata Anies saat berkampanye di Jalan Mangga Besar 13, RW 04 Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (28/12/2016)
Bahkan di Bukit Duri, Anies sempat menghadiri syukuran warga yang menang melawan Satpol PP Pemkot Jaksel soal penggusuran kampungnya. Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta menyatakan SK Satpol PP Nomor 1779/-1.758.2 tertanggal 30 Agustus 2016 cacat hukum.
Syukuran kemenangan gugatan Bukit Duri itu digelar di Jalan Poncol, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017). Ritual potong tumpeng menjadi simbol kemenangan gugatan warga Bukit Duri di PTUN itu.
Dalam kesempatan itu juga, Anies menandatangani kontrak politik dengan warga bekas penggusuran di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Dia berjanji akan membangun kembali rumah warga yang telah digusur. Anies berjanji akan membangun kembali perumahan warga menjadi lebih rapi.
"Insya Allah ke depan rumah-rumah Bapak-Ibu, insya Allah, bisa kembali hadir. Insya Allah di tempat ini hadir lagi tempat tinggal Bapak-Ibu, dan izinkan mereka nanti, anak-anak kita, punya catatan sejarah," katanya kepada warga saat memberi sambutan.
6.6. KJP, KJS Plus dan Tunjangan Lansia

Di bidang pendidikan dan kesehatan, Anies dan Sandiaga berjanji tidak akan menghapus KJP dan KJS. Keduanya akan meneruskan lewat KJP Plus dan KJS Plus. Selain itu, pasangan no 3 ini juga mememberikan program tunjangan bagi lansia.
KJP plus adalah integrasi dari Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai program nasional dengan KJP. KJP Plus akan dibagikan kepada anak usia sekolah 6-21 tahun baik di dalam maupun luar sekolah.
Semua anak di Jakarta akan mendapat tambahan fasilitas berupa kunjungan ke museum hingga kesempatan mendapatkan beasiswa. Terhadap warga kurang mampu, akan ada tambahan bantuan dalam bentuk tunai.
"Semua anak mendapatkan fasilitas dasar, yang miskin dapat tunai dan nontunai. Yang berprestasi, miskin maupun tidak, pun bisa dapat berdasarkan prestasinya. Dan yang manfaat ini juga dapat digunakan tidak hanya di sekolah formal, tetapi berbagai lembaga kursus serta pelatihan yang ditunjuk. Semangat KJP Plus adalah adil bagi semua. Semua anak mendapat fasilitas dasar. Yang miskin dapat hak lebih, tunai dan nontunai," demikian keterangan dari tim Anies-Sandi.
Peserta didik penyandang disabilitas dan yatim mendapatkan manfaat yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Selain itu, KJP Plus bisa digunakan oleh semua anak untuk mendapatkan akses diskon belanja pendidikan, gratis museum, dan wahana pendidikan.
Sementara itu, program KJS Plus akan diperluas cakupannya yang ditanggung pemerintah, yakni kepada tokoh-tokoh agama, yaitu guru mengaji, pengajar Sekolah Minggu, penjaga rumah ibadah, khatib, penceramah, dan seluruh pemuka agama lainnya.
Untuk tokoh-tokoh agama, pendataan akan dilakukan melalui yayasan dan organisasi keagamaan di DKI Jakarta untuk memastikan ketepatan sasaran penerima tunjangan.
"Hari ini saya akan lebih bicara layanan kesehatan BPJS. Hari ini kita meluncurkan program KJS Plus, yang ditujukan bagi yang belum mendapatkan layanan kesehatan, termasuk guru mengaji, marbut, penunggu rumah ibadah, dan kalangan yang belum tersentuh," kata Sandiaga.
Menurutnya, program KJS Plus terinspirasi oleh keluhan warga soal program kesehatan. Sandiaga menjanjikan pelayanan kesehatan kelas I bagi guru mengaji, guru Sekolah Minggu, penjaga rumah ibadah, kader PKK, dan kader posyandu.
"Kita akan gabungkan dan masukkan mereka dalam program kesehatan plus," tegasnya.
Sementara itu, beberapa terobosan Anies-Sandi untuk lansia juga dapat dilihat di website mereka, www.jakartamajubersama.com dengan sebutan program khusus lansia tunjangan hari tua. Pasangan ini menjanjikan layanan kesehatan pencegahan untuk lansia seperti layanan deteksi kanker gratis, di rumah sakit negeri dan swasta.
Kemudian memperbanyak ruang terbuka hijau ramah dan aman untuk lansia yang dapat digunakan untuk kegiatan lansia (senam lansia, dan sebagainya), memberikan transportasi umum gratis dan publik area ramah dan aman bagi lansia. Lalu melengkapi unit darurat untuk memberikan pertolongan pertama pada pasien di setiap puskesmas dengan standar motor gawat darurat (selain mobil ambulans), untuk masuk ke jalan-jalan sempit.
Anies-Sandi juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dan peduli terhadap lansia melalui kegiatan bersama lansia dengan memaksimalkan peran komunitas yang sudah ada atau membentuk komunitas baru. Cawagub Sandiaga pun berjanji memberikan yang terbaik bagi warga lansia. Ia juga menyoroti soal KJL yang akan diluncurkan oleh Ahok-Djarot.
"Kita akan berikan yang terbaik kepada warga Jakarta, termasuk kaum lansia. Sah-sah saja menurut kami (peluncuran KJL). Biar warga Jakarta yang menilai apakah bagian dari varian abuse of power atau abuse of authority. Harus kita cermati sama-sama," ucap Sandiaga seusai makan malam bersama pengurus Kadin DKI Jakarta di gedung Recapital, Jalan Adityawarman, Jakarta Selatan, Selasa (21/3)
7.7. DP Rumah Rp. 0

Program berikutnya dari Anies-Sandiaga yang menarik perhatian sekaligus menggiurkan adalah DP Rumah Rp 0. Sandiaga mengatakan, melalui program tersebut, warga DKI memiliki kesempatan untuk memiliki rumah, bukan hanya menyewa.
"Rumah DP Rp 0 itu sangat menarik karena memberi kesempatan kepada masyarakat untuk yang kita sebut bisa upward. Naik dari yang semula hanya bisa ngontrak jadi bisa memiliki," kata Sandiaga dalam acara Blak-blakan Anies dan Sandiaga di Markas detikcom, Kamis (5/4).
Lalu bagaimana cara warga mengikuti program ini?
Sandi mengatakan, rumah dengan DP Rp 0 tersebut berbentuk rumah susun. Nantinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menalangi uang muka (down payment). Masyarakat tidak perlu membayar DP.
Pemohon program disyaratkan menabung Rp 2,5 juta per bulan selama 6 bulan. Hal itu untuk memastikan bahwa pemohon benar-benar memiliki kesanggupan membayar cicilan selama masa KPR.
"Jadi masyarakat nggak perlu bayar DP. Kemudian, dengan skema pembiayaan yang inovatif, rentang kreditnya kita tarik lebih panjang sampai 25 tahun. Jadi bukan untuk mencicil DP. Tapi untuk memberi kepastian saja bahwa dia benar-benar punya kemampuan untuk membayar selama KPR itu," jelas Sandi.
Sementara itu, soal lokasi untuk pembangunan rusun, Sandi mengungkapkan belum dapat menjelaskannya. Dia hanya mengatakan rusun akan dibangun di lima wilayah administratif Jakarta.
"Jadi fokus kita di hunian vertikal (rumah susun) di tanah-tanah Pemprov. Itu yang kita arahkan terutama di lima wilayah. Fokusnya di tanah Pemprov yang selama ini tidak terutilisasi (menganggur)," katanya.
8.8. Air Bersih dan Bangun Sekolah

Anies menjelaskan bahwa air bersih masih menjadi salah satu masalah di Jakarta. Dia lalu memberi janji-janji untuk menuntaskan masalah ini dalam 5 tahun.
"Kita berencana dalam 5 tahun kita menargetkan pelanggan PAM naik 2 kali lipat. Kita ingin mempercepat penyambungan pipa dan pengurangan penggunaan air tanah. Nantinya kita akan subsidi 80 persen untuk rumah di bawah 150 meter persegi dan kita prioritaskan," jawab Anies saat berkunjung ke Jalan Semanan Pasar Kipli, RT 01, RW 02, Kelurahan Semanan, Jakarta Barat, Senin (7/11/2016).
Selain itu, Anies juga akan membatasi Bantuan Langsung Tunai apabila terpilih memimpin Ibu Kota. Dana untuk Bantuan Langsung Tunai dikatakannya untuk membangun sekolah, fasilitas kesehatan, dan infrastruktur untuk melayani masyarakat.
"Bapak-Ibu sekalian, kami memang janjinya enggak ngasih uang Bu, enggak janji bagi-bagi duit. Duitnya kita pakai bangun sekolah[/b[," kata Anies kepada warga saat kampanye di Jalan Bacang RT 06 RW 07 Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (30/12/2016).
Anies mengaku punya rencana jangka panjang untuk mengatasi kemiskinan. Cara Anies bukan dengan Bantuan Langsung Tunai, melainkan dengan mempermudah akses pendidikan dan perluasan kesempatan kerja.
"[b]Kemiskinan harus dibereskan dengan peningkatan mutu orangnya, kemudian perluasan kesempatan kerjanya. Sehingga mereka bisa hidup mandiri dan ikut dalam pertumbuhan ekonomi Jakarta," ujar Anies sebelumnya di Jalan Cipete Utara, Jakarta Selatan.
Kemiskinan di Jakarta diibaratkan Anies seperti demam. Dia kemudian mengkritik Bantuan Langsung Tunai yang hanya menyelesaikan kemiskinan dalam waktu singkat. BLT disebutnya bagaikan obat penurun demam.
"Kalau diobatinya pakai parasetamol, penurun panas, ya panasnya turun. Tapi setelah beberapa jam panas lagi karena infeksinya nggak pernah disembuhkan," sebutnya.
detikcom mencoba merangkum beberapa janji Anies-Sandi yang dipaparkannya selama kampanye dalam Pilgub DKI Jakarta. Janji kampanye itu meliputi dari soal penghentian reklamasi hingga penumbuhan wirausaha di setiap kecamatan melalui program OK-OCE.
Tak hanya di bidang ekonomi, Anies-Sandi juga mengungkapkan janjinya di bidang lain. Tak hanya soal program, ada pula janji soal Hotel Alexis yang lalu jadi perbincangan.
Berikut sederet janji-janji Anies-Sandi
1.1. Menghentikan Reklamasi

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno memiliki 23 janji kerja untuk warga Jakarta. Salah satu janji pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra itu adalah menghentikan reklamasi di Teluk Jakarta.
"Menghentikan Reklamasi Teluk Jakarta untuk kepentingan pemeliharaan lingkungan hidup serta perlindungan terhadap nelayan, masyarakat pesisir dan segenap warga Jakarta," begitu salah satu dari 23 janji Anies-Sandiaga.
Anies-Sandi juga menolak reklamasi jikalau prosesnya tidak didasarkan pada keterbukaan dan keadilan. Seharusnya setiap kebijakan harus berorientasi dan berpihak kepada rakyat kecil.
"Karena saya mengusung kebenaran, selama reklamasi itu diusung dengan keterbukaan berdasarkan keadilan dan ternyata tidak berpihak pada rakyat kecil ya saya berani," kata Sandiaga saat ditemui di Posko Pemenangan Anies-Sandi di jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).
Pulau-pulau reklamasi yang sudah telanjur dibangun akan dikembalikan fungsinya untuk kepentingan masyarakat, dan memastikan pemberian jalan keluar terbaik bagi pengembang yang sudah berinvestasi di pulau reklamasi. Hal tersebut disampaikan pada 7 prinsip penghentian reklamasi.
Anies juga berjanji akan menaati putusan PTUN soal pencabutan izin reklamasi Pulau F, I, dan K. Dia bersama Sandiaga akan mengikuti peraturan perundang-undangan yang ada dalam mengambil setiap kebijakan, termasuk soal reklamasi.
"Kami taati keputusan pengadilan, kami akan ikuti perundang-undangan, tidak bekerja seperti kemauan pribadi. Ini bukan proyek pribadi, kami ikuti peraturan perundang-undangan. Saya akan ikuti peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah," ujar Anies di Hotel Bidakara, Jalan Jend Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (17/3).
Sementara itu, Sandiaga mengaku tidak didukung pengusaha karena menolak reklamasi. Untuk mencari solusi, dia akan membangun forum dialog antara pengusaha dan nelayan.
"Rembuk, formatnya nanti kita sepakati bersama. Tapi harus terwakili semua dari sisi birokrasinya, dari sisi pengusahanya bagi yang sudah beli. Saya sedih juga waktu itu ada pengusaha sudah investasi banyak sekali dan sekarang utang ke bank, dia sangat sedih sekali. Merasa mata pencariannya akan terganggu," ujar Sandiaga di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (24/3).
2.2. Alexis

Alexis menjadi isu yang begitu hangat diperbicarakan saat debat kadnidat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh KPU Jakarta. Dalam kesempatan itu, Anies sempat menyindir Ahok dan menyinggung Alexis, tempat hiburan malam yang pernah menjadi kontroversi semasa Ahok masih aktif menjadi Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Mantan Menteri Pendidikan itu mempertanyakan janji ketegasan Ahok soal pemberantasan prostitusi, termasuk di Alexis.
"Untuk urusan penggusuran tegas, tapi untuk urusan prostitusi, Alexis, lemah!" ujar Anies di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1/2017)
Ahok menanggapi pernyataan Anies terkait Alexis ini. Dia 'membalas' dengan memamerkan kinerja menutup tempat hiburan Stadium dan Mille's.
"Ketika Anies bilang Alexis, kami sudah (tutup) Stadium dan Mille's," tegas Ahok.
3.3. Janjikan Stadion Sekelas Old Trafford

Pada November lalu, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sempat menjanjikan stadion bertaraf internasional, seperti di Manchester United, untuk tim sepakbola Persija Jakarta.
Pernyataan itu disampaikan oleh Sandi di Perintis Futsal, Cakung, Jakarta Timur (17/11/2016). Nantinya, stadion itu juga bukan sekadar untuk lapangan sepakbola, di sana juga akan ada fasilitas untuk jalur atletik, jogging, dan sebagainya.
"Stadionnya nanti bertaraf internasional ya. Rumputnya nanti seperti di Manchester United. Tempat duduknya bakal seperti di Jerman, Bayern Munchen ya," ujar Sandiaga kala itu.
Kini janji tersebut makin dinanti oleh masyarakat pasca Anies-Sandi unggul telak di hasil hitung cepat yang dirilis oleh berbagai lembaga survei. Janjinya membangun stadion sekelas Old Trafford sangat ditunggu oleh warga DKI Jakarta.
4.4. OK-OCE, OK O-CARE, OK O-Trip

Program OK Oce atau One Kecamatan One Centre for Entrepreneurship merupakan program andala Anies-Sandi. Hampir di setiap kampanye, forum debat dan kegiatan-kegiatan Pilkada lainnya, pasangan no 3 ini tak luput untuk memperkenalkan program tersebut.
Program ini merupakan gerakan untuk melahirkan 200 ribu pengusaha baru. Untuk membentuk OK OCE, nantinya akan ada 44 pos pengembangan kewirausahaan warga di setiap kecamatan. Seluruh warga Jakarta dapat mengikuti program tersebut, termasuk pekerja harian lepas (PHL) provinsi.
Wujud dari OK OCE yang baru-baru ini disampaikan Sandiaga yakni OK OCE Mart. "Ada tiga masalah utama. Pertama, lahan usaha. Kami punya program OK OCE yang kami garansi, inovasi, dan lahan usahanya. Kedua, pemasaran dengan jaringan OK OCE. Kami sudah menghadirkan OK OCE Mart dan ini adalah bukti yang pemasaran berjejaring bisa berpihak kepada para pedagang kecil," kata Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga meyakinkan warga DKI Jakarta bahwa program OK OCE lebih baik dibandingkan dengan Jakarta Creative Hub yang dijalankan Pemprov DKI.
"OK OCE lebih (lengkap) karena OK OCE adalah sebuah gerakan yang ada 5 pilarnya, satu peningkatan skill. Dua, garansi inovasi untuk perizinan. Ketiga, kredit khusus untuk perempuan. Empat, akses pasar jejaring seperti sepatu 'Jakarta Berlari' menggunakan jaringan kita. Kelima, memastikan garansi inovasi bisa dijalankan dan memberikan sebuah kemudahan dari segi perizinan dan insentif, juga permits untuk yang baru memulai usaha," terang Sandiaga, Jumat (3/3/2017).
Setelah OK OCE, Anies-Sandi kemudia memperkenalkan programnya di bidang kesehatan yaitu OK O-Care. Lewat program ini Sandiaga yang berpasangan dengan Anies Baswedan ingin memastikan kesehatan warga.
"Nama programnya OK O-Care. Kita identifikasi baksos, kita ubah dua kali lipat promotif, preemtif. OK O-Care memastikan pola hidup sehat," ujar Sandiaga dalam debat final bertemakan "Dari Masyarakat untuk Jakarta", di Hotel Bidakara Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).
Di bidang transportasi, pasangan no 3 ini juga turut mensosialisasikan program andalannya yaitu OK O-Trip. Program ini merupakan transportasi layanan terintegrasi.
Dikutip dari jakartamajubersama.com, Selasa (11/4), Anies-Sandi menawarkan terobosan transportasi umum gratis untuk warga miskin, lansia, guru, PNS, anak sekolah, dan warga tidak mampu pemegang KJP dan KJS. Mereka juga menawarkan transportasi murah, aman, nyaman untuk seluruh warga DKI dengan biaya Rp 5 ribu untuk sekali jalan dan bisa kemana saja.
Selain membuat program tersebut, Anies juga berjanji akan menyamakan manajemen transportasi. Dia mencontohkan sistem manajemen itu sama seperti sistem perbankan.
"Jadi bukan hanya single payment (sekali bayar) tapi manajemennya harus disamakan. Jadi bagi rakyat yang penting mereka tahunya bayar Rp. 5 ribu, tapi di balik itu ada pengelolaan yang lebih rumit," ujar Anies di kediamannya di Jalan Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (4/3).
Di kesempatan terpisah. Anies-Sandi menyebut akan mengintegrasikan semua angkutan publik massal dari kecil hingga besar. Nantinya MRT, BRT, dan LRT akan menjadi tulang punggung dari integrasi ini. Namun pihaknya masih enggan menjelaskan secara rinci tentang program ini.
"Core-nya itu adalah MRT, BRT dan LRT. Core dalam artian tulang punggung, tapi untuk masuk ke sana sampai kampung-kampung, bahkan kita juga memikirkan," jelas Anies di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/3).
5.5. Urban Renewal, dan Tolak Penggusuran Warga

Dalam debat kandidat gubernur dan wakil gubernur yang diselenggarakan oleh KPU, Anies menanggapi pertanyaan dari moderator mengenai kebijakan penggusuran. Anies mengaku akan memprioritaskan pada peremajaan tempat.
"Dengan tegas kami tidak akan melakukan hal yang bertentangan. Pemindahan dengan memperhatikan haknya, prioritas kita pada peremajaan. Berbagai tempat di dunia mengalami hal yang sama," tegas Anies di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017).
"Yang kita lakukan menghilangkan kemiskinan, kami akan melakukan urban renewal. Penataan ulang bukan dikosongkan, dan memperhatikan mereka sesama warga," sambung Anies.
Sebelumnya, saat kampanye di Sawah Besar pun, Anies mengatakan akan menjadikan lingkungan tempat tinggal warga lebih baik dan akan ditata menjadi indah. Dia tidak akan melakukan penggusuran seperti yang dilakukan Ahok.
"Kalau gubernur yang sekarang sering gusur menggusur. Kalau kita ditata menjadi kampung yang bersih dan indah," kata Anies saat berkampanye di Jalan Mangga Besar 13, RW 04 Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (28/12/2016)
Bahkan di Bukit Duri, Anies sempat menghadiri syukuran warga yang menang melawan Satpol PP Pemkot Jaksel soal penggusuran kampungnya. Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta menyatakan SK Satpol PP Nomor 1779/-1.758.2 tertanggal 30 Agustus 2016 cacat hukum.
Syukuran kemenangan gugatan Bukit Duri itu digelar di Jalan Poncol, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017). Ritual potong tumpeng menjadi simbol kemenangan gugatan warga Bukit Duri di PTUN itu.
Dalam kesempatan itu juga, Anies menandatangani kontrak politik dengan warga bekas penggusuran di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Dia berjanji akan membangun kembali rumah warga yang telah digusur. Anies berjanji akan membangun kembali perumahan warga menjadi lebih rapi.
"Insya Allah ke depan rumah-rumah Bapak-Ibu, insya Allah, bisa kembali hadir. Insya Allah di tempat ini hadir lagi tempat tinggal Bapak-Ibu, dan izinkan mereka nanti, anak-anak kita, punya catatan sejarah," katanya kepada warga saat memberi sambutan.
6.6. KJP, KJS Plus dan Tunjangan Lansia

Di bidang pendidikan dan kesehatan, Anies dan Sandiaga berjanji tidak akan menghapus KJP dan KJS. Keduanya akan meneruskan lewat KJP Plus dan KJS Plus. Selain itu, pasangan no 3 ini juga mememberikan program tunjangan bagi lansia.
KJP plus adalah integrasi dari Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai program nasional dengan KJP. KJP Plus akan dibagikan kepada anak usia sekolah 6-21 tahun baik di dalam maupun luar sekolah.
Semua anak di Jakarta akan mendapat tambahan fasilitas berupa kunjungan ke museum hingga kesempatan mendapatkan beasiswa. Terhadap warga kurang mampu, akan ada tambahan bantuan dalam bentuk tunai.
"Semua anak mendapatkan fasilitas dasar, yang miskin dapat tunai dan nontunai. Yang berprestasi, miskin maupun tidak, pun bisa dapat berdasarkan prestasinya. Dan yang manfaat ini juga dapat digunakan tidak hanya di sekolah formal, tetapi berbagai lembaga kursus serta pelatihan yang ditunjuk. Semangat KJP Plus adalah adil bagi semua. Semua anak mendapat fasilitas dasar. Yang miskin dapat hak lebih, tunai dan nontunai," demikian keterangan dari tim Anies-Sandi.
Peserta didik penyandang disabilitas dan yatim mendapatkan manfaat yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Selain itu, KJP Plus bisa digunakan oleh semua anak untuk mendapatkan akses diskon belanja pendidikan, gratis museum, dan wahana pendidikan.
Sementara itu, program KJS Plus akan diperluas cakupannya yang ditanggung pemerintah, yakni kepada tokoh-tokoh agama, yaitu guru mengaji, pengajar Sekolah Minggu, penjaga rumah ibadah, khatib, penceramah, dan seluruh pemuka agama lainnya.
Untuk tokoh-tokoh agama, pendataan akan dilakukan melalui yayasan dan organisasi keagamaan di DKI Jakarta untuk memastikan ketepatan sasaran penerima tunjangan.
"Hari ini saya akan lebih bicara layanan kesehatan BPJS. Hari ini kita meluncurkan program KJS Plus, yang ditujukan bagi yang belum mendapatkan layanan kesehatan, termasuk guru mengaji, marbut, penunggu rumah ibadah, dan kalangan yang belum tersentuh," kata Sandiaga.
Menurutnya, program KJS Plus terinspirasi oleh keluhan warga soal program kesehatan. Sandiaga menjanjikan pelayanan kesehatan kelas I bagi guru mengaji, guru Sekolah Minggu, penjaga rumah ibadah, kader PKK, dan kader posyandu.
"Kita akan gabungkan dan masukkan mereka dalam program kesehatan plus," tegasnya.
Sementara itu, beberapa terobosan Anies-Sandi untuk lansia juga dapat dilihat di website mereka, www.jakartamajubersama.com dengan sebutan program khusus lansia tunjangan hari tua. Pasangan ini menjanjikan layanan kesehatan pencegahan untuk lansia seperti layanan deteksi kanker gratis, di rumah sakit negeri dan swasta.
Kemudian memperbanyak ruang terbuka hijau ramah dan aman untuk lansia yang dapat digunakan untuk kegiatan lansia (senam lansia, dan sebagainya), memberikan transportasi umum gratis dan publik area ramah dan aman bagi lansia. Lalu melengkapi unit darurat untuk memberikan pertolongan pertama pada pasien di setiap puskesmas dengan standar motor gawat darurat (selain mobil ambulans), untuk masuk ke jalan-jalan sempit.
Anies-Sandi juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dan peduli terhadap lansia melalui kegiatan bersama lansia dengan memaksimalkan peran komunitas yang sudah ada atau membentuk komunitas baru. Cawagub Sandiaga pun berjanji memberikan yang terbaik bagi warga lansia. Ia juga menyoroti soal KJL yang akan diluncurkan oleh Ahok-Djarot.
"Kita akan berikan yang terbaik kepada warga Jakarta, termasuk kaum lansia. Sah-sah saja menurut kami (peluncuran KJL). Biar warga Jakarta yang menilai apakah bagian dari varian abuse of power atau abuse of authority. Harus kita cermati sama-sama," ucap Sandiaga seusai makan malam bersama pengurus Kadin DKI Jakarta di gedung Recapital, Jalan Adityawarman, Jakarta Selatan, Selasa (21/3)
7.7. DP Rumah Rp. 0

Program berikutnya dari Anies-Sandiaga yang menarik perhatian sekaligus menggiurkan adalah DP Rumah Rp 0. Sandiaga mengatakan, melalui program tersebut, warga DKI memiliki kesempatan untuk memiliki rumah, bukan hanya menyewa.
"Rumah DP Rp 0 itu sangat menarik karena memberi kesempatan kepada masyarakat untuk yang kita sebut bisa upward. Naik dari yang semula hanya bisa ngontrak jadi bisa memiliki," kata Sandiaga dalam acara Blak-blakan Anies dan Sandiaga di Markas detikcom, Kamis (5/4).
Lalu bagaimana cara warga mengikuti program ini?
Sandi mengatakan, rumah dengan DP Rp 0 tersebut berbentuk rumah susun. Nantinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menalangi uang muka (down payment). Masyarakat tidak perlu membayar DP.
Pemohon program disyaratkan menabung Rp 2,5 juta per bulan selama 6 bulan. Hal itu untuk memastikan bahwa pemohon benar-benar memiliki kesanggupan membayar cicilan selama masa KPR.
"Jadi masyarakat nggak perlu bayar DP. Kemudian, dengan skema pembiayaan yang inovatif, rentang kreditnya kita tarik lebih panjang sampai 25 tahun. Jadi bukan untuk mencicil DP. Tapi untuk memberi kepastian saja bahwa dia benar-benar punya kemampuan untuk membayar selama KPR itu," jelas Sandi.
Sementara itu, soal lokasi untuk pembangunan rusun, Sandi mengungkapkan belum dapat menjelaskannya. Dia hanya mengatakan rusun akan dibangun di lima wilayah administratif Jakarta.
"Jadi fokus kita di hunian vertikal (rumah susun) di tanah-tanah Pemprov. Itu yang kita arahkan terutama di lima wilayah. Fokusnya di tanah Pemprov yang selama ini tidak terutilisasi (menganggur)," katanya.
8.8. Air Bersih dan Bangun Sekolah

Anies menjelaskan bahwa air bersih masih menjadi salah satu masalah di Jakarta. Dia lalu memberi janji-janji untuk menuntaskan masalah ini dalam 5 tahun.
"Kita berencana dalam 5 tahun kita menargetkan pelanggan PAM naik 2 kali lipat. Kita ingin mempercepat penyambungan pipa dan pengurangan penggunaan air tanah. Nantinya kita akan subsidi 80 persen untuk rumah di bawah 150 meter persegi dan kita prioritaskan," jawab Anies saat berkunjung ke Jalan Semanan Pasar Kipli, RT 01, RW 02, Kelurahan Semanan, Jakarta Barat, Senin (7/11/2016).
Selain itu, Anies juga akan membatasi Bantuan Langsung Tunai apabila terpilih memimpin Ibu Kota. Dana untuk Bantuan Langsung Tunai dikatakannya untuk membangun sekolah, fasilitas kesehatan, dan infrastruktur untuk melayani masyarakat.
"Bapak-Ibu sekalian, kami memang janjinya enggak ngasih uang Bu, enggak janji bagi-bagi duit. Duitnya kita pakai bangun sekolah[/b[," kata Anies kepada warga saat kampanye di Jalan Bacang RT 06 RW 07 Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (30/12/2016).
Anies mengaku punya rencana jangka panjang untuk mengatasi kemiskinan. Cara Anies bukan dengan Bantuan Langsung Tunai, melainkan dengan mempermudah akses pendidikan dan perluasan kesempatan kerja.
"[b]Kemiskinan harus dibereskan dengan peningkatan mutu orangnya, kemudian perluasan kesempatan kerjanya. Sehingga mereka bisa hidup mandiri dan ikut dalam pertumbuhan ekonomi Jakarta," ujar Anies sebelumnya di Jalan Cipete Utara, Jakarta Selatan.
Kemiskinan di Jakarta diibaratkan Anies seperti demam. Dia kemudian mengkritik Bantuan Langsung Tunai yang hanya menyelesaikan kemiskinan dalam waktu singkat. BLT disebutnya bagaikan obat penurun demam.
"Kalau diobatinya pakai parasetamol, penurun panas, ya panasnya turun. Tapi setelah beberapa jam panas lagi karena infeksinya nggak pernah disembuhkan," sebutnya.
detik
lanjut......

Diubah oleh aghilfath 20-04-2017 04:29
0
6.4K
Kutip
83
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan