Senin, 17 April 2017 | 23:31


Jakarta - Sejumlah penelitian yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei memperlihatkan hasil beragam di pemilihan gubernur DKI Jakarta, ada yang mengunggulkan pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan ada juga yang menyebut pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memimpin.

Yang jelas, pascadebat final pada Rabu (12/4) lalu, Ahok dan Djarot menunjukkan performa yang sangat positif dan memiliki tren kenaikan elektabilitas mendekati Anies-Sandi, kata pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti.

Ray mengatakan meskipun beberapa hasil survei menunjukkan perbedaan tipis antara Basuki-Djarot dengan penantangnya, namun petahana memiliki tren peningkatan elektabilitas.

"Di saat detik-detik terakhir petahana justru mengalami peningkatan elektabilitas, sedangkan Anies-Sandi yang mencoba merangkul kelompok tengah justru mengalami stagnansi," ujar Ray, Senin (17/4).

Ia menyebutkan Anies-Sandi terlalu sibuk dengan berbagai pertemuan tatap muka dengan kelompok kanan berbasis keagamaan, baru belakangan mereka menyadari pentingnya merangkul kelompok nasionalis.

"Elektabilitas penantang justru stagnan di angka 47% sedangkan petahana meski sempat drop namun saat ini angka elektabilitasnya sudah mencapai 46% dan terus menguat dengan berbagai sentimen positif terkait kinerja keduanya yang sudah terbukti," katanya.

Ia melihat peluang kedua paslon sama-sama memiliki momentum yang sama, namun dengan marjin error 4% dan masih ada sejumlah warga yang belum menentukan pilihan meski jumlahnya berkurang pascadebat final.

"Masyarakat di Jakarta khususnya mereka yang berpendidikan sudah tidak terlalu terpengaruh dengan isu SARA (suku, agama, ras, antar-golongan). Mereka melihat alasan-alasan rasional dan oleh sebab itu elektabilitas Anies-Sandi stagnan," tambah Ray.

Ia melihat Ahok justru semakin meningkat elektabilitasnya setelah merangkul kelompok Islam seperti Nahdlatul Ulama dan Ansor dan menunjukkan sejumlah program yang pro dengan umat muslim dengan pencanangan Makam Mbah Priok sebagai cagar budaya.

http://www.beritasatu.com/megapolita...s-stagnan.html


D-Day -1.... 1 hari menjelang pilkada.