Kaskus

News

l4d13putAvatar border
TS
l4d13put
Disneyland Jadi Pasar Selasa Kliwon, Pemprov Jateng Pilih Menunggu
Disneyland Jadi Pasar Selasa Kliwon, Pemprov Jateng Pilih Menunggu


Senin, 17 April 2017 20:50 WIB

Disneyland Jadi Pasar Selasa Kliwon, Pemprov Jateng Pilih Menunggu


Harianjogja.com, SEMARANG— Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tampak memilih sikap wait and see menanggapi beredarnya kabat rencana pembangunan theme park atau taman hiburan tematik di Boyolali.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bupati Boyolali Seno Samodro semula menyebutkan theme park atau taman hiburan tematik itu bakal dibangun jejaring Disneyland. Namun belakangan, ia menyatakan pembangunan taman hiburan tematik itu akan ditopang beberapa investor.

“Franchise ternyata tidak harus 100%. Misalnya nanti 23% diambil wahana Disneyland, 20% Universal Studios 20%, 9% Warner Bros atau Paramount Pictures its okay, semuanya dimungkinkan. Sebab bisnis itu tergantung pembicaraan dan lobinya,” papar Seno menyebut sejumlah pihak yang di alam perfilman dunia saling bersaing.

Karena itulah, Seno Samodro lalu merevisi pernyataan sebelumnya yang menyatakan theme park atau taman hiburan tematik itu pasti menjadi bagian dari jaringan Disneyland. Sebagai gantinya, ia berandai-andai menamai taman hiburan tematik itu Taman Selasa Kliwon.

Menanggapi kabar bakal dibangunnya Disneyland atau entah apapun nama taman hiburan tematik di Kabupaten Boyolali dengan nilai investasi Rp6 triliun itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Urip Sihabuddin di Kota Semarang tampak memilih sikap menunggu. “Hingga saat ini kami belum menerima DED (detail engineering design) Disneyland dari Pemkab Boyolali,” kata Urip Sihabuddin di Kota Semarang, Senin (17/4/2017).

Ia juga mengaku belum mengetahui lokasi pasti lahan pembangunan taman hiburan Disneyland di Kabupaten Boyolali itu. “Lokasinya kami belum tahu, besok kami akan minta DED-nya, sekarang kami belum punya gambaran, tapi ketika saya [mintai] konfirmasi Bupati Boyolali, katanya sudah positif dan master plan sudah siap,” ujarnya.

Menurut dia, jika semua hal terkait rencana pembangunan Disneyland Boyolali itu sudah diterima Pemprov Jateng, maka pihaknya akan langsung meneruskan ke Menteri Pariwisata agar segera ditindaklanjuti pemerintah pusat. “Dengan begitu, Pemprov Jateng bisa langsung mendukung terkait akses infrastruktur dan skema promosi, seperti penginapan serta pendukung pariwasata hingga memasarkannya ke luar negeri,” tuturnya.

Sumber Berita

Namanya Mungkin Bukan "Disneyland" Boyolali, Tapi .....


Senin, 17 April 2017 19:30 WIB

Harianjogja.com, BOYOLALI — Taman hiburan yang akan dibangun di Boyolali kemungkinan tak akan mengusung nama Disneyland Boyolali. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Boyolali mengisyaratkan Disneyland bukan satu-satunya investor yang akan mengambil bagian dari proyek taman hiburan itu.

Bupati Boyolali, Seno Samodro, menjelaskan anggaran pembangunan Disneyland tidak menggunakan APBD maupun APBN, namun semuanya dibiayai investor. “Intinya [investasi ini] menggunakan dolar [US$]. Ini zero rupiah, zero ABPD, dan zero APBN,” kata Seno saat ditemui wartawan di rumah dinasnya, Senin (17/4/2017).

Menurutnya, pembangunan taman menggunakan skema kerja sama franchise dan akan ditopang beberapa investor. “Franchise ternyata tidak harus 100%. Misalnya nanti 23% diambil wahana Disneyland, 20% Universal Studios 20%, 9% Warner Bros atau Paramount Pictures its okay, semuanya dimungkinkan. Sebab bisnis itu tergantung pembicaraan dan lobinya,” ujarnya

Karena investornya banyak, maka Seno menyebut kemungkinan nama tempat hiburan itu bukan Disneyland. “Mungkin namanya bukan Disneyland dan sepertinya mereka juga mendengarkan aspirasi Boyolali. Bisa jadi namanya Pasar Selasa Kliwon,” imbuhnya berkelakar.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Disneyland Boyolali akan dibangun pada lahan seluas 100 hektare (ha) dan akan menyediakan lahan parkir berkapasitas 22.000 unit mobil. Dengan lahan seluas itu, taman ini akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan taman hiburan ini rencananya akan dimulai September 2017. Baca juga: Disneyland Boyolali Butuh Lahan Seluas 133 Lapangan Bola.

“Tiket masuknya nanti Rp50.000 untuk setiap kali masuk wahana. Tapi kalau tiket all atraksi [terusan] sekitar Rp600.000. Tapi itu tiga hari [kalau dipakai semua] tidak selesai lho. Lha luasnya 100 hektare lho,” ujarnya sambil tertawa. Namun Seno tidak menjelaskan apakah tiket tersebut untuk anak-anak, dewasa, atau semua usia. Baca juga: Tiket Disneyland Boyolali “Cuma” Rp600.000.

Meski demikian Seno belum menjelaskan lebih jauh mengenai wahana apa saja yang ada di taman hiburan tersebut. Demikian pula dengan lokasi, Seno masih merahasiakannya. “Soal lokasi, itu tidak boleh disebut dulu. Kalau negosiasi masalah tanah ini kan agak ribet. Pokoknya nanti kalau investor sudah membayar pada bulan Mei, tanah kami sediakan dan dimulailah pembangunan [pembebasan],” kata Seno.

Sumber Berita

==============================================================
Komen TS

Ternyata bukan DisneyLand, tapi GlodokLand, atau MengLand.. emoticon-Leh Uga

emoticon-Rate 5 Star

emoticon-Sundul Up
Diubah oleh l4d13put 18-04-2017 08:26
0
6.7K
90
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan