Kaskus

Sports

Kaskus SportAvatar border
TS
Kaskus Sport
Meski Imbang, Bomber Inter Lebih Tajam Ketimbang AC Milan
Mayoritas penggemar sepakbola Italia tentu mengarahkan mata mereka ke San Siro pada akhir pekan kemarin. Sajian Derby della Madonnina antara duo Milan pada akhirnya harus berakhir seri, namun tentu drama juga menghiasi pertandinan tersebut. Gol Cristian Zapatan pada injury time babak kedua memastikan AC Milan menahan Internazionale--yang sempat unggul dua gol di babak pertama--dan keduanya harus puas dengan satu poin.

Sebelum pertandingan ini, dua nama sempat mencuat yang dijagokan sebagai penentu. Carlos Bacca dan Mauro Icardi sama-sama diharapkan oleh pelatih, rekan setim, maupun fans untuk bisa membawa kemenangan bagi timnya. Dengan raihan gol yang cukup banyak sejauh ini, pantas saja bila harapan dan ekspektasi banyak diemban oleh kedua nama Latin tersebut.

Meski Imbang, Bomber Inter Lebih Tajam Ketimbang AC Milan


Bacca memiliki gaya bermain seperti poacher klasik. Hanya menunggu di kotak penalti sambil mencari ruang dan minim keterlibatan dalam permainan tim kecuali sebagai penyelesai peluang. 'Teknik' andalan Bacca lainnya adalah sesuatu yang mungkin lebih dikenal sebagai reverse psychology. Ia tampil biasa saja di beberapa pertandingan sebelum kemudian pada satu pertandingan menunjukkan penampilan yang luar biasa dan menjadi penentu kemenangan Milan--cara yang sama pun dipraktekkan oleh David Trezeguet selama ia membela Juventus.

Sementara itu, Icardi pun pada awal karirnya juga bertipe seperti Bacca. Ia lebih banyak bergerak di sepertiga akhir sembari mencari ruang. Dan, seperti penyerang muda yang individualis, Icardi pun sangat jarang memberikan kesempatan rekannya mendapat sorotan publik. Iapun terkadang lebih memilih untuk menendang langsung ke gawang dibanding mengoper bola. Namun, kini ia sudah berubah. Itu terlihat dari sembilan assist musim ini di Serie A dan raihan golnya pun tidak terganggu dengan 20 gol dari 29 pertandingan.

Memang agak sulit membandingkan keduanya, karena pengalaman bermain dan usia serta Icardi yang gayanya sudah mulai berubah. Namun, pada pertandingan antara Inter dan Milan akhir pekan kemarin, terlihat jelas bahwa lini depan Inter yang dipimpin oleh Icardi lebih berpotensi daripada Bacca yang menjadi ujung tombak Milan. Satu gol disumbangkan Icardi--gol pertamanya ke gawang Milan selama karir profesionalnya--sementara Bacca tidak berkontribusi banyak meskipun sama-sama berada di lapangan hingga peluit panjang ditiup. Memang, laga berakhir seri 2-2 untuk kedua tim, namun terlihat sangat jelas bahwa lini depan Inter lebih siap menghadapi pertandingan ini daripada lini depan Milan.

Seperti yang sudah dinyatakan di paragraf sebelum-sebelumnya, Icardi memang mulai terlibat dengan permainan timnya dalam membangun serangan. Dan, keterlibatan itupun cenderung positif karena Icardi yang masih bisa berkembang dalam segi permainannya. Sementara itu, Vincenzo Montella pun nampak menuntut hal yang sama dari Bacca. Sayang, Bacca nampak sudah terlalu tua untuk mempelajari trik baru. Inipun meninggalkan lubang pada lini depan Milan yang kemudian memang tumpul sepanjang pertandingan.

Sama-sama telah diakuisisi oleh konsorsium Tiongkok, mulai musim depan mungkin duo Milan akan kembali berusaha membangun kejayaan mereka yang hilang dalam beberapa musim terakhir. Namun, untuk saat ini, Milan harus mengakui keunggulan rival sekotanya setidaknya dalam aspek lini serang. Sama-sama memiliki pemain berkualitas sebagai ujung tombaknya, Vincenzo Montella nampaknya harus banyak belajar dari Stefano Pioli tentang bagaimana memaksimalkan penyerang yang ia miliki tanpa menuntut terlalu banyak.

MAU NONTON GRATIS SERIE A DI ITALIA?
IKUTAN KUIS TEBAK SKOR DI SINI!

Supported by:
Meski Imbang, Bomber Inter Lebih Tajam Ketimbang AC Milan

Meski Imbang, Bomber Inter Lebih Tajam Ketimbang AC MilanMeski Imbang, Bomber Inter Lebih Tajam Ketimbang AC Milan

www.kaskus.id
0
837
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan