- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
MTM: Sandiaga Prihatin Pembagian Sembako Gencar Jelang Pencoblosan
TS
KijangKrista2.5
MTM: Sandiaga Prihatin Pembagian Sembako Gencar Jelang Pencoblosan
Quote:
Sandiaga Prihatin Pembagian Sembako Gencar Jelang Pencoblosan
Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno merasa prihatin atas gencarnya pembagian sembako jelang pencoblosan. Sandiaga mengatakan hal tersebut bagian dari politik uang.
"Saya prihatin ya, membuat saya terenyuh, akhirnya kita proses politik tereduksi proses yang sangat cantik. Bagaimana kita menarik orang ke politik setelah 18 bulan dihancurkan karena money politics di last minute, kalau membantu kenapa nggak dari dulu-dulu. Ini sangat kontraproduktif dan tidak produktif," kata Sandiaga di Kampus BSI, Jalan Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (17/4/2017).
Sandiaga mengimbau warga untuk tidak menerima bingkisan dalam bentuk apapun jelang pencoblosan. Ia mengajak warga Jakarta untuk menjadi contoh peserta Pilkada yang jujur dan adil.
"Yang dibagi uang-uang rakyat yang dikorupsi juga, ini adalah pembelajaran yang sangat berharga bagi warga DKI untuk tidak menerima hal seperti itu. Warga harus jadi contoh karena kan Pilkada ini disorot secara nasional bahkan dunia, jadi harus jadi contoh," katanya.
Sebelumnya, Panwaslu Jaksel membubarkan aksi pembagian sembako di kompleks Kalibata City pada Minggu (16/4). Pembagian sembako itu dilakukan oleh sekelompok orang yang memakai kemeja kotak-kotak, baju khas yang biasa dipakai kubu Ahok-Djarot.
"Ada sekelompok orang berbaju kotak-kotak terus dia bawa sembako karung. Kemudian bilangnya dijual, terus banyak orang berdatangan di luar penghuni Kalibata City. Kemudian kami bubarkan," tutur Ketua Panwaslu Jaksel Ahmad Ari Masyhuri, Minggu (16/4).
Panwaslu juga menyita ratusan paket sembako di daerah Palmerah, Jakarta Barat. Penyitaan tersebut dilakukan karena diduga akan disebarkan saat masa tenang kampanye.
Selain itu, Polsek Kalideres, Jakarta Barat, mengamankan 6 mobil berisi sembako di sebuah gudang dan diduga dimaksudkan dengan tujuan sama. Namun, dalam dua penyitaan itu, belum bisa dipastikan berkaitan dengan pasangan calon mana.
SUMBER
Quote:
Timses Ahok Laporkan Anies-Sandi dan Hary Tanoe Bagi-bagi Sembako
Jakarta - Tim sukses pasangan petahana di Pilgub DKI, Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat melaporkan pasangan pesaing, Anies Baswedan-Sandiaga Uno ke Bawaslu. Anies-Sandi dilaporkan karena membagi-bagikan sembako ke warga.
"Ada beberapa lokasi. Seperti di Jakarta Timur itu di Cempaka Putih, ada beberapa titik ya," ungkap Timses Ahok-Djarot bagian hukum, Ronny Talapessy saat dikonfirmasi detikcom, Senin (17/4/2017).
Timses Ahok-Djarot melaporkan langsung Anies-Sandi dan juga Ketum Perindo, Hary Tanoe yang mendukung pasangan nomor urut tiga itu. Mereka mengaku mendapat langsung bukti berupa video serta foto dan melaporkannya ke Bawaslu. Istri Sandi, Nur Asia juga turut dilaporkan.
"Itu dibagikan sembako oleh Anies-Sandi, jadi oleh paslon langsung. Kejadian itu diduga kira-kira tanggal 11-15 April. Ada beberapa foto dan video, mereka membagikan langsung," kata Ronny.
"Kita juga laporkan Hary Tanoe, dugaan sama. Lokasi di Menteng. Kita dapatin bukti dari Twitter Hary Tanoe, dan melibatkan istri Sandi. Kejadian Sabtu (15/4) di Festival Menteng," lanjutnya.
Timses Ahok-Djarot menyayangkan kejadian itu. Apalagi hal tersebut ada di saat kubu Anies-Sandi melaporkan pihak mereka atas tuduhan bagi-bagi sembako jelang pencoblosan.
"Yang kita sayangkan ini kok paslon-nya. Ini kan menodai demokrasi, dia menuduh kami melakukan itu tapi kami ada bukti mereka melakukan sendiri," sebut Ronny.
"Publik sudah mengetahui, Anies-Sandi bahkan melibatkan istrinya. Dari bukti kita, pasangan nomor tiga langsung turun bagi-bagi sembako. Di kita tidak (bagikan sembako)," tambah dia.
Baca Juga:
Ada Pembagian Sembako di Kalibata, ACTA Melapor ke Bawaslu DKI
Timses Ahok-Djarot memang sudah membantah kejadian bagi-bagi sembako di Kalibata City yang dihentikan Panwaslu merupakan kegiatan mereka. Pada peristiwa yang terjadi Minggu (16/4) kemarin, kelompok yang membagikan sembako mengenakan kemeja kotak-kotak khas Ahok-Djarot.
"Mereka fitnah kita bagi-bagi sembako. Menuduh tim petahana, ini kita dapat bukti, malah pasangan langsung yang membagikan. Kalau kita tidak ada," tegas Ronny.
Selain dari Twitter Hary Tanoe, timses Ahok-Djarot mengaku mendapatkan bukti dari aduan masyarakat. Soal video ketika Anies membagikan sembako ke warga, Ronny mengatakan itu dapat dari orang yang berada di lokasi langsung. Orang tersebut mendokumentasikannya. Pasangan nomor urut dua juga disebutnya sudah memberikan arahan ke pendukung dan relawan untuk tidak melakukan bagi-bagi sembako.
"Kita sudah tegaskan bagi-bagi sembako, tidak ada kebijakan seperti itu. Setelah dapat video, ini kita curiga dari pihak sebelah pakai baju kotak-kotak," tuturnya.
Namun soal dugaan itu, Ronny menyatakan pihaknya masih melakukan verifikasi. Laporan Ahok-Djarot untuk kubu Anies-Sandi dilaporkan ke Bawaslu pada Minggu (16/4) malam.
Selain soal bagi-bagi sembako, tim Ahok-Djarot juga menyoroti soal beredarnya gambar amplop berisi uang. Di bagian amlop putih tertera lambang Anies-Sandi. Hanya saja kubu pasangan nomor urut dua itu masih mencari bukti yang lebih valid karena mereka juga baru mendapat foto tersebut dari broadcast di instan messenger dan media sosial.
"Semua kita laporin, tapi yang utama sembako. Kalau yang (pembagian) amplop, lokasi belum tahu. Kita baru dapat dari medsos," ujar Wakil Ketua Timses Ahok-Djarot, Wibi Andrino saat dihubungi terpisah.
SUMBER
M T M = MEMBAGI TERIAK MEMBAGI
0
2.2K
Kutip
16
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan