dewaagniAvatar border
TS
dewaagni
Ada Penolakan, 2 Sekolah di Cilacap Tak Layani Pelajaran Kepercayaan
Ada Penolakan, 2 Sekolah di Cilacap Tak Layani Pelajaran Kepercayaan

GATRAnews  -    Wednesday, 22 March 2017 15:51    |Jawa 





Cilacap, GATRAnews – Dari 14 sekolah di Cilacap, Jawa Tengah yang diusulkan membuka kelas pelajaran kepercayaan, dua sekolah diantaranya belum memberikan pelayanan pendidikan terhadap siswa penghayat kepercayaan.

Sekretaris Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) Kabupaten Cilacap Muslam Hadiwiguna Putra mengatakan pelajaran penghayat kepercayaan terhadap Tuhan YME di dua sekolah tersebut terkendala penolakan dari internal sekolah dan personal di dinas pendidikan.

Kedua sekolah tersebut yaitu SD N 3 Purwasari dan SMP Satu Atap Gandrungmangu. “Padahal, di kedua sekolah ini ada enam anak penghayat kepercayaan yang orangtuanya mengusulkan untuk dilayani pendidikan kepercayaannya,” kata Muslam kepada GATRA, Rabu (22/3).

Di SD N Purwasari Kecamatan Wanareja, kata Muslam, pengawas sekolah masih bersikukuh agar siswa penghayat kepercayaan diberikan pelajaran enam agama  yang telah diakui. Sementara, di SMP Satu Atap Gandrungmangu, Kepala Sekolah belum mau mengadakan pelayanan pendidikan kepercayaan.

“Ya itu kan karena ada masalah di intern sekolah. Contohnya di Purwasari, ada seorang pengawas, dia itu masih selalu mempermasalahkan, ‘bahwa belum saatnya beragama’,” ungkapnya.

Muslam menjelaskan pihak MLKI sudah melakukan pendekatan terhadap sekolah dan pengawas tersebut. Bahkan, MLKI juga sudah memberikan salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 27 tahun 2016 tentang pelayanan pendidikan kepercayaan. Tetapi, pihak sekolah masih tak bersedia membuka kelas pelajaran kepercayaan.

Meski mendapat penolakan, Muslam mengaku maklum dengan kondisi tersebut. Sebab, proses menuju diakuinya pendidikan kepercayaan menurut dia juga masih panjang. Sebab, antara regulasi dengan pelaksanaan kondisi lapangan seringkali berbeda.

“Itu pemahaman sepihak karena mereka belum memahami perkembangan atau aturan yang ada. Kita maklum juga, satu dua kali kita sudah memberitahukan. Bahkan dari Dinas juga sudah memberikan pengertian. Tetapi, karena belum paham juga, daripada terjadi kegaduhan di lapangan, kan mempengaruhi proses belajar mengajar,” jelasnya.

14 sekolah yang memberi pelayanan pendidikan kepercayaan adalah SDN 3 Purwasari Kecamatan Cipari, SDN 4 Karanganyar dan SDN 1 Margasari Kecamatan Sidareja. Selanjutnya, SMPN 1 Cipari, SMPN 3 Kedungreja, SMPN 3 Gandrungmangu, SMP Satu Atap Gandrungmangu, SMPN 1 Jeruklegi, SMPN 1 Adipala dan SMPN 2 Adipala. Lalu SMAN 1 Bantarsari, SMAN 1 Cilacap, SMK 1 Yos Sudarso Sidareja. Di 14 ini ada sekira 40-an anak yang merupakan penghayat kepercayaan.

“MLKI menyiapkan 10 guru pengampu untuk membantu proses belajar mengajar,” pungkasnya.



Reporter: Ridlo Susanto
Editor: Rosyid

https://www.gatra.com/nusantara/jawa...an-kepercayaan
0
2.2K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan